Entri yang Diunggulkan

THE NEW ERA - CYBERSPACE (DUNIA MAYA), SIAPA YANG MENGENDALIKANNYA

THE NEW ERA – CYBERSPACE (DUNIA MAYA) SIAPA YANG MENGENDALIKANNYA Peradaban dunia kini berubah begitu cepat, dunia seakan menjadi kec...

Sabtu, 13 Februari 2016

SYNOPSIS - BUKU CAHAYA DARI NUSA UTARA.

SINOPSI BUKU CAHAYA DARI NUSA UTARA

Buku Cahaya dari Nusa Utara, merupakan buku pengembangan diri dengan memadukan pengalaman pribadi yang tersusun secara sistematis mengikuti perkembangan dari masa pra-sekolah, SD, SMP, SMP, lalu kuliah di Universitas Klabat. Kemudian dilanjutkan dengan pengalaman bekerja, sambil melanjutkan pendidikan sampai ke tingkat Ph.D. Mengalami masa-masa sulit ketika di Kampung dikarenakan merosotnya harga komoditi Pala dan Kopra, sehingga menyulitkan perekonomian masyarakat Nusa Utara pada waktu itu, khususnya kami di Pulau Siau. Lalu pengalaman pahit yang lain adalah ketika Ayah yang menjadi harapan untuk menopang kelanjutan pendidikanku telah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa, 2 (dua) minggu setelah saya tamat dari SMA Negeri III di Manado. Setahun kemudian, disusul lagi Ibu menghadap Yang Maha Kuasa ketika saya sementara mengikuti ujian semester I di Universitas Klabat.
Setelah itu saya terpaksa berjuang sendiri dalam segala kepahitan dan kesulitan hidup yang saya alami, mulai dari bekerja toko, kemudian harus melanjutkan kuliah dengan status student labour (kuliah sambil bekerja di kampus). Harus membagi waktu untuk kuliah, bekerja dan belajar, semuanya harus dijalani. Kehidupan ekonomi yang sulit sehingga tidak pernah menerima bantuan dari saudara di Kampung, memaksa saya harus berjuang dengan sepenuh hati selama di Universitas Klabat. Harus pergi berjualan buku, dan kembali bekerja lagi di Kampus demi kelanjutan kuliah.
Berkat prestasi akademis yang baik, akhirnya beberapa dosen memberi kepercayaan dengan menunjuk saya menjadi Corrector ujian untuk semua mata pelajaran mereka. Dengan demikian pekerjaan saya mulai ringan, kemudian diberi kesempatan mengajar di SD dan SMP Laboratorium di Universitas Klabat, semakin meringankan pekerjaan saya yang tadinya harus bekerja di lapangan, dengan menahan panas terik matahari selama sekian tahun.
Sistimatika penulisan buku ini saya susun mengikuti prinsip alam mulai dari tahapan yang paling awal yaitu tahapan Ketergantungan, berkembang mencapai Kemandirian, lalu dari Kemandirian, berkembang terus dalam kematangan sosial. Mengasa rasa keperdulian sosial hingga mencapai tingkat perkembangan kepribadian yang paling tinggi yaitu Saling Ketergantungan.  Kemudian diselingi juga dengan prinsip management yang efektif, yang saya sebut sebagai Super Quick Management ( SQM ). Yang nanti akan saya uraikan lebih detail dalam buku saya yang berikut yaitu Super Quick Management.
Mengalami pengalaman spiritual pada usia yang masih sangat muadah, sekitar 5 atau 6 tahun, dimana pada waktu itu semua orang sudah tidur pada malam hari. Entah itu dalam keadaan sadar, atau mimpi tetapi pengalaman itu membekas begitu kuat dan mempengaruhi keyakinan saya sampai saat ini. Saya melihat cahaya yang datang dari ufuk barat, lalu diikuti oleh suara yang datang dari sumber cahaya. Kejadian tersebut tersimpan begitu rapih dalam hati sanubariku, dan ketika dorongan untuk menulis sudah timbul semakin kuat, maka kisah ini barulah saya beberkan, dengan harapan dapat menumbuhkan keyakinan kepada seluruh pembaca terhadap Tuhan, Allah Yang Maha Kuasa. Pengalaman spiritual yang diterima waktu mudah, itu telah meyakinkan bagiku bahwa Tuhan, Allah pencipta alam semesta ini, adalah nyata dan benar adanya. Pengalaman itulah yang juga diambil menjadi judul dalam buku ini yaitu “Cahaya”, lalu ditambah dengan “Nusa Utara”, karena pengalaman itu diperoleh di Kepulauan Nusa Utara, tempat kelahiranku, sehingga buku ini saya beri judul “CAHAYA DARI NUSA UTARA”.
Nusa Utara adalah daerah kepulauan dimana masyarakat suku Sangir dan suku Talaud bermukin didalamnya. Dan juga terdapat Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Sitaro.  Di Kabupaten Sitaro persisnya di Pulau Siau, merupakan tempat kelahiran saya.  Daerah kepulauan Nusa Utara memiliki keaneka ragaman biota laut,  berbagai jenis karang dan tumbuhan laut lainnya yang begitu indah, serta terdapat berbagai macam ikan di dalamnya, menjadikanya sebagai daerah bahari yang memiliki potensi parawisata yang luar biasa.
Lahir dari keluarga petani dan nelayan, Ayah adalah seorang pelayan Gereja Protestan yang telah mendedikasikan hidupnya dalam pelayanan pekerjaan Tuhan dengan menjadi Pinolong atau Ketua Jemaat Gereja Protestan di Kampung Kinali Siau Barat Utara, Kabupaten Kepulauan Sitaro, salah satu Kabupaten yang ada di Kepulauan Nusa Utara.
Ulasan pengalaman hidup yang diawali dari kenangan pahit yang dialami pada usia dini, telah merasakan suatu bentuk penyiksaan dari sang Kakak, kitika menangis untuk meminta perhatian karena ditinggal sendiri dalam kamar di tempat buaian, namun bukannya pertolongan yang didapat, malahan cubitan dari sang kakak. Rasa sakit yang membekas, terekam dalam memory, dan itu merupakan memory paling jauh yang bisa diingat oleh saya.
Ditempa oleh alam laut, hidup di daerah terpencil namun dididik di lingkungan keluarga yang mengabdikan hidup dalam pelayanan Gereja, telah banyak membantu perkembangan mental menjadi lebih positif. Tumbuh dengan fisik yang kuat, bermental keras, pantang menyerah, namun tetap menjunjung nilai moral yang baik, jujur, rendah hati dan tulus, itulah yang telah menjadi bekal hidup saya. Pemandangan laut yang sering dilewati kapal, dan kekaguman melihat sang Nangkoda kapal ketika ada kapal yang berlabuh di daerah kami, telah membawa semangat ingin menjadi Nangkoda. Pelajaran yang ada unsur hitung menghitung menjadi sangat diminati, karena berniat melanjutkan pendidikan di sekolah pelayaran. Berkat dorongan, dan pengawasan orang tua sehingga selalu belajar dengan tekun dan rutin. Berkat ketekunan itu telah membuahkan hasil selalu keluar sebagai juara kelas selama mengikuti pendidikan dari SD, SMP hingga SMA.
Oleh karena bencana alam, Gempa bumi pada tahun 1974, terpaksa harus pindah melanjutkan pendidikan di SMA Negeri III, di Manado, masuk di kelas II IPA.  Lulus tahun 1976 dengan predikat sebagai lulusan terbaik.
Ungkapan keterharuan dan kata-kata penguat serta penyemangat yang terlontar dari keluarga besar di kampong disaat Ayah meninggal telah memicu semangat yang kuat untuk melanjutkan pendidikan. Kembali ke Menado dengan bekerja melayani di Toko, kemudian mengikuti Kursus Bahasa Iggeris telah mengantar saya mengenal Kampus Universitas Klabat di Airmadidi, Minahasa Utara.
Tergiur oleh tawaran untuk bekerja di KUD Model Tomohon dengan gaji yang lumayan besar, telah membuahkan menggiring saya pada sebuah keputusa yang keliru, yaitu meninggalkan harus kampus dan tanpa bisa kembali lagi untuk meneruskan kuliah di Universitas Klabat. Selesai Semester VII, langsung bekerja di KUD Model Tombulu, koperasi yang lagi berkembang pesat pada waktu itu.
Dari Koperasi, karena tergoda oleh teman kuliah di UNKLAB pada merantau ke Balikpapan, akhirnya meinggalkan KUD Tombulu di Kota Tomohon, berangkat menuju ke Balikpapan. Di Balikpapan, diterima bekerja Total Indonesie, perusahaan asing milik Pemerintah Perancis, semacam Pertaminanya Indonesia. Mengawali karir di department telekomunikasi, dari pegawai yang paling rendah, belajar tanpa henti, sehingga selalu mendapat promosi. Berkat pengalaman di KUD Tombulu, Tomohon, dan Kuliah di UNKLAB dengan Major Accounting, akhirnya dipercaya untuk membatu di Koperasi Palapa, Koperasi Karyawan Total Indonesie. Dengan pengetahuan Komputer yang baru diperoleh dari Universitas Lambung Mangkurat, akhirnya berhasil menyusun program untuk sistem Accounting, control piutang, sehingga mempermudah melakukan pengawasan dan pemeriksaan untuk  segala kegiatan di Koperasi Palapa.
Begitu mendapat kesempatan saya melanjutkan pendidikan di Universitas Tridharma Balikpapan, sampai berhasil menyelesaikan seluruh matakuliah untuk syarat S-1 di Fakultas Ekonomi Jurusan Management. Sayang waktu itu belum selesai menyelesaikan ujian Negara. Dengan bermodalkan Transkrip nilai dari Universitas Klabat dan Universitas Trisakti, saya berangkat ke Amerika untuk mencoba melanjutkan pendidikan di sana. Merasa sudah memiliki modal S-1 walaupun belum ujian Negara, saya tergoda untuk keluar dari Total Indonesie, dan berkeinginan mengadu nasib di Jakarta. Ragu ke Jakarta hanya dengan bermodalkan pendidikan dari Universitas Klabat yang hanya Semester VII, dan Universitas Tridharma yang hanya menyelesaikan ujian lokal, tanpa menyelesaikan ujian Negara, maka terpikir untuk melanjutkan pendidikan ke Amerika Serikat. Karena ada teman Senior di UNKLAB, yang juga bekerja di Total Indonesia, namun berhenti dan berangkat melanjutkan pendidikannya di Amerika, maka saya memutuskan keluar dari Total Indonesie, mengikuti jejak dari Youke Longkotoy ke Amerika. Setelah tinggal di Amerika, bekerja di beberapa perusahaan di Amerika sambil menamba pendikikan saya di San Bernardino Valley College di Kota San Bernardina. Setelah 3 (tiga) tahun di Amerika, teringat tanggung jawab kepada anak-anak di Indonesia yang sudah harus mulai masuk sekolah, ditambah dengan keinginan untuk berkarir di Jakarta, maka memutuskan kembali ke Indonesia.
Karena keluarga tinggal di Manado, maka saya kembali ke Manado, dan dengan segera mengambil langkah untuk menghidupkan keluarga. Langkah pertama adalah membuka Kursus Bahasa Inggeris di Kota Bitung. Selang kursus berjalan, ada lowongan kerja di PT. Union Pacific Foods, anak perusahaan dari Group Astra Internasional yang bergerak di Pengalengan Ikan. Diterima dengan posisi sebagai Accounting and Finance Manager, merupakan pengalaman Manager pertama selama dalam perjalanan karir di beberapa perusahaan sebelumnya, baik di Indonesia maupun di Amerika.
Seringnya mengikuti meeting di Jakarta dan juga dalam rangka mengurus kredit modal kerja di Bank Dagang Negara, telah mengantarkan saya bertemu kembali dengan teman kuliah di UNKLAB. Pertemuan dengan Jimy Rompas yang juga pernah sama-sama bekerja di Total Indonesie telah membawa kepada perkenalan pada perusahaan yang bergerak di bisnis komunikasi yang lagi booming waktu itu. Akhirnya meninggalkan PT. Union Pacific Foods, bergabung dengan EasyCall, perusahaan Penyedia jasa layanan Pager yang beroperasi di 7 kota di Indonesia, Jakarta, Bali, Suraya, Bandung, Palembang, Medan dan Batam. Diterima di EasyCall dengan posisi sebagai Billing & Collection Manager, kemudian di pindahkan lagi ke Marketing Manager.
Munculnya SkyTel sebagai pesaing dari EasyCal telah meramaikan bisnis pager di Indonesia. Karena waktu itu Skytel mengalami persoalan di Billig & Collection, akhirnya saya ditawarkan untuk mengatasi Biling & Collection di Skytel dengan tawaran gaji yang sangat menggiurkan.  Bisinis telekomunikasi berkembang begitu cepat, dengan munculnya penyedia jasa Telepon Sellular. Setelah setahun bekerja di Skytel, saya mendapat tawaran dari Mobisel, penyedia jasa Telepon Sellular dengan menggunakan sistem CDMA. Di Mobisel, kemudian mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan di Extension School of Business, dari American World University di IOWA State, maka saya melanjutkan pendidikan disitu sampai mendapat Ph.D di Management. Banyak kontroversi yang terjadi tentang Institusi tersebut. Namun saya tidak memikirkan hal itu, karena bagi saya yang penting adalah saya ingin mendapatkan ilmunya. Bagi saya, metode pembelajaran mereka sangat cocok dengan kebutuhan saya sebagai praktisi, yang dituntut untuk mampu mengkaji dan memecahkan persoalan di perusahaan, serta mampu mengambil keputusan secara cepat dan akurat.  Persoalan ijasahnya apakah nanti diakui atau tidak, bagi saya tidak terlalu saya risaukan. Karena bagi saya adalah ingin mendapatkan ilmunya. Saya sengguhnya tidak terlalu membutuhkan gelarnya. Itu sebabnya saya juga tidak menempelkan gelar saya pada naman saya. Namun saya membutuhkan ilmunya terlebih konsep serta pola-pola dalam Case Study serta penelitian yang dapat saya peroleh. Bagi saya ilmunya juga dapat saya kembangkan terus dengan membaca buku ataupun browsing di Internet. Jaman sekarang asal kita mahir dalam berbahasa Inggeris, maka ilmu itu akan  mudah kita peroleh dari Buku Asing dan Internet.
Selesai mengikuti pendidikan di Ext School of Business Study di American World University Iowa Usa, panggilan hati nurani untuk mengembangkan SDM telah muncul. Setelah mendirikan Yayaan Tri Ganesha Nusantara, saya mencari Prof. Dr. Daniel Kambey. MA dan Prof. Dr. Ellen Kambey, MA,  yang kebetulan sewaktu saya kuliah di UNKLAB, mereka telah banyak membantu dengan menunjuk menjadi corrector pada mata kuliah yang mereka ajarkan. Kami bekerja sama dengan West Coast Institute of Management and Technology (WCIMT) di Perth, Australia, maka kami membuka Offshore campus di Manado dan menyelenggarakan program Master di bidang Management.
Ketika Pak Milton Kansil mencalonkan menjadi Walikota di Kota Bitung, maka saya diminta untuk menjadi tim sukses beliau. Dari situ saya lebih mengenal dunia politik, dan setelah beliau dilantik menjadi Walikota, saya diangkat menjadi Tenaga Ahli Walikota yang membidangi Keuangan, Politik dan Mangement. Selain itu, saya juga percaya menjadi Direktur Utama Perusahaan Air Minum di Bitung, dan berhasil membuat perubahan besar di Perusahaan Air Minum tersebut, termasuk melakukan pembersihan besar-besaran pada penyalah gunaan keuangan perusahaan. Selama bekerja Sebagai Tenaga Ahli Walikota Bitung, karena Pak Milton sempat di Impeach oleh DPRD Kota Bitung, maka saya berangkat ke Jakarta membantu memperjuangkan Pak Milton agar tidak keluar Pemberhentian dari Presiden, dimana pada waktu itu Presidennya adalah Bapak Abdul Rahman Wahid atau Gus Dur, sedangkan Wakil Presiden adalah Ibu Megawati. Berhasil memperjuangkan Pak Milton tidak jadi di berhentikan, kemudian Oleh Ibu Mega, saya angkat menjadi Staff Khusus di DPP PDI Perjuangan, dengan tugas menangani persoalan pemilihan Bupati/Walikota dan Gubernur di seluruh Indonesia pada waktu itu, dibawah pengawasan Ibu Agnita Singadikane dan Pak Theo Syafei selaku funsionaris DPP PDI Perjuangan pada waktu itu.
Dari Bitung pada bulan Oktober 2007, saya berangkat ke Jayapura, dan berkenalan dengan Bupati Kabupaten Mappi yang baru saja terpilih. Kami bertemu di rumah Kapolda Papua, Irjen Tomy Yacobus, kebetulan juga adalah putra dari Nusa Utara, dan kebetulan kami berasal dari satu Pulau, yaitu pulau Siau. Atas rekomendasi Pak Kapolda, saya diterima menjadi Staff Khusus Bupati Mappi. Selama bekerja dengan Bupati Mappi, sempat berkenalan dengan Ibu Susi Pujiastuti Menteri Perikanan sekarang. Waktu itu, kebetulan pemda Mappi yang pertama kali mencarter Pesawat Susi Air untuk Wilayah Papua, melayani penerbangan Merauke – Mappi, Bouven Diegoel, Asmat dan Jayapura. karena pesawat yang melayani daerah itu sangat kurang.
Setahun saya bekerja dengan Bupati Mappi, mendapat telpon dari sahabat saya orang Yahudi, Yan Mandari yang waktu itu sedang berada di Beijing. Berawal dari Telpon tersebut, telah mengantar saya bisa sampai ke Beijing, bekerja untuk Asia International Finance limited, sebagai perusahan Asset Management yang berkedudukan di Beijing, diterima sebagai Financial Analist di perusahaan tersebut.
Keperdulian terhadap kesulitan yang melilit masyarakat Papua, khususnya mereka yang mendiami wilayah terpencil di Pegunungan Papua telah mendorong saya untuk menuntun masyarakat di Papua untuk mengenal dunia usaha. Bekerja sama dengan masyarakat pemilik ulayat, kami mendirikan PT. Papua Jaya Sumber Rejeki dimana saya sebagai Direktur Utama dan PT. Paniai Mineral Papua,  dimana sebagai Direktur Keuangan. Kami dirikan perusahaan tersebut untuk mengelola potensi alam di Papua. Bekerja sama dengan beberapa pengusaha dari China, kami telah mengelola tambang dengan pola bagi hasil.
Dalam buku Cahaya Dari Nusa Utara ini, telah banyak disisipi dengan prinsip-prinsip kehidupan yang diperoleh dari pengalaman hidup dan pemahaman akan makna kehidupan selama menjalani kehidupan dari masa kecil sampai terdampar di Amerika, di Beijing dan juga di pedalaman tanah Papua. Berbagai pandangan telah saya sampaikan sekedar menambah wawasan, dan juga untuk menarik perhatian para pembuat kebijakan untuk memperhatikan sisi yang saya coba soroti melalui pengalaman, dan pengamatan di lapangan.
Semoga apa yang saya tuangkan dalam buku pengembangan kepribadian dengan memadukan biodata pribadi dilengkapi dengan pandangan berdasarkan fakta yang saya alami, dan pegamatan selama menyusuri perjalanan hidup yang panjang yang penuh lika liku, dapat bermanfaat bagi pembanca. = Selamat membaca=

Sebuah perpustakaan kebijaksanaan, merupakan harta paling  berharga dari semua  kekayaan.  Apapun yang kita inginkan tidaklah sebanding dengan perpustakaan itu. Oleh karenanya siapa pun yang mengaku memiliki semangat kebenaran, kebahagiaan,  kebijaksanaan ataupun pengetahuan, haruslah menjadi pencinta buku.

HUBUNGI SAYA DI : lombohelfried@gmail.com
Telp : +6281385893809; +6281293766633

1 komentar:

  1. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    www.arenakartu.cc
    100% Memuaskan ^-^

    BalasHapus