Munafik
(Hipokrit)
Munafik
menurut www.artikata.com
mengandung arti : berpura-pura percaya atau setia dan sebagainya kepada agama dan sebagainya,
tetapi sebenarnya dalam hatinya tidak; suka (selalu) mengatakan sesuatu yg
tidak sesuai dengan perbuatannya; bermuka dua.
Dalam
http://dictionary.reference.com/browse/hypocrite
dijelaskan bahwa munafik (hypocrite) is : 1.
a person who pretends to have virtues, moral or religious beliefs, principles,
etc., that he or she does not actually possess, especially a person whose
actions belie stated beliefs. 2. a person who feigns some desirable or publicly
approved attitude, especially one whose private life, opinions, or statements
belie his or her public statements. Terjemahannya : 1. Seseorang yang
berpura-pura memiliki kebajikan, keyakinan moral atau agama, prinsip-prinsip,
dll, dimana ia tidak benar-benar memiliki, terutama orang yang tindakannya yang
bertentangan dengan keyakinannya. 2. orang yang berpura-pura berprilaku sebagai
sesuatu yang dikehendakinya atau sikap yang diterima oleh publik, terutama
kehidupan pribadi, opini-opini, atau pernyataan publik yang membohongi.
Dari
pengertian di atas, seseorang dikatakan munafik adalah ketika dia melakukan
suatu tindakan yang bertentangan dengan keyakinan atau prinsip hidupnya. Contoh
: Si John sebenarnya tidak suka dengan sifatnya Hendri. Tetapi di depan Hendri,
John selalu memujinya. Munafik adalah melakukan tindakan atau perbuatan yang
bertentangan dengan hati nurani, keyakinan, prinsip atau apa yang sebenarnya
terkandaung dalam pikiranya. Atau munafik juga bisa dikatakan sebagai sikap
bermuka dua, atau hidup bersandiwara.
Ada
banyak alasan seseorang berlaku munafik atau hipokrit. Adapun alasan seseorang
berlaku munafik adalah; 1. Untuk mencoba mengambil hati orang lain. 2. Tidak
mau mengecewakan orang lain. 3. Menjaga kewibawaan atau harga diri.
Keburukan
dari sifat munafik adalah ; 1. Memberikan gambaran yang keliru tentang diri
kita kepada orang lain, karena informasi atau pesan yang kita sampaikan tidak
benar tentang apa yang terkandung dalam hati kita. 2. Kita menipu diri sendiri
dengan bersikap munafik. 3. Tidak membangun orang lain. Artnya, kalau kita tau
bahwa apa yang dibuat orang lain salah atau tidak benar, atau tidak baik, lebih
baik kita katakan saja dengan jujur. Siapa tau dengan kejujuran kita, kita
membantu menyadarkan dia.
Upaya
menghilangkan sifat munafik adalah ; 1. Bersikap jujur dan tulus kepada orang
lain. Berterus terang menyampaikan kekurangan orang lain, asalkan kita
sampaikan dengan niat yang baik, adalah jauh lebih baik dari pada kita menutupi
atau mendiamkannya. 2. Kita harus berani menyampaikan apa yang menjadi prinsip
kita. Masalah orang lain setuju atau tidak, menerima atau tidak, adalah masalah
mereka. Prinsip harus kita pertahankan dan sampaikan kepada orang lain. 3.
Berpegang teguh kepada keyakinan, dan prinsip yang baik yang kita anut dalam
hidup kita. Mempertahankan prinsip hidup yang baik, akan menjauhkan segalah
sifat buruk yang ada atau yang akan masuk kedalam pikiran kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar