Entri yang Diunggulkan

THE NEW ERA - CYBERSPACE (DUNIA MAYA), SIAPA YANG MENGENDALIKANNYA

THE NEW ERA – CYBERSPACE (DUNIA MAYA) SIAPA YANG MENGENDALIKANNYA Peradaban dunia kini berubah begitu cepat, dunia seakan menjadi kec...

Rabu, 10 Februari 2016

MENIKMATI HIDUP DENGAN MENERIMA BERKAT

                                 MENIKMATI HIDUP DENGAN MENERIMA BERKAT.

Setelah menjalani keseluruhan proses kehidupan dengan menaiki anak tangga mulai dari anak tangga pertama hingga anak tangga ketujuh, maka pada langkah terakhir yaitu menginjakkan kaki pada anak tangga kedelapan, yang merupakan puncak dari keseluruhan anak tangga. Proses mencapai puncak adalah proses yang paling menyenangkan dari keseluruhan proses dalam kehidupan.
Setiap peryaan 17 Agustus, ada satu acara yang paling menyenangkan masyarakat, yaitu acara panjat pinang. Batang pinang yang dikupas rapih, lalu dilumuri pelumas, kemudian dipuncaknya bergelantungan hadiah yang menarik minat masyarakat untuk mengambilnya walaupun harus berjuang dengan susah payah memanjat pohon pinang tersebut. Berbagai cara ditempu untuk bisa memanjat pohon pinang tersebut, sampai akhirnya mereka bisa sampai puncak dari pohon pinang tersebut.
Begitu ada pemanjat yang tembus sampai ke puncak, disitulah puncak keramaian acara tersebut. Mereka yang tembus sampai kepuncak dengan rasa bangga dan bahagia, mulai mengambil hadiah yang bergelantungan. Selain menjatuhkan hadiah tersebut kepada masyarakat yang sedang menanti di bawah pohon pinang tersebut, tentu tidak lupa mereka mengambil hadiah yang paling berarti buat dia nikmati. Biasanya di puncak dari pohon pinang tersebut, ditancapi bendera, dan di dalam bendera tersebut ada hadiah uangnya. Pada saat dia menggapai bendera tersebut, itulah puncak kebaagiaan sipemanjat. Bangga bisa meraih bendera sebagai supremasi kehebatannya, dan juga ada hadiah materi yang dia peroleh berupa uang.
Berada dipuncak adalah idaman dari setiap orang, walapun tidak semua yang mengidam-idamkan kebahagiaan itu bisa meraihnya. Karena untuk meraihnya harus mengikuti keseluruhan proses untuk bisa mencapai ke puncak prestasi, puncak kesuksesan atau puncak kebahagiaan tersebut.
Sewaktu saya mengikuti pendidikan di Universitas Klabat di Manado pada tahun 1978-1982, sering kami mendaki gunung Klabat. Hampir setiap akhir semester kampus mengadakan acara mendaki gunung Klabat tersebut. Walaupun dengan susah payah, harus berhenti beberapa kali untuk istirahat, namun gelora untuk mendaki gunung tidak pudar. Keinginan mencapai puncak itulah yang menjadi motivasi utama. Kami ingin mencari tau seperti apa rasanya mencapai puncak gunung yang tinggi tersebut.
Ketika sampai dipuncak, sungguh menyenangkan. Keindahan panorama di pagi hari, menyaksikan mentari muncul di ufuk timur, hamparan daratan Kabupaten Minahasa, Kepulauan Nusa Utara, dimana terdapat Kabupaten Sangihe dan Talaud, samudera lautan yang begitu luas, kesemuanya bisa terlihat begitu jelas dari atas puncak gunung Klabat. Itu merupakan panorama yang sungguh luar biasa indahnya. Itulah kenikmatan yang diperoleh ketika berhasil mencapai puncak, Rasa lelah dan ngantuk tidak terasa, kesemuanya terhapus dengan kegembiraan, kebahagiaan dan kenikamatan menyaksikan panorama alam Sulawesi Utara yang terlihat begitu indah dari puncak gunung Klabat.
Berada di Puncak, adalah saat yang paling menyenangkan. Merupakan supremasi dari perjuangan, kerja keras, ketabahan dalam menghadapai segala rintangan dan kesulitan yang dihadapi  serta kepercayaan diri. Rasa bahagia, rasa gembira, rasa puas, kesemuanya dirasaakan saat berada di puncak. Itulah sebabnya, membayangkan kebahagiaan, kenikamatan hidup ketika berada di puncak selalu menjadi motivasi hidup yang luar biasa.
Berada di Puncak adalah tujuan yang ingin dicapai.  Kebahagiaan, kepuasan, kegembiraan, kebanggaan adalah reward atau hadiah yang kita peroleh ketika kita mencapai puncak sebagai tujuan itu. Semua perasaan enak yang muncul adalah reward atas kehidupan yang kita peroleh setelah kita berhasil mencapai puncak. Untuk mencapai puncak kita harus melewati setiap anak tanggah secara berurutan. Karena proses mencapai puncak, adalah proses alam yang tidak bisa dirubah atau dicarikan jalan pintas. Mencapai angka 10, haruslah melalu tangga 1, 2 dst sampai anak tangga yang ke 10. Demikian juga untuk mencapai Puncak kesuksesan, kebahagiaan kita harus melewati keseluruhan proses mulai dari awal sampai akhirnya kita mencapai puncak keberhasilan itu. Dan setelah kita mencapai puncak keberhasilan tersebut, barulah kita memperoleh rewardnya apakah materi, pengakuan, yang kesemuanya berujung pada munculnya rasa puas, bangga dan bahagia dalam diri.
Puncak dari proses kehidupan bagi semua orang adalah sama. Yang berbeda adalah waktu, tempat, dan situasinya saja. Namun keseluruhan proses untuk mencapai ke puncak dari kehidupan adalah sama. Apapun jalan hidup Anda, cita-cita anda, passion Anda, proses untuk mencapai puncak semuanya adalah sama.
Upaya mencapai puncak sangat tergantung pada seberapa besar kesadaran, keinginan, perencanaan, persiapan, upaya serta dorongan entusiasme yang ada dalam diri kita. Kesemuanya itu harus berpadu dalam diri kita, yang menjadi suatu power, tenaga, kekuatan, yang memampukan kita untuk dapat mencapai puncak tersebut.
Ketika kita berada dipuncak maka kita akan menikamati berkat-berkat yang Tuhan siapkan kepada kita, atas Iman dan Kepercayaan kita kepada-Nya, serta atas segala kerja keras dan kemampuan diri untuk memadukan dan mengoptimalkan dan memanfaatkan segala potensi diri untuk mencapai apa yang kita inginkan, angan-angankan, atau cita-citakan dalam hidup kita. Adapun berkat-berkat yang akan kita peroleh berupa; 1. Menikmati kesehatan. 2. Menikmati rejeki. 3. Menerima kehormatan. 4. Memperoleh kekuasaan. 5. Memperoleh kebahagiaan.
A.      Minikmati kesehatan.
Memiliki kesehatan yang baik adalah suatu keutamaan dalam hidup. Walaupun kita memiliki kelimpahan materi, namun ketika badan kita sakit, atau penyakitan, maka kelimpahan rejeki itu seakan tiada arti. Karena sesungguhnya  ketika kita dipanggil oleh Yang Maha Kuasa, dan harus mengakhiri hidup kita di dunia fana ini, semua yang namanya materi tidak akan kita bawa. Paling tinggi yang kita bawa adalah yang yang kita kenakan pada saat kita meninggal. Itu saja, tidak lebih dan tidak kurang. Materi hanya diperlukan ketika kita harus menjalani kehidupan. Kehidupan hanya bisa berjalan dengan baik, ketika kondisi fisik atau tubuh kita berada dalam keadaan yang sehat. Oleh karena itu, menikmati kesehatan adalah berkat yang luar biasa yang kita peroleh dari Yang Maha Kuasa.
Untuk memperoleh berkat kesehatan, tentu kita harus patuh pada perintah Pencipta, dengan mengikuti semua yang dianjurkan dalam hukum atau petunjuk kesehatan. Hukum-hukum atau petunjuk kesehatan tidak lain merupakan ilham yang diterima dari Pencipta kepada mereka yang dipercayakan untuk melakukan tugas mulia itu. Segala bentuk penelitian atau research yang dilakukan hanyalah untuk menemukan jawaban atas fenomena yang ada, lalu mereka deskripsikan, kemudian menghasilkan suatu kesimpulan, rumusan atau teori, yang diperoleh dari fenomena alam, atau dari kenyataan yang ada. Kesimpulan, rumusan atau teori yang berkembang menjadi ilmu, bukanlan ciptaan dari seseorang, manum merupakan suatu penemuan dari apa yang ada yang sudah merupakan fenomena alam atau fakta atau realitas. Sedangkan yang menciptakan fenomena alam, fakta alam adalah Pencipta itu sendiri. Oleh karena itulah, mereka yang melakukan tugas meneliti, sesungguhya adalah abdi Allah yang tugasnya adalah untuk melakukan penelitian tersebut. Hikmat yang mereka peroleh juga adalah hikmat dari sumber yang sama, yaitu Allah, Pencipta Alam semesta ini.
Oleh karena itu, mengikuti teori, atau hukum kesehatan adalah wajib, karena sesungguhnya terori adalah pengungkapan atas fakta alam, dimana Penciptanya adalah satu, Allah Yang Maha Kuasa.
Pelanggaran pada hukum kesehatan, yang dikebangkan dari teori kesehatan yang ada, tentu sama saja dengan pelanggaran pada hukum moral. Karena keduanya adalah pelanggaran terhadap perintah Pencipta.
Dengan mengikuti prinsip hidup sehat seperti NEW-START, yaitu Nutrution (gizi), Exercise(olah raga), Water(air), Sun(matahari), Temperence(Bertarak atau hidup menahan diri)), Air(udara), Rest(istirahat) dan Trust in God (percaya kepada Tuhan), maka kita akan bisa memperoleh minikmati hidup yang sehat. Hidup sehat haruslah menjadi perhatian kita, karena fisik yang sehat adalah keutamaan dalam hidup. Tanpa fisik yang sehat, roda kehidupan tidak berjalan dengan baik.
Oleh karena itu, hendaklah kita selalu memperhatikan cara hidup yang sehat, dan kita harus praktekan dalam hidup kita. Mengabaikannya, adalah pelanggaran atas hukum kesehatan. Pelanggaran pada hukum kesehatan, sama nilainya dengan pelanggaran pada hukum moral, karena kesemuanya adalah pelanggaran pada perintah Tuhan, Pencipta Alam Semesta ini.
Dengan tubuh yang sehat, pikiran kita juga akan menjadi sehat, hati nurani kita akan menjadi tajam, sehingga seluruh kesatuan dalam tubuh menjadi sehat. Dengan tubuh yang sehat, kita dapat melakukan aktivitas kita dengan baik. Hanya dengan kesehatan yang baiklah maka kita dapat beraktivitas dengan baik. Oleh karena itu, patutlah kita menjaga kesehatan, karena kesehatan adalah karunia Tuhan, berkat yang kita terima atas penurutan kita pada perintah tuhan baik hukum moral maupun hukum kesehatan.




B.       Menikmati Rezeki.
Rezeki menurut Kamus Bahasa Indonesia berarti : (1) segala sesuatu yg dipakai untuk memelihara kehidupan (yg diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; (2) penghidupan; pendapatan (uang dsb untuk memelihara kehidupan); keuntungan; kesempatan mendapat keuntungan.
Dari pengertian di atas, dapatlah kita simpulkan bahwa rezeki adalah segala sesuatu yang diterima dari Tuhan untuk menunjang kehidupan, atau berkat yang diperoleh dari pekerjaan atau usaha sebagai penghidupan umat cinptaanNya.
Dari pengertian tersebut, jelaslah bahwa rezeki adalah berkat yang kita terima dari sumber berkat yaitu Tuhan. Dan untuk memperoleh rezeki tersebut, kita juga harus ada usaha atau harus bekerja untuk memperolehnya. Jelaslah bahwa untuk memperoleh rezeki tersebut, yang penting kita harus ada hasrat atau keinginan, kemudian kita harus merencanakan dengan baik apa yang kita kerjakan, dan harus mengerti dan tau bagaimana cara untuk memperolehnya dan harus disertai rasa antusiasme yang tinggi, serta harus disertai dengan Iman dan Pengharapan yang kuat kepada Dia Yang adalah Sumber berkat itu.
Setiap insane manusia memiliki kebutuhan hidupanya masing-masing. Dan untuk memenuhi kebutuhan hidup tersebut, tentulah kita harus berkerja, beraktivitas, harus membuang tenaga, dan narus mengeluarkan keringat untuk itu. Artinya, untuk memperoleh rezeki dalam bentuk apapun untuk memenuhi kebutuhan, kita dituntut untuk bekerja dan berdoa. Karena untuk memperoleh rezeki tersebut diperlukan sinergitas manusia dan Tuhan. Sesungguhnya Tuhan sudah siapkan kesemuanya itu bagi kita. Namaun untuk bisa menggapainya, dibutuhkan usaha dan kerja keras. Dibutuhkan pengetahuan dan keahlian, antusiasme, gairah dan semangat agar kita bisa bekerja dengan baik untuk mencapai apa yang menjadi keinginan kita. Dan yang paling utama adalah dituntut Iman dan Pengharapan yang kuat kepada Dia Yang adalah sumber segala berkat.
Dengan mengikuti proses untuk mencapai puncak sukses, mulai dari menaiki tangga pertama, kedua hingga ketangga kedelapan yang merupakan puncak sukses, maka harapan untuk memperoleh rezeki akan dapat kita terima. Dalam kondisi normal, tidak ada rezeki yang datang tanpa melalui suatu usaha dan kerja keras. Tuhan sudah menyiapkan langkah-langkah untuk mencapai kesemuanya itu, tinggal sekarang apakan kita mau meraih itu atau tidak.
Seorang yang sudah kelaparan, untuk memperoleh makanan, walaupun kesemuanya sudah tersedia di alam ini, namun dia harus bekerja untuk mendapatkannya. Berdiam diri dan berpangku tangan hanya akan menambah derita. Rasa lapar tidak akan hilang kalau kita tidak makan. Namun untuk bisa memperoleh makanan, harus ada upaya yang kita lakukan. Mungkin kita memerlukan pengasihan orang lain. Bisa juga hal itu kita lakukan. Namun untuk orang menaruh belas kasihan kepada kita, tentu kita harus ada upaya paling tidak untuk menarik perhatian orang tersebut. Butuh upaya untuk menggerakan hati orang lain. Intinya, tidak ada sesuatu  yang bisa datang sendiri kepada kita, tanpa ada usaha dari diri kita sendiri, dan pertolongan dari Yang Maha Kuasa.
Seorang pengemis di jalanan, harus berupaya sekuat tenaga untuk menarik perhatian dan empati dari orang-orang yang lewat, sehingga mereka mau memberikan sesuatu kepada pengemis tersebut.
Mereka yang telah berhasil memperoleh kelimpahan materi, adalah mereka yang telah bekerja keras tiada mengenal lelah, semangat mereka tidak pernah padam, pikiran mereka selalu berputar mencari cara yang paling baik dan tepat, keyakinan diri mereka begitu bulat, perhatian mereka begitu fokus, dan Iman serta pengharapan mereka kepada Pencipta begitu kuat, sehingga menuntun mereka menaiki tangga kehidupan selangkah demi selanggkah, sampai akhirnya mereka mencapai puncak keberhasilan itu.
Berkerja dengan Iman dan Pengharapan kepada Tuhan, pasti akan membawa kita tiba di atas puncak kesuksesan itu. Rezeki melimpah akan kita terima asalkan kita selalu bekerja dan berdoa. Dengan memadukan usaha yang sungguh-sungguh dari kita sebagai manusia dengan sumber kekuatan dan berkat yaitu Tuhan, Allah Yang adalah sumber segala berkat, maka setiap usaha yang kita kerjakan pasti akan berhasil.

C.      Memperoleh Kehormatan dan Kekuasaan.
Kehormatan dan kekuasaan diperoleh seseorang karena memiliki suatu kewibawaan. Sedangkan kewibawaan diperoleh karena suatu jabatan, ketokohan, atau kedudukan sosial. Jabatan, ketokohan, atau kedudukan sosil diperoleh karena seseorang telah memeiliki Integritas diri, kapabilitas diri serta standar moral yang baik sehingga mereka boleh mendapatkan kepercayaan dari seseorang atau sekelompok orang yang memiliki hak untuk memberikan penilaian dan kepercayaan tersebut.
Jadi kehormatan dan kekuasaan adalah suatu reward yang diterima seseorang atas upaya, usaha, kerja keras, kemauan atau tekat yang kuat untuk menghidupkan kebiasaan yang baik dalam dirinya yaitu; hidup takut akan Tuhan, berjalan sesuai hati nurani yang baik sehingga mampu menjaga integritas diri, menghidupkan dan memelihara nilai moral yang baik, serta mengembangkan kempuan diri atau kapabilitas diri dengan tiada hentinya belajar dan melatih diri untuk memperoleh pengetahuan dan keahlian yang sangat memadai sesuai passion atau keinginan dalam dirinya atau bidang yang diminatinya.
Menjaga kebersihan dan kesucian hati nurani adalah kunci utama dari semuanya. Rahasia untuk menjaga dan memelihara kemurnian, kebersihan atau kesucian hati nurani adalah hidup dekat dengan Tuhan. Kedekatan dengan Tuhan hanya kita bisa peroleh ketika kita percaya, kita beriman dan berpengharapan kepada-Nya, serta dengan setia, tulus dan ikhlas menuruti segala perintah-Nya.
Hanya dengan hidup dekat dengan Tuhan, maka kita dapat membangun hubungan yang baik dengan Pencipta alam semesta ini. Dengan terbangunnya hubungan yang baik dengan Pencipta, hati nurani kita akan selalu mendapatkan kekuatan energi yang bersumber dari Pencipta. Dengan dipenuhinya hati nurani kita dengan energi positif dalam diri, maka kehidupan kita akan selalu memancarkan energi yang baik, energi positif kepada orang lain berupa kebaikan, cinta dan kasih sayang.
Dalam hati nurani yang dipenuhi oleh energi postif, akan berpengaruh kepada emosi dan akal sehat kita, sehingga segala sikap, dan tindakan yang dilakukan selalu terawasi dan terkendali dengan baik. Rasa takut, hormat akan Tuhan, yang kita tunjukan dengan kesetiaan, ketulusan dan keikhlasan menuruti akan segala perintah-Nya dan menjauhi segala hal yang tidak dinginkan-Nya untuk kita lakukan, hal itu akan berpengaruh pada praktek hidup kita. Kepatuhan dan kedisiplinan hidup akan tumbuh menjadi kebiasaan yang baik, dan berkembang menjadi prinsip yang kuat dalam diri, yang mempengaruhi kharakter, watak, atau sifat dalam diri kita.
Dari kharakter, watak atau sifat yang terbangun dari nilai prinsip yang kuat tersebut, sehingga emosi dan cara berpikir kita akan selalu terawasi dan terkendali dengan baik, sehingga sikap, dan prilaku akan selalu didominasi oleh prinsip hidup yang kita anut tersebut.
Dengan adanya kendali diri yang baik tersebut, maka integritas akan terjaga, segala keinginan yang muncul akan terkendali dengan baik, akal sehat serta kehendak bebas selalu dalam kendali dari hati nurani kita. Dengan demikian integritas diri terjaga, nilai moral yang baik terpelihara, kemampuan berpikir semakin berkebang dengan baik sehingga penguasaan akan ilmu pengetahuan dan keahlian diri akan menjadi lebih mudah, sehingga akan menimbulkan kepercayaan orang lain kepada kita. Dari kepercayaan itulah kita bisa memperoleh kekuasaan dan  kewibawaan yang pada akhirnya mengundang rasa hormat dari orang lain kepada kita, itulah berkat yang kita terima dari Yang Maha Kuasa sebagai upah atas kesetiaan, ketulusan dan keikhlasan dalam mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala perkara yang tidak berkenan bagi-Nya.
Kehomatan dan Kekuasaan kita peroleh sebagai reward atas segala niat baik, niat yang tulus dan ikhlas menuruti segala kehendak Pencipta alam semesta ini. Itulah berkat yang kita peroleh atas penurutan tanpa pamri kepada Tuhan, Allah Pencipta alam semesta.

D.      Memperoleh Kebahagiaan.
Memperoleh atau mendapatkan kebahagiaan adalah keinginan tertinggi dari setiap orang. Semua orang ingin mendapatkan kebagaiaan dalam hidupnya. Sama seperti kesehatan, rezeki, kehormatan dan kekuasaan, kebahagiaan adalah reward yang kita peroleh atas segala upaya, usaha, kerja keras, tekat yang kuat, serta iman dan pengharapan kepada Pencipta.
Rasa bahagia tidak hanya kita peroleh dikala kita berhasil, sukses mencapai apa yang kita inginkan, agankan, impikan, rindukan dalam hidup kita. Rasa bahagia yang sesungguhnya adalah muncul dari terciptanya keharmonisan dari menjalani kehidpan ini. Keharmonisan adalah efek yang diterima karena terjadinya keseimbangan hidup. Terjadinya keseimbangan dalam diri antara fisik yang sehat, spiritual yang damai, serta emosi yang terkontrol dan pikiran yang tenang. Dari keseimbangan diri, terbangun berawal dari hubungan spiritual yang baik dengan Pencipta, yang kemudian akan mempengaruhi emosi dan pikiran kita.
Dari keseimbangan diri yang baik, barulah kita bisa melakukan interaksi yang baik dengan sesama manusia dan lingkungan. Dari interaksi yang seimbang yang dimualai dari dalam diri sendiri, sesame manusia dan lingkungan, maka akan menghasilkan keharmonisan dalam hidup. Keharmonisan itulah yang membawasa sukacita, rasa damai, tentram atau rasa bahagia tesebut.
Untuk menjaga keseimbangan hidup, tentu dibutuhkan kesadaran, niat yang baik dan tulus, keingian yang kuat, serta disiplin diri yang tinggi, entusiasme, gairan, semangat yang tinggi, kerja keras, percaya diri, keteguhan, ketekunan yang kuat, serta iman dan pengharapan kepada Tuhan, Allah Yang adalah sumber segala berkat, yang tentu juga harus ditunjuang dengan ilmu dan keahlian serta akal sehat yang baik. Tanpa itu semua, maka tidak mungkin kita bisa mencapai apa yang kita angankan, inginkan, rindukan dalam hidup ini.
Hanya dengan kesadaran, niat yang baik dan tulus, keingian yang kuat, serta disiplin diri yang tinggi, entusiasme, gairan, semangat yang tinggi, kerja keras, percaya diri, keteguhan, ketekunan yang kuat, serta iman dan pengharapan kepada Tuhan, Allah Yang adalah sumber segala berkat, yang tentu juga harus ditunjuang dengan ilmu dan keahlian serta akal sehat yang baik kita bisa berhasil dalam hidup kita, kita berhasil menjalani kehidupan, dan kita bisa berhasil memperoleh penghidupan yang layak, bahkan berkelimpahan.
Dengan keberhasilan, kesuksesan yang kita raih atau peroleh, tentu akan membawa efek berupa kepuasan, kegembiraan atau kebahagiaan dalam batin kita. Itulah reward yang paling nikmat dalam hidup kita, ketika hidup kita dikaruniai oleh Tuhan dengan berlimpah berkat baik kesehatan, rejeki, kehormatan dan kekuasaan, dan yang paling puncak adalah rasa puas, bangga, senang, dan bahagia sebagai berkat tertinggi dalam kehidupan ini.
Kesemuanya itu merupakan reward yang kita terima dalam hidup kita ketika kita berhasil atau sukses mencapai puncak dari keseluruhan proses hidup. Kesehatan, rezeki, kehormatan, kekuasaan dan kebahagiaan hanyalah reward atas keberhasilan kita menapaki keseluruhan anak tangga kehidupan, yang tentunya semua berawal dari kesadaran diri mengakui adanya Pencipta. Berawal dari kesadaran mengakui adalah Tuhan, Allah Pencipta alam semesta, mengakui kebesaran-Nya, kemahakuasaan-Nya, kemahatahuan-Nya, akan menimbulkan keyakinan dan kepatuhan, ketaatan, kesetiaan, kerelaan, ketulusan dan keiklasan dalam menuruti segala perintah-Nya dan menjauhi segalah perkara yang tidak dikehendaki-Nya.  Dari keyakinan, kepatuhan, ketaatan, kesetiaan, kerelaan, ketulusan dan keikhlasan itulah kita memperoleh berkat yang melimpah dari Tuhan, Allah Pencipta alam semesta, Yang adalah sumber dari hidup, kehidupan dan penghidupan.
Hanya dengan berserah kepada-Nyalah maka hidup kita kan menjadi baik, bisa mencapai keseimbangan, kerharmonisan hidup, yang pada akhirnya kita menikmati rasa bahagia dalam hidup ini.
Oleh karena itu, hendaklah kita selalu mengutamakan hidup takut dan mormat kepada Pencipta kita, sehingga dari situ akan tumbuh kesetiaan, ketulusan dan keiklasan dalam menyembah, memuji dan memuliakan Tuhan. Itulah kerinduan-Nya, itulah harapan-Nya agar semua makluk di alam semesta ini, datang sujud, menyembah dan memuliakan nama-Nya atas kesadaran, kerelaaan, ketulusan, dan keikhlasan yang sungguh-sungguh, lahir dari dalam hati nurani kita.
Dengan melakukan semua itu, maka hubungan kita dengan Pencipta akan terpelihara dengan baik, hati nurani kita akan dipenuhi oleh sukacita, kegembiraan dan kebahagiaan. Dari hati nurani yang penuh sukacita, kegembiraan dan kebahagiaan, maka akan terpantul segala kebaikan dalam hidup kita. Hidup kita menjadi berarti dan berguna untuk orang lain. Itulah hidup yang bermakna dan berti.

Hanya dengan percaya dan berharap kepada Tuhan, hidup kita boleh berarti, berguna dan bermanfaat di dunia ini. Karena tanpa Tuhan kita bukanlah apa-apa, dan bukanlah siapa-siapa. Tuhanlah sumber segala sesuatu di dunia ini, bahkan di alam semesta ini. Kepunyaan-Nyalah segala sesuatu di alam semesta ini.

1 komentar:

  1. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    www.arenakartu.cc
    100% Memuaskan ^-^

    BalasHapus