MENIKMATI
HIDUP DENGAN MENERIMA BERKAT.
Setelah
menjalani keseluruhan proses kehidupan dengan menaiki anak tangga mulai dari
anak tangga pertama hingga anak tangga ketujuh, maka pada langkah terakhir
yaitu menginjakkan kaki pada anak tangga kedelapan, yang merupakan puncak dari
keseluruhan anak tangga. Proses mencapai puncak adalah proses yang paling
menyenangkan dari keseluruhan proses dalam kehidupan.
Setiap
peryaan 17 Agustus, ada satu acara yang paling menyenangkan masyarakat, yaitu
acara panjat pinang. Batang pinang yang dikupas rapih, lalu dilumuri pelumas,
kemudian dipuncaknya bergelantungan hadiah yang menarik minat masyarakat untuk
mengambilnya walaupun harus berjuang dengan susah payah memanjat pohon pinang
tersebut. Berbagai cara ditempu untuk bisa memanjat pohon pinang tersebut,
sampai akhirnya mereka bisa sampai puncak dari pohon pinang tersebut.
Begitu
ada pemanjat yang tembus sampai ke puncak, disitulah puncak keramaian acara
tersebut. Mereka yang tembus sampai kepuncak dengan rasa bangga dan bahagia,
mulai mengambil hadiah yang bergelantungan. Selain menjatuhkan hadiah tersebut
kepada masyarakat yang sedang menanti di bawah pohon pinang tersebut, tentu
tidak lupa mereka mengambil hadiah yang paling berarti buat dia nikmati.
Biasanya di puncak dari pohon pinang tersebut, ditancapi bendera, dan di dalam
bendera tersebut ada hadiah uangnya. Pada saat dia menggapai bendera tersebut,
itulah puncak kebaagiaan sipemanjat. Bangga bisa meraih bendera sebagai
supremasi kehebatannya, dan juga ada hadiah materi yang dia peroleh berupa
uang.
Berada
dipuncak adalah idaman dari setiap orang, walapun tidak semua yang
mengidam-idamkan kebahagiaan itu bisa meraihnya. Karena untuk meraihnya harus
mengikuti keseluruhan proses untuk bisa mencapai ke puncak prestasi, puncak
kesuksesan atau puncak kebahagiaan tersebut.
Sewaktu
saya mengikuti pendidikan di Universitas Klabat di Manado pada tahun 1978-1982,
sering kami mendaki gunung Klabat. Hampir setiap akhir semester kampus
mengadakan acara mendaki gunung Klabat tersebut. Walaupun dengan susah payah,
harus berhenti beberapa kali untuk istirahat, namun gelora untuk mendaki gunung
tidak pudar. Keinginan mencapai puncak itulah yang menjadi motivasi utama. Kami
ingin mencari tau seperti apa rasanya mencapai puncak gunung yang tinggi
tersebut.
Ketika
sampai dipuncak, sungguh menyenangkan. Keindahan panorama di pagi hari,
menyaksikan mentari muncul di ufuk timur, hamparan daratan Kabupaten Minahasa,
Kepulauan Nusa Utara, dimana terdapat Kabupaten Sangihe dan Talaud, samudera
lautan yang begitu luas, kesemuanya bisa terlihat begitu jelas dari atas puncak
gunung Klabat. Itu merupakan panorama yang sungguh luar biasa indahnya. Itulah
kenikmatan yang diperoleh ketika berhasil mencapai puncak, Rasa lelah dan
ngantuk tidak terasa, kesemuanya terhapus dengan kegembiraan, kebahagiaan dan
kenikamatan menyaksikan panorama alam Sulawesi Utara yang terlihat begitu indah
dari puncak gunung Klabat.
Berada
di Puncak, adalah saat yang paling menyenangkan. Merupakan supremasi dari
perjuangan, kerja keras, ketabahan dalam menghadapai segala rintangan dan
kesulitan yang dihadapi serta
kepercayaan diri. Rasa bahagia, rasa gembira, rasa puas, kesemuanya dirasaakan
saat berada di puncak. Itulah sebabnya, membayangkan kebahagiaan, kenikamatan
hidup ketika berada di puncak selalu menjadi motivasi hidup yang luar biasa.
Berada
di Puncak adalah tujuan yang ingin dicapai.
Kebahagiaan, kepuasan, kegembiraan, kebanggaan adalah reward atau hadiah
yang kita peroleh ketika kita mencapai puncak sebagai tujuan itu. Semua
perasaan enak yang muncul adalah reward atas kehidupan yang kita peroleh
setelah kita berhasil mencapai puncak. Untuk mencapai puncak kita harus
melewati setiap anak tanggah secara berurutan. Karena proses mencapai puncak,
adalah proses alam yang tidak bisa dirubah atau dicarikan jalan pintas.
Mencapai angka 10, haruslah melalu tangga 1, 2 dst sampai anak tangga yang ke
10. Demikian juga untuk mencapai Puncak kesuksesan, kebahagiaan kita harus
melewati keseluruhan proses mulai dari awal sampai akhirnya kita mencapai
puncak keberhasilan itu. Dan setelah kita mencapai puncak keberhasilan
tersebut, barulah kita memperoleh rewardnya apakah materi, pengakuan, yang
kesemuanya berujung pada munculnya rasa puas, bangga dan bahagia dalam diri.
Puncak
dari proses kehidupan bagi semua orang adalah sama. Yang berbeda adalah waktu,
tempat, dan situasinya saja. Namun keseluruhan proses untuk mencapai ke puncak
dari kehidupan adalah sama. Apapun jalan hidup Anda, cita-cita anda, passion
Anda, proses untuk mencapai puncak semuanya adalah sama.
Upaya
mencapai puncak sangat tergantung pada seberapa besar kesadaran, keinginan,
perencanaan, persiapan, upaya serta dorongan entusiasme yang ada dalam diri
kita. Kesemuanya itu harus berpadu dalam diri kita, yang menjadi suatu power,
tenaga, kekuatan, yang memampukan kita untuk dapat mencapai puncak tersebut.
Ketika
kita berada dipuncak maka kita akan menikamati berkat-berkat yang Tuhan siapkan
kepada kita, atas Iman dan Kepercayaan kita kepada-Nya, serta atas segala kerja
keras dan kemampuan diri untuk memadukan dan mengoptimalkan dan memanfaatkan
segala potensi diri untuk mencapai apa yang kita inginkan, angan-angankan, atau
cita-citakan dalam hidup kita. Adapun berkat-berkat yang akan kita peroleh
berupa; 1. Menikmati kesehatan. 2. Menikmati rejeki. 3. Menerima kehormatan. 4.
Memperoleh kekuasaan. 5. Memperoleh kebahagiaan.
A.
Minikmati
kesehatan.
Memiliki
kesehatan yang baik adalah suatu keutamaan dalam hidup. Walaupun kita memiliki
kelimpahan materi, namun ketika badan kita sakit, atau penyakitan, maka kelimpahan
rejeki itu seakan tiada arti. Karena sesungguhnya ketika kita dipanggil oleh Yang Maha Kuasa,
dan harus mengakhiri hidup kita di dunia fana ini, semua yang namanya materi
tidak akan kita bawa. Paling tinggi yang kita bawa adalah yang yang kita kenakan
pada saat kita meninggal. Itu saja, tidak lebih dan tidak kurang. Materi hanya
diperlukan ketika kita harus menjalani kehidupan. Kehidupan hanya bisa berjalan
dengan baik, ketika kondisi fisik atau tubuh kita berada dalam keadaan yang
sehat. Oleh karena itu, menikmati kesehatan adalah berkat yang luar biasa yang
kita peroleh dari Yang Maha Kuasa.
Untuk
memperoleh berkat kesehatan, tentu kita harus patuh pada perintah Pencipta,
dengan mengikuti semua yang dianjurkan dalam hukum atau petunjuk kesehatan.
Hukum-hukum atau petunjuk kesehatan tidak lain merupakan ilham yang diterima
dari Pencipta kepada mereka yang dipercayakan untuk melakukan tugas mulia itu.
Segala bentuk penelitian atau research yang dilakukan hanyalah untuk menemukan jawaban
atas fenomena yang ada, lalu mereka deskripsikan, kemudian menghasilkan suatu
kesimpulan, rumusan atau teori, yang diperoleh dari fenomena alam, atau dari
kenyataan yang ada. Kesimpulan, rumusan atau teori yang berkembang menjadi
ilmu, bukanlan ciptaan dari seseorang, manum merupakan suatu penemuan dari apa
yang ada yang sudah merupakan fenomena alam atau fakta atau realitas. Sedangkan
yang menciptakan fenomena alam, fakta alam adalah Pencipta itu sendiri. Oleh
karena itulah, mereka yang melakukan tugas meneliti, sesungguhya adalah abdi
Allah yang tugasnya adalah untuk melakukan penelitian tersebut. Hikmat yang
mereka peroleh juga adalah hikmat dari sumber yang sama, yaitu Allah, Pencipta
Alam semesta ini.
Oleh
karena itu, mengikuti teori, atau hukum kesehatan adalah wajib, karena
sesungguhnya terori adalah pengungkapan atas fakta alam, dimana Penciptanya
adalah satu, Allah Yang Maha Kuasa.
Pelanggaran
pada hukum kesehatan, yang dikebangkan dari teori kesehatan yang ada, tentu
sama saja dengan pelanggaran pada hukum moral. Karena keduanya adalah
pelanggaran terhadap perintah Pencipta.
Dengan
mengikuti prinsip hidup sehat seperti NEW-START, yaitu Nutrution (gizi),
Exercise(olah raga), Water(air), Sun(matahari), Temperence(Bertarak atau hidup
menahan diri)), Air(udara), Rest(istirahat) dan Trust in God (percaya kepada
Tuhan), maka kita akan bisa memperoleh minikmati hidup yang sehat. Hidup sehat
haruslah menjadi perhatian kita, karena fisik yang sehat adalah keutamaan dalam
hidup. Tanpa fisik yang sehat, roda kehidupan tidak berjalan dengan baik.
Oleh
karena itu, hendaklah kita selalu memperhatikan cara hidup yang sehat, dan kita
harus praktekan dalam hidup kita. Mengabaikannya, adalah pelanggaran atas hukum
kesehatan. Pelanggaran pada hukum kesehatan, sama nilainya dengan pelanggaran
pada hukum moral, karena kesemuanya adalah pelanggaran pada perintah Tuhan,
Pencipta Alam Semesta ini.
Dengan
tubuh yang sehat, pikiran kita juga akan menjadi sehat, hati nurani kita akan
menjadi tajam, sehingga seluruh kesatuan dalam tubuh menjadi sehat. Dengan
tubuh yang sehat, kita dapat melakukan aktivitas kita dengan baik. Hanya dengan
kesehatan yang baiklah maka kita dapat beraktivitas dengan baik. Oleh karena
itu, patutlah kita menjaga kesehatan, karena kesehatan adalah karunia Tuhan, berkat
yang kita terima atas penurutan kita pada perintah tuhan baik hukum moral
maupun hukum kesehatan.
B.
Menikmati
Rezeki.
Rezeki menurut Kamus Bahasa Indonesia berarti : (1)
segala sesuatu yg dipakai untuk memelihara kehidupan (yg diberikan oleh Tuhan);
makanan (sehari-hari); nafkah; (2) penghidupan; pendapatan (uang dsb untuk
memelihara kehidupan); keuntungan; kesempatan mendapat keuntungan.
Dari pengertian di atas, dapatlah kita simpulkan
bahwa rezeki adalah segala sesuatu yang diterima dari Tuhan untuk menunjang
kehidupan, atau berkat yang diperoleh dari pekerjaan atau usaha sebagai
penghidupan umat cinptaanNya.
Dari
pengertian tersebut, jelaslah bahwa rezeki adalah berkat yang kita terima dari
sumber berkat yaitu Tuhan. Dan untuk memperoleh rezeki tersebut, kita juga
harus ada usaha atau harus bekerja untuk memperolehnya. Jelaslah bahwa untuk
memperoleh rezeki tersebut, yang penting kita harus ada hasrat atau keinginan,
kemudian kita harus merencanakan dengan baik apa yang kita kerjakan, dan harus
mengerti dan tau bagaimana cara untuk memperolehnya dan harus disertai rasa
antusiasme yang tinggi, serta harus disertai dengan Iman dan Pengharapan yang
kuat kepada Dia Yang adalah Sumber berkat itu.
Setiap
insane manusia memiliki kebutuhan hidupanya masing-masing. Dan untuk memenuhi
kebutuhan hidup tersebut, tentulah kita harus berkerja, beraktivitas, harus
membuang tenaga, dan narus mengeluarkan keringat untuk itu. Artinya, untuk
memperoleh rezeki dalam bentuk apapun untuk memenuhi kebutuhan, kita dituntut
untuk bekerja dan berdoa. Karena untuk memperoleh rezeki tersebut diperlukan
sinergitas manusia dan Tuhan. Sesungguhnya Tuhan sudah siapkan kesemuanya itu
bagi kita. Namaun untuk bisa menggapainya, dibutuhkan usaha dan kerja keras.
Dibutuhkan pengetahuan dan keahlian, antusiasme, gairah dan semangat agar kita
bisa bekerja dengan baik untuk mencapai apa yang menjadi keinginan kita. Dan
yang paling utama adalah dituntut Iman dan Pengharapan yang kuat kepada Dia
Yang adalah sumber segala berkat.
Dengan
mengikuti proses untuk mencapai puncak sukses, mulai dari menaiki tangga
pertama, kedua hingga ketangga kedelapan yang merupakan puncak sukses, maka
harapan untuk memperoleh rezeki akan dapat kita terima. Dalam kondisi normal, tidak
ada rezeki yang datang tanpa melalui suatu usaha dan kerja keras. Tuhan sudah
menyiapkan langkah-langkah untuk mencapai kesemuanya itu, tinggal sekarang
apakan kita mau meraih itu atau tidak.
Seorang
yang sudah kelaparan, untuk memperoleh makanan, walaupun kesemuanya sudah
tersedia di alam ini, namun dia harus bekerja untuk mendapatkannya. Berdiam
diri dan berpangku tangan hanya akan menambah derita. Rasa lapar tidak akan
hilang kalau kita tidak makan. Namun untuk bisa memperoleh makanan, harus ada
upaya yang kita lakukan. Mungkin kita memerlukan pengasihan orang lain. Bisa
juga hal itu kita lakukan. Namun untuk orang menaruh belas kasihan kepada kita,
tentu kita harus ada upaya paling tidak untuk menarik perhatian orang tersebut.
Butuh upaya untuk menggerakan hati orang lain. Intinya, tidak ada sesuatu yang bisa datang sendiri kepada kita, tanpa
ada usaha dari diri kita sendiri, dan pertolongan dari Yang Maha Kuasa.
Seorang
pengemis di jalanan, harus berupaya sekuat tenaga untuk menarik perhatian dan
empati dari orang-orang yang lewat, sehingga mereka mau memberikan sesuatu
kepada pengemis tersebut.
Mereka
yang telah berhasil memperoleh kelimpahan materi, adalah mereka yang telah
bekerja keras tiada mengenal lelah, semangat mereka tidak pernah padam, pikiran
mereka selalu berputar mencari cara yang paling baik dan tepat, keyakinan diri
mereka begitu bulat, perhatian mereka begitu fokus, dan Iman serta pengharapan
mereka kepada Pencipta begitu kuat, sehingga menuntun mereka menaiki tangga
kehidupan selangkah demi selanggkah, sampai akhirnya mereka mencapai puncak
keberhasilan itu.
Berkerja
dengan Iman dan Pengharapan kepada Tuhan, pasti akan membawa kita tiba di atas
puncak kesuksesan itu. Rezeki melimpah akan kita terima asalkan kita selalu
bekerja dan berdoa. Dengan memadukan usaha yang sungguh-sungguh dari kita
sebagai manusia dengan sumber kekuatan dan berkat yaitu Tuhan, Allah Yang
adalah sumber segala berkat, maka setiap usaha yang kita kerjakan pasti akan
berhasil.
C.
Memperoleh
Kehormatan dan Kekuasaan.
Kehormatan
dan kekuasaan diperoleh seseorang karena memiliki suatu kewibawaan. Sedangkan
kewibawaan diperoleh karena suatu jabatan, ketokohan, atau kedudukan sosial.
Jabatan, ketokohan, atau kedudukan sosil diperoleh karena seseorang telah
memeiliki Integritas diri, kapabilitas diri serta standar moral yang baik
sehingga mereka boleh mendapatkan kepercayaan dari seseorang atau sekelompok
orang yang memiliki hak untuk memberikan penilaian dan kepercayaan tersebut.
Jadi
kehormatan dan kekuasaan adalah suatu reward yang diterima seseorang atas
upaya, usaha, kerja keras, kemauan atau tekat yang kuat untuk menghidupkan
kebiasaan yang baik dalam dirinya yaitu; hidup takut akan Tuhan, berjalan
sesuai hati nurani yang baik sehingga mampu menjaga integritas diri,
menghidupkan dan memelihara nilai moral yang baik, serta mengembangkan kempuan
diri atau kapabilitas diri dengan tiada hentinya belajar dan melatih diri untuk
memperoleh pengetahuan dan keahlian yang sangat memadai sesuai passion atau
keinginan dalam dirinya atau bidang yang diminatinya.
Menjaga
kebersihan dan kesucian hati nurani adalah kunci utama dari semuanya. Rahasia
untuk menjaga dan memelihara kemurnian, kebersihan atau kesucian hati nurani
adalah hidup dekat dengan Tuhan. Kedekatan dengan Tuhan hanya kita bisa peroleh
ketika kita percaya, kita beriman dan berpengharapan kepada-Nya, serta dengan
setia, tulus dan ikhlas menuruti segala perintah-Nya.
Hanya
dengan hidup dekat dengan Tuhan, maka kita dapat membangun hubungan yang baik
dengan Pencipta alam semesta ini. Dengan terbangunnya hubungan yang baik dengan
Pencipta, hati nurani kita akan selalu mendapatkan kekuatan energi yang
bersumber dari Pencipta. Dengan dipenuhinya hati nurani kita dengan energi
positif dalam diri, maka kehidupan kita akan selalu memancarkan energi yang
baik, energi positif kepada orang lain berupa kebaikan, cinta dan kasih sayang.
Dalam
hati nurani yang dipenuhi oleh energi postif, akan berpengaruh kepada emosi dan
akal sehat kita, sehingga segala sikap, dan tindakan yang dilakukan selalu
terawasi dan terkendali dengan baik. Rasa takut, hormat akan Tuhan, yang kita
tunjukan dengan kesetiaan, ketulusan dan keikhlasan menuruti akan segala
perintah-Nya dan menjauhi segala hal yang tidak dinginkan-Nya untuk kita
lakukan, hal itu akan berpengaruh pada praktek hidup kita. Kepatuhan dan
kedisiplinan hidup akan tumbuh menjadi kebiasaan yang baik, dan berkembang
menjadi prinsip yang kuat dalam diri, yang mempengaruhi kharakter, watak, atau
sifat dalam diri kita.
Dari
kharakter, watak atau sifat yang terbangun dari nilai prinsip yang kuat
tersebut, sehingga emosi dan cara berpikir kita akan selalu terawasi dan
terkendali dengan baik, sehingga sikap, dan prilaku akan selalu didominasi oleh
prinsip hidup yang kita anut tersebut.
Dengan
adanya kendali diri yang baik tersebut, maka integritas akan terjaga, segala
keinginan yang muncul akan terkendali dengan baik, akal sehat serta kehendak
bebas selalu dalam kendali dari hati nurani kita. Dengan demikian integritas
diri terjaga, nilai moral yang baik terpelihara, kemampuan berpikir semakin
berkebang dengan baik sehingga penguasaan akan ilmu pengetahuan dan keahlian
diri akan menjadi lebih mudah, sehingga akan menimbulkan kepercayaan orang lain
kepada kita. Dari kepercayaan itulah kita bisa memperoleh kekuasaan dan kewibawaan yang pada akhirnya mengundang rasa
hormat dari orang lain kepada kita, itulah berkat yang kita terima dari Yang
Maha Kuasa sebagai upah atas kesetiaan, ketulusan dan keikhlasan dalam mengikuti
segala perintah-Nya dan menjauhi segala perkara yang tidak berkenan bagi-Nya.
Kehomatan
dan Kekuasaan kita peroleh sebagai reward atas segala niat baik, niat yang
tulus dan ikhlas menuruti segala kehendak Pencipta alam semesta ini. Itulah
berkat yang kita peroleh atas penurutan tanpa pamri kepada Tuhan, Allah
Pencipta alam semesta.
D.
Memperoleh
Kebahagiaan.
Memperoleh
atau mendapatkan kebahagiaan adalah keinginan tertinggi dari setiap orang.
Semua orang ingin mendapatkan kebagaiaan dalam hidupnya. Sama seperti
kesehatan, rezeki, kehormatan dan kekuasaan, kebahagiaan adalah reward yang
kita peroleh atas segala upaya, usaha, kerja keras, tekat yang kuat, serta iman
dan pengharapan kepada Pencipta.
Rasa
bahagia tidak hanya kita peroleh dikala kita berhasil, sukses mencapai apa yang
kita inginkan, agankan, impikan, rindukan dalam hidup kita. Rasa bahagia yang
sesungguhnya adalah muncul dari terciptanya keharmonisan dari menjalani
kehidpan ini. Keharmonisan adalah efek yang diterima karena terjadinya
keseimbangan hidup. Terjadinya keseimbangan dalam diri antara fisik yang sehat,
spiritual yang damai, serta emosi yang terkontrol dan pikiran yang tenang. Dari
keseimbangan diri, terbangun berawal dari hubungan spiritual yang baik dengan
Pencipta, yang kemudian akan mempengaruhi emosi dan pikiran kita.
Dari
keseimbangan diri yang baik, barulah kita bisa melakukan interaksi yang baik
dengan sesama manusia dan lingkungan. Dari interaksi yang seimbang yang
dimualai dari dalam diri sendiri, sesame manusia dan lingkungan, maka akan
menghasilkan keharmonisan dalam hidup. Keharmonisan itulah yang membawasa
sukacita, rasa damai, tentram atau rasa bahagia tesebut.
Untuk
menjaga keseimbangan hidup, tentu dibutuhkan kesadaran, niat yang baik dan
tulus, keingian yang kuat, serta disiplin diri yang tinggi, entusiasme, gairan,
semangat yang tinggi, kerja keras, percaya diri, keteguhan, ketekunan yang
kuat, serta iman dan pengharapan kepada Tuhan, Allah Yang adalah sumber segala
berkat, yang tentu juga harus ditunjuang dengan ilmu dan keahlian serta akal
sehat yang baik. Tanpa itu semua, maka tidak mungkin kita bisa mencapai apa
yang kita angankan, inginkan, rindukan dalam hidup ini.
Hanya
dengan kesadaran, niat yang baik dan tulus, keingian yang kuat, serta disiplin
diri yang tinggi, entusiasme, gairan, semangat yang tinggi, kerja keras,
percaya diri, keteguhan, ketekunan yang kuat, serta iman dan pengharapan kepada
Tuhan, Allah Yang adalah sumber segala berkat, yang tentu juga harus ditunjuang
dengan ilmu dan keahlian serta akal sehat yang baik kita bisa berhasil dalam hidup
kita, kita berhasil menjalani kehidupan, dan kita bisa berhasil memperoleh
penghidupan yang layak, bahkan berkelimpahan.
Dengan
keberhasilan, kesuksesan yang kita raih atau peroleh, tentu akan membawa efek
berupa kepuasan, kegembiraan atau kebahagiaan dalam batin kita. Itulah reward
yang paling nikmat dalam hidup kita, ketika hidup kita dikaruniai oleh Tuhan
dengan berlimpah berkat baik kesehatan, rejeki, kehormatan dan kekuasaan, dan
yang paling puncak adalah rasa puas, bangga, senang, dan bahagia sebagai berkat
tertinggi dalam kehidupan ini.
Kesemuanya
itu merupakan reward yang kita terima dalam hidup kita ketika kita berhasil
atau sukses mencapai puncak dari keseluruhan proses hidup. Kesehatan, rezeki,
kehormatan, kekuasaan dan kebahagiaan hanyalah reward atas keberhasilan kita
menapaki keseluruhan anak tangga kehidupan, yang tentunya semua berawal dari
kesadaran diri mengakui adanya Pencipta. Berawal dari kesadaran mengakui adalah
Tuhan, Allah Pencipta alam semesta, mengakui kebesaran-Nya, kemahakuasaan-Nya,
kemahatahuan-Nya, akan menimbulkan keyakinan dan kepatuhan, ketaatan,
kesetiaan, kerelaan, ketulusan dan keiklasan dalam menuruti segala perintah-Nya
dan menjauhi segalah perkara yang tidak dikehendaki-Nya. Dari keyakinan, kepatuhan, ketaatan, kesetiaan,
kerelaan, ketulusan dan keikhlasan itulah kita memperoleh berkat yang melimpah
dari Tuhan, Allah Pencipta alam semesta, Yang adalah sumber dari hidup,
kehidupan dan penghidupan.
Hanya
dengan berserah kepada-Nyalah maka hidup kita kan menjadi baik, bisa mencapai
keseimbangan, kerharmonisan hidup, yang pada akhirnya kita menikmati rasa
bahagia dalam hidup ini.
Oleh
karena itu, hendaklah kita selalu mengutamakan hidup takut dan mormat kepada
Pencipta kita, sehingga dari situ akan tumbuh kesetiaan, ketulusan dan
keiklasan dalam menyembah, memuji dan memuliakan Tuhan. Itulah kerinduan-Nya,
itulah harapan-Nya agar semua makluk di alam semesta ini, datang sujud,
menyembah dan memuliakan nama-Nya atas kesadaran, kerelaaan, ketulusan, dan
keikhlasan yang sungguh-sungguh, lahir dari dalam hati nurani kita.
Dengan
melakukan semua itu, maka hubungan kita dengan Pencipta akan terpelihara dengan
baik, hati nurani kita akan dipenuhi oleh sukacita, kegembiraan dan
kebahagiaan. Dari hati nurani yang penuh sukacita, kegembiraan dan kebahagiaan,
maka akan terpantul segala kebaikan dalam hidup kita. Hidup kita menjadi
berarti dan berguna untuk orang lain. Itulah hidup yang bermakna dan berti.
Hanya
dengan percaya dan berharap kepada Tuhan, hidup kita boleh berarti, berguna dan
bermanfaat di dunia ini. Karena tanpa Tuhan kita bukanlah apa-apa, dan bukanlah
siapa-siapa. Tuhanlah sumber segala sesuatu di dunia ini, bahkan di alam
semesta ini. Kepunyaan-Nyalah segala sesuatu di alam semesta ini.
Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
BalasHapusSistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif :
www.arenakartu.cc
100% Memuaskan ^-^