Entri yang Diunggulkan

THE NEW ERA - CYBERSPACE (DUNIA MAYA), SIAPA YANG MENGENDALIKANNYA

THE NEW ERA – CYBERSPACE (DUNIA MAYA) SIAPA YANG MENGENDALIKANNYA Peradaban dunia kini berubah begitu cepat, dunia seakan menjadi kec...

Selasa, 15 Maret 2016

THE NEW ERA - CYBERSPACE (DUNIA MAYA), SIAPA YANG MENGENDALIKANNYA

THE NEW ERA – CYBERSPACE (DUNIA MAYA)
SIAPA YANG MENGENDALIKANNYA

Peradaban dunia kini berubah begitu cepat, dunia seakan menjadi kecil dengan ditemukannya Windows yang akhirnya jaringannya telah menggurita keseluruh dunia, yang akhirnya menyatukan penduduk dunia ke dalam satu dunia baru yang menyebut diri new world, cyberspace atau dunia maya.
Budaya tidak lagi menjadi hak sekelompok orang, suku tertentu, bangsa dan negara. Namun kesemuanya telah ditembusi oleh jaringan telekomunikasi dan komputer yang terpadu dalam suatu cyber net dan menyatu serta bermetamorposa menjadi dunia baru yaitu dunia maya atau cyberspace.
Sebagai akibat, manusia dengan mudah berkomunikasi dengan masyarakat dimanapun di dunia ini melalu sosial media seperti facebook, twitter, blogger, email, youtube. Dengan demikian mempermudah pertukaran infomasi dan penyebaran pandangan, paham yang akhirnya mempercepat pergeseran paradigma berpikir manusia dimanapun berada. Mereka telah membentuk suatu kelompok masyakat baru, dalam suatu tatanan baru yang saling berinteraksi satu dengan yang lain dengan mudah dan menembusi batas-batas budaya, agama, etnis, bahkan bangsa dan negara. Kelompok ini telah membentuk suatu lingikungan yang solid, kreatif, energik dan selalu mempunyai pergerakan cepat dan massif sehingga menjadi sebuah kekuatan yang sangat dahsyat, mejadi kekuatan penekan (pressure movement) dalam suatu sistem pemerintahan, kekuasaan, bahkan pasar yang sulit dibendung, sehingat berpengaru pada peradaban, tatanan, system organisasi baik pemerintah maupun swasta atau organisasi sosial manapun di dunia ini. Formulasi penyamaan persepsipun bisa terjadi, dan berjalan begitu cepat tanpa dapat diinterfensi oleh pemanggku kekuasaan sekalipun diseanteru dunia.
Sebagai akibat dari semua itu, fanatisme budaya, agama, aliran, paham atau ideologi tak dapat bertahan kaku, karena telah dihancur lulukan oleh paham lain yang masuk dan dianggap masuk akal oleh komunitas dunia maya ini. Pandangan lokal yang kakupun terkikis dengan begitu mudah. Masyarakat dunia maya atau cyberspace mencoba memberntuk jati diri mereka sendiri dalam suatu kelompok dunia maya. Masyarakat yang tidak lagi perduli dengan aturan kaku yang diatur oleh budaya, agama, adat istiadat, dogma, etika lokal, yang kesemuanya itu sudah dianggap usang oleh komunitas yang mengglobal ini.
Kumunitas inilah yang kemudian menyatu menjadi sebuah kekuatan baru yang tidak terdeteksi dan bahkan tak dapat dipahami oleh pakar ekonomi, sosiologi, hukum dan politik seklipun.
Runtuhnya Politik rusia, tak berdayanya kekuatan adidaya amerika baik dalam kekuatan politik, system keamanan, penguasa ekonomi, terporak porandanya perekonomian Indonesia 20 tahun yang lalu,  munculnya pemimpin baru yang phenomenal seperti Jokowi dan AHOK, kesemuanya tidak lepas dari pengaruh komunitas dunia maya ini.. Semua pakar dalam berbagai bidang ilmu tak mampu memprediksi perubahan yang cepat dan massif ini, perubahan yang dikendalikan oleh masyarakat atau komunitas global dalam dunia maya tersebut.
Kekuatan inilah yang telah mampu mengantar anak kolot dari jawa, mampu menempati kursi no 1 di republik ini, menjadi presiden republik Indonesia. Yang walaupun dikeroyok oleh berbagai partai besar namun mampu keluar sebagai pemenang dipemilu presiden yang lalu. Kekuatan inilah yang mengangkat popularitas AHOK, seorang anak kepulauan dari Bangka Belitung, turunan China yang tidak juga kaya, yang mungkin  juga perekonomian keluarganya mengalami kebangkrutan, beragama Kristen, namun bisa menerobos dan bahkan mendobrak segala kekuatan di Jakarta, mulai dari premanisme sampai ke badut dan bandit politik DKI.   Ketika dia dihujat, dikeroyok oleh hampir semua kekuatan partai politik namun dia mampu bertahan. Kenapa bisa demikian,  semua itu hanya karena ada masyarakat yang bersatu dalam cyberspace atau dunia maya yang telah melindungi, melakukan aksi spektakuler yang menghebokan seluruh warga Indonesia bahkan dunia. Kekuatan inilah yang menggoncang istana negara, Mabes Polri, dan Mabes TNI, sehingga harus hati-hati dalam setiap pengambilan keputusan. Kekuatan inilah yang membuat FPI (Forum Pembela Islam) teidak mampu menggoncang AHOK, bahkan seluruh anggota DPRD DKI bertekuk lutut dan kehilangan taringnya. Kekuatan yang menamakan diri sebagai penghuni cyberspace yang ber KTPkan ekektronik berupa password saja.
Sekarang ini bagi siapa yang mampu memobilisasi kekuatan komunitas cyberspace ini,  melalui cybernet, maka dialah yang akan muncul sebagai pemenang dalam segala pertarungan, baik dagang, promosi, pencitraan diri dan pertarungan apapun di dunia ini termasuk pertarungan politik.
Siapakah yang menjadi pengendali pada dunia maya tersebut? adalah mereka yang menamakan diri sebagai anak muda, pencari jati diri, yang bosan dengan segala bentuk tradisi, aturan kaku, budaya yang sudah dianggap kuno atau bahkan usang oleh mereka, paham yang menghalangi kreatifitas dan mobilitas mereka dalam menentukan jati diri mereka.
Mereka yang mampu membaca gejala zaman itulah yang akan mampu dengan cepat melakukan penyesuaian diri dan ikut bergerak dalam arus perubahan yang bisa melulu lantakan kekuatan ekonomi, pasar dan politik di hampiri seluruh belahan dunia ini.
Kaum mudalah yang akan menentukan arah dunia kedepan dengan memanfaatkan teknologi smart phone, internet, note book, pat dll sebagai sarana cybernet yang menghubungkan dunia mereka yaitu dunia maya atau cyberspace.
Kepada generasi muda, saya ucapkan Selamat Berkreasi dan Mencari jati diri kalian sebebas bebasnya. New era is yours.
                                   SALAM HELLO – FOR SITARO 

BY HELFRIED LOMBO
email: lombohelfried@gmail.com
Phone : 081385893809

Tidak ada komentar:

Posting Komentar