MENJADI ORANG YANG
DIPERCAYA.
Kebanggaan
diri terbesar adalah ketika dipercaya. Oleh karena itu membangun dan
mempertahankan kepercayaan menjadi tanggung jawab diri yang paling utama dalam
kehidupan. Karena kalau sampai tidak mendapat kepercayaan, maka kehidupan akan
menjadi sulit. Kita harus harus memiliki kebiasaan yang baik untuk bisa
dipercaya. Namun saya hanya membahas beberapa kebiasaan baik yang sangat
esensial yang harus kita miliki agar kita bisa mendapat kepercayaan dalam hidup
kita. Ketika diri kita mendapt kepercayaan dalam hal apa saja, maka pintu
keberhasilan dalam mencapai kesuksesan, dan kebahagiaan sudah terbuka.
Dari
semua hal baik yang patut kita tanamkan dan pelihara dalam kehidupan ini
diataranya; jujur, memiliki komitmen yang kuat, rendah hati, tulus, setia,
penurut, sabar, bertanggung jawab dan berpikir positif. Saya akan mencoba membahas satu persatu
kebiasaan baik yang menjadikan kita dipercaya tersebut :
A.
Jujur
dan memiliki komitment yang tinggi.
Memiliki
kebiasaan jujur dan memiliki komitment yang kuat, merupakan syarat paling utama
dalam membangun kepercyaan. Kebiasaan jujur dan komitment terhadap ucapan,
komintment terhadap janji yang telah dibuat, menunjukan bahwa seseorang tersebut
memiliki integritas. Seseorang dikatakan memiliki integritas diri yang baik
adalah ketika dalam perlakuannya selalu jujur dan berkomitment. Sengga ucapa
dan perbuatan akan selalu searah. Seseorang yang memiliki integritas diri yang
kuat, tidak terlalu membutuhkan pernyataan tertulis, perjanjian tertulis, atau
sumpah. Karena sikap hidupnya sudah pasti akan selalu menunjukan sikap yang
jujur dan bekomitment.
Saya
kebetulan banyak bekerja dengan orang Tiongkok. Dalam bekerjasama, mereka tidak
terlalu membutuhkan perjanjian dalam bekerjasama. Karena bagi mereka, kata-kata
yang mereka ucapkan itu sudah merupakan penjanjian. Banyak kali saya alami,
kalau sekali mereka sudah ucapkan, atau janji mau kirim uang, hampir tidak
pernah mereka lupakan, apalagi kalau sampai mereka ingkar janji. Waktu saya
bekerja tambang di Nabire, kebetulan saya berpartner dengan pengusaha dari
China. Tidak pernah saya dikecewakan dalam hal janji atau ucapan mereka. Hampir
semua yang mereka ucapkan dalam suatu pertemuan, mereka ikuti.
Suatu
kali karena saya terkagum dengan integritas mereka, dalam suatu kesempatan saya
bertanya. “Mengapa kalian orang Chung Kuo (Tiongkok) saya perhatikan kalau
sudah bicara atau janji, selalu ditepati?”. Kata meraka, “Dalam filsafat hidup
kami, lebih baik kami mati dari pada nama rusak”. Rupanya menjaga nama, atau
menjaga kepercayaan itu sudah merupakan filsafat hidup mereka. Meka katakan
bahwa menjadi pebisnis, uang itu nomor dua. Yang paling penting adalah menjaga
nama.
Rupayanya
itulah kunci kesuksesan pengusaha China atau Chung Kuo atau Tiongkok tersebut.
Dalam prinsip hidup mereka, hidup jujur dan memiki komitment yang kuat, atau
dikenal dengan istilah hidup berintegritas, merupakan suatu kepatutan hidup
yang harus mereka biasakan, tanamkan dan selalu pelihara dalam hidup mereka.
Hidup
jujur dan berkomitment tinggi atau memiliki integritas diri yang baik, adalah
suatu keharusan hidup agar kita bisa dipercaya. Dengan memperoleh kepercayaan
maka pintu keberhasilan atau kesuksesan dalam menjalankan kegiatan atau usaha
sudah terbuka lebar.
B.
Rendah
hati.
Pemasmur mengatakan, “Orang yang rendah
hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari Tuhan akan memuji-muji Dia;
biarlah hatimu hidup untuk selamanya. Tetapi orang-orang yang renda hati akan
mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah. Lihatlah,
hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; kamu yang mencari Allah,
biarlah hatimu hidup kembali. Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia
memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan. Apabila Tuhan
menghadapi pemcemooh, maka Ia pun mencemoh, tetapi orang yang rendah hati
dikasihani-Nya.”
Betapa Tuhanpun sangat menyayangi
umat-Nya yang rendah hati. Orang yang memiliki sifat rendah hati, bukan hanya
disukai oleh manusia saja, bukan hanya menyenangkan manusia saja, namun
menyenangkan hati Tuhan. Pemasmur menyatakan dengan jelas, bahwa orang yang
rendah hati akan kenyang, mewarisi negeri, bergembira, sejahtera yang melimpah,
bersukacita, memakotai dengan keselamatan, dan yang paling luar biasa bahwa
orang yang rendah hati akan dikasihi Tuhan.
Tidak ada orang yang menyukai mereka
yang sombong, congkak, dan angkuh. Kesombongan, kecongkakan, atau keangkuhan,
hanyalah mengundang kebencian dan ketidak senangan dari orang lain. Itulah
sebabnya, kehidupan pamer kemewahan akan mengundang kebencemburuan sosial.
Orang yang demikian akan tidak mendapat support atau simpati dari masyarakat.
Kesombongan, kecongkakan atau keangkuhan adalah musuh sosial, oleh karena itu,
kalau kita mencoba bergaya hidup seperti itu, akan sulit mendapat support,
ataupun simpati, dan hanya akan menutup pintu menuju kepada keberhasilan,
kesuksesan dan kebahagiaan.
Salah satu yang menentukan kemenangan
Pak Joko Widodo dalam pemilu Presiden tahun 9 July 2014, adalah karena beliau
dinilai mempunyai kerendaha hati yang luar biasa. Dari gaya berpakaian,
penggunaan mobil dinas, selalu melakukan blusukan, kesemuanya telah membangun
citra dirinya sebagai orang yang rendah hati. Nilai dirinya yang rendah hati
itulah yang membuat banya masyarakat simpati dan akhirnya memilih beliau pada
pemilihan Presiden tersebut.
Jadi jelaslah bagi kita, bahwa salah
satu kunci menuju kesuksesan, keberhasilan dan mencapai kebahagiaan, bahkan
terlebih agar kita dicintai oleh Tuhan, adalah dengan memiliki sifat rendah
hati dalam diri kita.
Orang yang memiliki sifat rendah hati,
akan dengan mudah menerima saran, pendapat ataupun nasihat orang lain. Orang
yang memiliki sifat rendah hati, akan dengan senang hati menjalankan setiap
tugas yang dipercayakan padanya. Orang yang rendah hati, tidak akan mudah
tersinggung ketika ada orang yang menegur, bahkan memarahinya. Orang yang
rendah hati akan selalu menjaga kesopanan, dan tidak akan mencoba pamer
kekayaan, pamer materi, dan selalu berusaha menerapkan pola hidup yang
sederhana dalam kesehariannya. Orang yang rendah hati, akan melayani orang lain
dengan hati yang tulus dan ikhlas. Itulah sebabnya tidak ada orang yang
membenci orang yang hidup dengan kerendahan hati.
C.
Tulus
Ikhlas.
Tulus Ikhlas sesungguhnya suatu
perpaduan kata yang masing-masing mengandung arti sendiri. Namun karena
pengertiannya saling berkaitan arti, sehingga untuk lebih meyakinkan maka kedua
kata itu sering dipadukan penggunaannya.
Tulus mempunyai arti : sungguh
dan bersih hati (benar-benar keluar dari hati yg suci); jujur; tidak pura-pura;
tidak serong; tulus hati; tulus ikhlas: orang lain belum tentu berhati --kepada
kita; ia menyumbangkan tenaga dan hartanya dengan -- ikhlas;
ke·tu·lus·an v kesungguhan dan kebersihan (hati); kejujuran: dengan segala ~ hatinya ia menghadiahkan sebagian hartanya kpd fakir miskin.
ke·tu·lus·an v kesungguhan dan kebersihan (hati); kejujuran: dengan segala ~ hatinya ia menghadiahkan sebagian hartanya kpd fakir miskin.
Ikhlas mempunyai arti : bersih hati; tulus hati: memberi
pertolongan dng --; mereka benar-benar.
meng·ikh·las·kan (verb); memberikan atau menyerahkan dengan tulus hati; merelakan:kami telah meng-ikhlas-kan kepergiannya; dia meng-ikhlas-kan tanahnya untuk tempat pembangunan rumah sakit; http://www.artikata.com/
meng·ikh·las·kan (verb); memberikan atau menyerahkan dengan tulus hati; merelakan:kami telah meng-ikhlas-kan kepergiannya; dia meng-ikhlas-kan tanahnya untuk tempat pembangunan rumah sakit; http://www.artikata.com/
Kedua kata tersebut mempunya kesamaan arti,
sehingga untuk lebih meneguhkan arti, maka digunakan secara bersama yaitu Tulus
Ikhlas. Tulus ikhlas mengandung arti bahwa suatu perbuatan yang dilakukan
didasari niat yang baik, keluar dari hati yang suci, bersih dan jujur, tidak
ada kepura-puraan, dan tidak serong. Tulus dan Iklas adalah sifat yang terpatri
dalam hati nurani, yang menuntun kita kepada kerelaan hati yang luar biasa,
sehingga kita dapat berbuat tanpa pamri, tanpa menuntut balas jasa. Keluhuran
itulah yang terpantul, dan sangat menyentuh orang lain, sehingga kita bisa
mendapatkan penghargaan, mendapatka nilai baik, dan mendapatkan simpati serta
disukai oleh orang lain.
Tuhan berfirman kepada Yosia : “Oleh sebab itu, takutlah akan Tuhan dan
beribadalah kepada-Nya dengan tulus, ikhlas dan setia. Jauhkanlah ilah yang
kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir,
dan beribadalah kepada Tuhan.” (Yusua 24:14).
Allah menuntut penurutan yang dilakukan
dengan tulus dan ikhlas dari umat ciptaan-Nya. Itulah yang menjadi kesenangan
bagi Pencipta, ketika umat ciptaan-Nya menyembah dan beribadah dengan hati yang
tulus dan ikhlas. Tuhan menuntut suatu peribadatan yang timbul dari dalam hati
yang paling dalam, perbuatan yang dilakukan dengan kerelaan yang tinggi, dengan
penuh kejujuan dan tidak berpura-pura atau munafik. Tuhan tidak menghendaki
perbuatan yang dilakukan dengan kepura-puraan atau munafik.
Tuhan berfirman kepada Maleakhir : “Bawala seluruh persembahan persepuluhan itu
ke dalam rumah berbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan
ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu
tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai bekelimpahan.”
(Maleakhi 3:10).
Perbuatan baik, yang dilakukan dengan
tulus ikhlas akan selalu diperhitungkan oleh Tuhan. Bahkan Tuhan mengatakan
bahwa “Siapa menaruh belas kasihan kepada
orang yang lemah, memiutangi Tuhan, yang akan membalas perbuatannya itu.”
(Amsal 19:17). Jadi dalam hal kita melakukan perbuatan dengan didasari niat
yang baik, dilakukan dengan hati yang bersih, dengan tulus dan iklas,bukan saja
manusia yang menyenangi perbuatan itu, namun Tuhan akan memperhitungkan setiap
perbuatan yang dilakukan dengan niat baik, tulus dan ikhlas.
D.
Setia.
Setia
mengandung arti : [a] (1) berpegang teguh
(pd janji, pendirian, dsb); patuh; taat: bagaimanapun berat tugas yg harus
dijalankannya, ia tetap -- melaksanakannya; ia tetap -- memenuhi janjinya; (2)
tetap dan teguh hati (dl persahabatan dsb): telah sekian lama suaminya
merantau, ia tetap -- menunggu; (3) berpegang teguh (dl pendirian, janji, dsb):
walau hujan turun dng lebatnya, ia tetap -- memenuhi janji pergi ke rumah
kawannya. http://kamusbahasaindonesia.org/setia.
Seseorang yang memiliki sifat setia,
maka dia memiliki keteguhan prinsip, berpendirian tetap, tidak goyah, sihingga
sulit untuk dipengaruhi oleh apapun. Kesetiaan yang paling tinggi yang harus
kita pertahankan adalah kesetiaan kepada Allah, karena Dialah sumber hidup,
kehidupan dan penghidupan. Ketika
kesetiaan itu sudah tertanam dalam hati kita, dan menjadi prinsip hidup, maka akan
meneguhkan keyakinan kita. Itulah sebabnya sifat setia ini harus perlu kita
pelihara dalam kehidupan kita.
Firman Tuhan : Lalu berkatalah ia : Tuhan, Allah tuanku Abraham, buatlah kiranya
tercapai tujuanku pada hari ini, tunjukanlah kasih setia-Mu kepada tuanku
Abraham. (Kejadian 24:12). Tetapi Tuhan menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih
setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
(Kejadian 39:21). Dengan kasih setia-Mu Engkau menuntun umat yang telah Kau
tebus; dengan kekuatan-Mu Engkau membimbingnya ke tempat kediamanMu yang kudus.
(Keluaran 15:13)”
Sifat setia bukan saja
menjadi sifat manusia. Namun firman-Nya telah menyatakan dengan jelas, bahwa
Tuhan juga mempunya sifat setia. Dengan kasih setia-Nya Tuhan, selalu
memelihara kita, mengampuni kita dari segala perbuatan dosa, dan menyelamatkan
serta memberkati kehidupan kita umat yang penuh dengan cacat dan dosa ini.
Kalau Tuhan saja harus
melayani kita dengan Kasih Setia-Nya, tidakkah tergerak hati kita untuk
membalas kebaikan Tuhan, dengan menunjukan Kasih Setia kita kepada-Nya dengan menyembah,
berbakti, memuji dan memuliakan nama-Nya?. Tuhan berfirman : Jikalau engkau
mengasihi akan Aku, turutlah semua hukum-hukumku.”
Salah satu kunci membangun
kepercayaan adalah dengan menunjukan kesetiaan kita kepada pasangan kita,
kepada istri kita, kepada sahabat kita, kepada atasan atau majikan kita.
Memiliki sifat setia, menunjukan bahwa kita memiliki sifat kasih dalam diri
kita. Orang yang tidak memiliki Cinta Kasih dalam dirinya tidak akan mungkin
bisa diharapkan bisa setia. Kesetiaan terbangun dari Cinta Kasih. Seseorang
yang memiliki Cinta Kasih dalam dirinya, maka tidak akan ada kesombongan,
kebohongan, kemunafikan dalam hidupnya. Itulah sebabnya sangat perlu bagi kita
harus menanamkan sifat Cinta dan Kasih Sayang dalam diri kita. Jika kita dengan
setia menjaga hubungan yang baik dengan pencipta, dengan selalu mengakui
kebesaran cinta kasih Tuhan dalam hidup kita, tanpa kita sadari kita sedang
menanamka sifat cinta kasih itu dalam diri kita. Tanpa kita sadari sifat cinta
kasih tersebut telah tumbuh dan semakin berkembang dalam hati nurani kita.
Seorang anak yang dipelihara
dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang selalu mencitai dan mengasihinya,
akan tumbuh menjadi anak yang memiliki sifat cita kasih dalam dirinya. Sifat
Cinta Kasih, terpantul dari perlakuan yang didasari oleh rasa Cinta Kasih kepada
orang lain. Perlakuan yang dilakukan dengan rasa tulus, ikhlas, dengan rasa
cinta kasih, akan terpantul kepada orang lain yang menerima perlakukan itu.
Energi Cinta Kasih, adalah energi Ilahi, yang telah kita terima dari Pencipta.
Oleh karena itu, patutlah kita juga pantulkan energi positif tersebut kepada
orang lain, sehingga mereka juga akan dapat memantulkan energi positif tersebut
kepada orang lain.
Semakin banyak energy postif
yang kita terima dalam diri kita, maka kehidupan kita akan semakin besar kita memantulkan
energi positif berupa kebaikan, ketulusan, keikhlasan dan kecintaan serta kasih
sayang kepada orang-orang disekeliling kita. Dan semakin kita banyak
mengeluarkan energi positif, maka kita juga akan semakin banyak menerima energi
positif tersebut sebagai konsekwensi atas setiap energi positif yang kita
pantulkan.
Itulah hukum kehidupan. Jika Anda menghendaki orang lain berbuat
baik kepada Anda, perbuatlah itu kepada orang lain terlebih dahulu, maka Anda
akan menerima kebaikan itu dalam hidup Anda. Jika Anda menunjukan kesetian kepada pasangan
Anda, maka pasangan Anda akan menunjukan kesetiaanya juga kepada Anda.
E.
Penurut.
Definis “Penurut” yang saya dapati dari www.artikata.com
adalah : orang yg suka menurut (tidak
melawan dsb); orang yg patuh.
Rasul Yakobus mengatakan : “Tetapi hikmat yang dari Tuhan adalah
pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan
dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.” (Yakobus 3:17).
Rasul Yakobus telah menulis dengan
jelas, bahwa ketika seseorang mendapat hikmat dari Tuhan, maka dia akan menjadi
seorang yang pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang
baik, tidak memihak dan tidak munafik. Dari Rasul tersebut, jelaslah bahwa
semua sifat yang baik, termasuk penurutan kita peroleh karena memiliki hikmat
dari Tuhan. Atau dapat saya katakana bahwa semua petunjuk kebaikan itu,
sesungguhnya berasal dari Pencipta.
Dalam ayat yang lain dikatakan; “Berja-jagalah dan berdoalah, supaya kamu
jangan jatuh ke dalam pecobaan. Roh memang penurut, tetapi daging lemah.” (Matius
26:41). Sifat kedagingan yang sangat dipengaruhi oleh Ego, menjadikan manusia
tidak kuasa menahan nafsu. Karena nafsu merupakan keinginan yang didorong oleh
impuls tubuh yang bersifat insting atau naluri, sehingga sulit untuk
dikalahkan. Untuk dapat mengalahkannya, kita dituntut untuk selalu banyak
berdoa, dan meminta hikmat dari Allah. Hanya dengan bersandar kepada kekuatan
dari Allah, barulah kita mampu mengalahkan keinginan daging ini. Tidaklah
mengherankan kalau kita sering mendengar ungkapan “Musuh terbesar di dunia ini
adalah diri sendiri.” Ungkapan ini mengandung nilai kebenaran, karena memang
sulit mengalahkan keinginan yang muncul, karena itu adalah dorongan dari
fisiologis yang muncul karena kebutuhan yang muncul secara naluria.
Itulah sebabnya adalah sangat sulit untuk
memberantas penyimpangan sex, keinginan untuk makan dan minum, karena semua itu
muncul dari dalam diri, dan kadang diluar datang diluar rencana dan tidak dapat
dicegah, karena bersifat kebutuhan fisiologis, atau biologis, atau keinginan
daging.
Oleh karena itu, adalah penting untuk
kita selalu memelihara hubungan yang baik dengan Tuhan, yang adalah sumber
kekuatan, hikmat dan akal budi. Hanya dengan selalu mengandalkan Tuhan,
menuruti segalah yang diperintakan kepada kita, dan menghindari apa yang dilarang,
maka Tuhan akan selalu menunjukan kasih setia-Nya kepada kita. Kita bisa
diberikan hikmat dan akal budi, sehingga kita bisa memperoleh cara untuk keluar
dari semua tekanan dari dalam diri, tekanan napsu. Dengan hikmat dan akal budi
dari Tuhan, kita bisa memperoleh cara, teknik, solusi atau jalan keluar dari
semua kesulitan yang kita hadapi, termasuk kesulitan menghadapi keinginan yang
timbul dari dalam diri kita sendiri.
Memiliki sifat penurut, merupakan salah
satu kunci untuk kita mendapat pengasihan, simpati, atau bahkan kita disukai
oleh orang lain. Dan lebih jauh dari itu semua, kita akan dipercaya. Tidak ada
orang yang menyukai orang seorang pemalas. Kita harus menjadi orang yang
penurut dan rajin untuk bisa dipercaya. Tidak ada orang membenci ketika kita
menjunjukan penurutan kita kepada orang yang membutuhkan tenaga kita. Majikan
akan sangat menyayangi pekerja yang penurut.
Suatu kali, ketika saya bekerja di
perusahaan, salah satu dari teman kerja saya, setiap keberi tugas atau
pekerjaan, selalu banyak alasan supaya pekerjaan itu tidak diberikan padanya.
Suatu kali, dia mengeluh kepada saya karena atasan kami hampir tidak pernah
memberikan pekerjaan lagi padanya. Pada waktu dia mengeluh kepada saya, saya
ingatkan dia, bahwa karena kamu selalu menolak apa yang atasan perintahkan,
akhirnya atasan sudah tidak percaya kepada Anda. Akhirnya dia stress, tertekan,
dan keluar dari perusahaan.
Menjadi penurut sangat penting bagi kita
baik sebagai anak buah atau bawahan, atau sebagai pekerja. Orang penurut akan
disukai, disangi dan dipercaya oleh atasan atau siapa saja yang memerlukan jasa
atau tenaga kita.
Sifat berbantah, banyak alasan, menolok
ketika diberikan tugas, akan mengurangi simpati, rasa sayang dan kepercayaan
kepada kita. Saya selalu pesankan kepada Anak-anak saya, kalau ingin disayangi
teman kerja, atau atasan, berlakulah ringan tangan untuk membantu pekerjaan
teman disekitar, jangan pernah menolak ketika mendapat perintah atau tugas.
Satu hal yang kamu harus ingat, mata Tuhan selalu tertuju kepada kita. Kalaupun
kerja kerasmu itu tidak mendapat penghargaan ditempatmu sekarang, percayalah,
Tuhan akan menyediakan tempat yang layak untukmu kalau kita sudah melakukan
tugas dan tanggung jawab dengan baik. Bekerja rajin, jujur, tulus dan ikhlas,
setia dan penurut adalah kunci keberhasilan kita.
F.
Sabar.
Sabar berarti : 1. tahan menghadapi cobaan (tidak lekas
marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: ia
menerima nasibnya dng --; hidup ini dihadapinya dng --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa;
tidak terburu nafsu: segala usahanya dijalankannya dng --;
Sifat sabar adalah salah satu sifat yang
patut kita pelihara dan praktekan dalam kehidupan kita sehari-hati. Kesabaran
akan menuntun kita kepada ketabahan, ketelitian, ketenangan dan keuletan. Orang
sabar akan mendapat untung, dan pasti akan berhasil atau sukses. Mereka yang
mengharapkan segala sesuatu terjadi serba cepat, serba instan dalam hidupnya,
akan berlaku curang, dan lebih parah lagi mereka akan menghalalkan segala cara
untuk menutupi ketidak sabaran mereka.
Segala sesuatu di alam semesta ini
membutuhkan proses. Ada kadang prosesnya lama, ada kadang prosesnya cepat. Ada
kadang prosesnya panjang, ada kadang prosesnya pendek. Oleh karena itu
diperlukan kesabaran untuk mengikuti semua tahapan proses tersebut, sehingga
kita bisa mendapatkan hasilnya.
Petani sangat memahami akan proses ini.
Mereka sangat mengerti bahwa untuk bisa mendapatkan hasil padi, umbi-umbian
berupa ubi, ubi manis, atau tetanaman sayur, maka harus dimulai dari membuka
lahan pertanian, lalu mencangkul dan menanan, membersikan rumput, menunggu masa
pertumbuhan, kemudian mulai berbuah, sampai tiba pada masa harus panen. Butuh
waktu yang lama untuk setiap tahapan dalam proses tanam padi tersebut.
Ada petani yang tidak sabar menunggun
hasil panen, dan sudah pengen memperoleh uang lebih cepat, merekalah yang jadi
sasaran dari para tengkulak atau pengijon. Padi, atau cengkeh yang baru
berbunga, belum juga keluar biji padi atau cengkeh, mereka sudah jual ke tengkulak
atau pengijon. Akhirnya mereka menjadi korban dari para tengkulak, karena harus
dibayar dan ditaksir dengan harga dan hasil yang lebih kurang.
Namun para petani yang dengan sabar
menunggu sampai hasil panen, dan bahkan sabar bertahan menunggu sampai harga
menjadi baik baru di jual, merekalah yang menikmati hasil yang baik.
Kesabaran adalah kunci keberhasilan.
Karena segala sesuatu berjalan sesuai dengan proses alam yang ada. Kesabaran
akan mencegah kita dari kerugian yang tidak kita harapkan. Kesabaran adalah
kunci ketengan,
Raja Salomo dalam mengatakan; Orang yang sabar besar pengertiannya,
tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan. (Amsal 14:9). Si pemarah
membangkitkan pertengkaran, tetapi orang yang sabar memadamkan pebantahan.
(Amsal 15:18). Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai
dirinya, melebihi orang yang merebut kota. (Amsal 16:32). Akal budi membuat
seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan
pelanggaran.(Amsal 19:11). Tuhan itu
berkepanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlipah-limpah, Ia mengampuni
kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebasakan orang yang
bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada
anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat. (Bilangan 14:18).
Allah adalah pribadi yang sabar, dengan
kasih setia-Nya berlimpah-limpah. Dia akan memberkati setia orang yang dengan
setia, tulus dan rendah hati menyembah dan memuji nama-Nya. Oleh karena itu,
memiliki sifat sabar, dan selalu mempraktekan dalam kehidupan, adalah baik
untuk kita. Karena dengan kesabaran kita akan menjadi bijaksana, akal sehat
kita akan berjalan dengan baik, pertimbangan kita akan bijaksana, sehingga
keputusan yang kita lakukan adalah keputusan yang baik, adil, menguntungkan dan
menyenangkan. Lebih jauh lagi bahwa orang sabar pasti selalu disayang Tuhan.
Karena orang sabar tidak akan menimbulkan pertengkaran, emosinya terkendali
dengan baik, akal sehatnya dan pertimbangannya berjalan dengan baik. Orang yang
sabar akan memiliki hikmat dan akal budi yang besar.
G.
Memiliki
Tanggung jawab.
Pengertian
dan Makna Tanggung Jawab :
Tanggung jawab menurut www.artikata.com
memiliki arti : 1 keadaan wajib menanggung segala sesuatunya
(kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dsb): pemogokan
itu menjadi -- pemimpin serikat buruh; 2 Huk fungsi menerima pembebanan, sbg akibat
sikap pihak sendiri atau pihak lain;
ber·tang·gung ja·wab v 1 berkewajiban menanggung; memikul
tanggung jawab:pemimpin redaksi ~ atas
isi majalahnya; 2 menanggung segala sesuatunya (kpd):kabinet ~ kpd Presiden; dia laki-laki yg
tidak ~;
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia
atas kewajiban yang harus diemban atau dipikul sebagai konsekwensi atas tindakan
atau tingkah laku atau perbuatan yang dilakukan secara disengaja ataupun tidak
di sengaja, secara sadar ataupun tidak sadar.
Rasa tanggung jawab sudah melekat dalam
diri manusia sejak lahir. Tanggung jawab merupakan konsekuensi logis dari dari
setiap tindakan yang dilakukan sebagai respons atas stimulu yang diterima.
Dalam memenuhi kebutuhannya maka setiap individu harus beraktifitas. Setiap
kegiatan yang dilakukan sudah pasti mempunyai akibat, baik itu positif maupun
negatif. Karena itulah hukum alam, selalu mengikuti hukum sebab akibat. Kana
setiap tindakan pasti aka nada akibatnya, maka diperlukan tanggung jawab untuk
menerima setiap akibat yang diterima.
Tuhan telah menciptakan manusia dengan
menganugerahi hati nurani, akal sehat, pertimbangan bebas dan imajinasi. Dengan
karunia tersebut, manusia memiki kelaluasaan atau kebebasan berpikir,
bekehendak dan melakukan. Kebebasan tersebut merupakan sifat hakiki manusia
yang dimiki oleh setiap individu. Kebebasan itulah yang mendasari hak asasi setia
insan manusia sebagai umat ciptaan-Nya yang paling mulia.
Dibalik dari free choise dan free will
tersebut, namun ada konsekwensi yang harus diterima dan dipikul oleh setiap
individu sebagai akibat dari free choise (kebebasan memili) dan free will
(kebebasa kehendak) dan free action (kebebasan bertindak). Oleh karena itu
manusia diberikan akal sehat, hati nurani dan imajinasi untuk mengimbangi semua
keinginan, sehingga dalam memilih, berkehendak, dan melakukan haruslah
dipertimbangkan dengan hati nurani yang baik, ditimbang dengan akal sehat, dan
dibayangkan dengan imajinasi. Dengan demikian setiap keputusan untuk memilik,
berkehendak dan bertindak sudah dahului dengan pertimbangan dan perhitungan
yang baik dan matang serta bayangan atas resiko sudah diketahui. Dan untuk
itulah diperlukannya tanggung jawab tersebut.
Dengan adanya kesadaran adanya
konsekwensi, maka setiap perbuatan yang kita lakuan hendaknya kita juga
bertanggung jawab untuk menerima segala resiko yang kita terima sebagai
konsekuensi atas kebebasan mimilih, kebebasan berkehendak dan kebebasan
bertindak.
Mereka yang memiliki tanggung jawab yang
tinggi, akan selalu memperhitunggkan setiap pilihan yang buat. Sehingga
kebebasan yang ada pada setiap individu bukanlah kebebasan mutlak, namun kebebasan
yang mengandung akibat. Oleh karena itulah diperlukan rasa tanggun jawab, serta
pertimbangan yang baik, matang dan bijaksana sebelum keputusan dibuat.
Ada berbagai macam tanggung jawab yang
melakat pada diri setiap individu, antara lain; tanggung jawab atas diri
seniri, tanggun jawab pada keluarga, tanggun jawab kepada masyarakat, tanggung
jawab kepada Bangsa dan Negara, tanggung jawab kepada lingkungan, dan yang
paling tinggi adalah tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Tanggun jawab kepada diri sendiri
meliputi tanggung jawab untuk mandiri. Tanggung jawab untuk mandiri, adalah
tanggung jawab untuk mengambil kendali atas hidup, kehidupan dan penghidupan
diri sendiri. Kita harus bisa menafkai diri sendiri, harus mampu mengembangkan
kemampuan diri, sehingga tidak selalu menjadi beban orang lain.
Tanggun jawab rumah tangga adalah
tanggung jawab untuk menjaga keutuhan rumah tangga, menafkai seluruh anggota
dalam rumah tangga. Selain itu harus bertanggung jawab untuk membesarkan dan
mendidik anak dalam keluarga, serta menyiapkan diri mereka menjadi mandiri.
Tanggung jawab kepada masyarakat adalah tanggun jawab untuk memelihara ketertiban
dan keamanan hidup bermasyarakat. Menjaga dan memelihara rasa persatuan dan
kesatuan masyarakat. Meningkatkan rasa solidaritas sosial sebagai sesama
anggota masyarkat. Menghapuskan bentuk-bentuk tindakan diskriminatis dalam
kehidupan di masyarakat untuk menghindri disintegrasi masyarakat, bangsa dan
negara.
Kita harus menghargai hak-hak yang melekat pada masing-masing orang. Dan yang
paling penting adalah tanggung jawab menjaga toleransi, serta saling perduli
satu dengan yang lain. Karena tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, pasti
akan terjadi kesaling tergantungan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing. Oleh
karena itu, saling perduli, saling menghargai, saling menolong, dan saling
membantu sesungguhnya wajib kita lakukan dalam kehidupan sosial.
Tanggung jawab kepada Bangsa dan Negara
adalah tanggung sebagai warga Negara yang harus dilakukan kepada Bangsa dan
Negaranya. Tanggung jawab kepada Bangsa dan Negara meliputi; Tanggung jawab
untuk menjaga keutuhan Bangsa dan Negara. Tanggung jawab menjaga ketertiban dan
keamanan. Tanggung jawab untuk memahami akan ideologi Bangsa dan Negara yaitu Pancasila
dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dalam berbagai bidang kehidupan berpolitik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan. Manjaga dan memelihara kewibawaan
Bangsa dan Negara di tengah dunia internasional, agar kita bisa dihargai sebagai
Bangsa dan Negara yang merdeka, berdaulat, berbudaya dan bermartabat. Membangun
solidaritas sosial atas sesama warga negara Indonesia sebagai wujud dari
penghargaan atas perbedaan dan hak asasi manusia. Memahami lebih dalam wawasan
kebangsaan sehingga terbangun rasa kebangsaan, paham kebangsaan serta semangat
kebangsaan sebagai suatu paham nasionalisme yang patut kita jaga dan pelihara
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tanggung
jawab atas lingkungan, adalah tanggung jawab yang patut kita lakukan untuk
menjaga keberlangsungan dan keseimbangan hidup di alam ini. Kerusakan yang
terjadi pada lingkungan sebagian besar adalah ulah manusia yang tidak
bertanggung jawab menjaga kesehatan lingkungan, keseimbangan lingkungan dan
keberlangsungan hidup dari setiap makluk hidup yang ada di bumi ini. Memelihara kebersihakn lingkungan, seperti tidak membuang sampah
sembarangan. Tidak mengeksploitasi alam secara berlebihan, mengingat
keterbatasan sumber daya alam yang ada. Menggunakan teknologi yang ramah
lingkungan cenvironment friendly agar kebersihan dan keasrian lingkugan tetap
terjaga dengan baik
Tanggun jawab yang paling besar adalah
tanggun jawab kita kepada Pencipta. Semua perbuatan kita tidak ada yang
tersembunyi di hadapan Tuhan. Dan semua akibat dari perbuatan yang kita lakukan
akibatnya akan kembali kepada diri
sendiri. Pengadilan Tuhan adalah pengadilan yang adil, kekal dan benar. Oleh
karena itulah, kita harus mampu memanfaatkan karunia Pencipta yang sudah
dikaruniakan pada diri kita, yaitu hati nurani, akal sehat, kehendak bebas dan
imajinasi. Semua karunia itu haruslah kita jaga dan pelihara dengan baik,
manfaatkan dengan baik untuk menolong diri sendiri, orang lain, dan yang paling
penting agar menyenangkan hati Pencipta. Mensyukuri nikmat yang
telah dikaruniakanNya kepada kita semua.
Menjalankan ibadah kepada Pencipta sesuai dengan keyakinan dan
kepercayaan yang dianut masing-masing. Melaksnakana segala perintahNya serta
berusaha menjauhi atau meninggalkan segala apa yang dilarang oleh Allah. Memanfaatkan
segala kemampuan yang ada baik fisik, spiritual dan intelektual untuk kebaikan
atau kemaslahatan sesama manusia dan kemuliaan nama Tuhan. Menjaga hubungan yang
baik dengan sesame sebagai peruwujudan Cinta Kasih, sebagai karunia Pencipta
yang paling mulia dan hakiki agar seluruh alam semesta ini ada dalam satu
persekutuan dengan Pencipta.
H.
Berpkir
positif.
Berpikir positif adalah sifat yang patut
kita pelihara dalam diri kita, agar pikiran kita terhindar dari pengaruh
negatif yang timbul. Setiap pengaruh negatif yang muncul dalam pikiran, akan
merugikan diri sendiri. Salah satu cara yang paling efektif untuk mengatasi
kekecewaan, kemarahan, kebencian, kecurigaan, kecemburuan, rasa dendam yang
timbul dalam hati, adalah dengan berusaha untuk berpikir lebih positif dalam
hidup.
Hal yang paling penting yang harus kita
sadari bahwa pikiran kita akan menentukan seperti apa masa depan kita. Oleh
karena itu, kita harus jaga, harus kawal pikiran kita dengan baik, karena itu
akan berakibat pada kehidupan kita. What
we are, is what we think. We are the product of our mind. Oleh karena itu
kita haruslah kendalikan pikiran kita ke arah yang positif.
Apa Berpikir Positif? Berpikir
positif adalah suatu peneguhan dan pengakuan dalam pikiran kita, perasaan kita,
tindakan kita, reaksi kita dan ucapan kita.
Berpikir positif adalah
sikap mental yang mengakui ke dalam pikiran, kata-kata dan setiap bayangan yang
terproyeksi dalam imajinasi untuk kepentingan pertumbuhan, ekspansi dan pencapaian
keberhasilan. Berpikir positif adalah sikap mental yang mengharapkan hasil yang
baik dan menguntungkan. Itu adalah strategi yang dapat digunakan untuk membuat
Anda merasa baik tentang diri Anda.
Berpikir positif adalah
salah satu hal paling penting yang perlu kita latih sepanjang hidup kita. Ini
adalah cara hidup dan teknik yang kita butuhkan untuk dimasukkan ke dalam
kehidupan sehari-hari jika kita memiliki niat untuk mengubah hal-hal atau
mencapai suatu tujuan yang lebih baik. Juga merupakan cara untuk menggunakan
pikiran kita untuk menangkal efek dari berpikir negatif yang bisa mengancam dan
merusak pikiran, sifat, sikap dan perilaku kita.
Berpikir positif adalah
suatu kebiasaan yang harus dirus kita pelihara dan endapkan hingga mengendap dalam
hati nurani kita, dan tinggal menjadi suatu prinsip hidup yang baik. Ketika
berpikir positif mengendap menjadi prinsip, maka setiap pemikiran buruk yang
muncul dan mempengaruhi perasaan kita, maka kita akan dapat redam dengan mudah,
karena kita sudah memiliki cara berpikir positif yang kita sudah mengendap
menjadi prinsip sehingga dapat mengendalikan kehendak bebas, akal sehat dan
imajinasi kita. Dengan demikian sikap, pikiran, keputusan dan tindakan,
semuanya dapat dikendalikan oleh hati nurani yang sudah dibentengi oleh
prinsin-prinsip hidup yang baik yang telah menjadi keyakinan dalam diri kita.
Dengan berpikir positif
yang sudah mengendap menjadi prinsip hidup, maka emosi kita berada dalam
kendali yang baik. Kita akan jauh dari kemarahan, sakit hati, dendam,
kecurigaan, rendah diri serta pengaruh negatif lain yang bisa merusak pikiran
dan emosi kita. Sikap dan perilaku kita akan menunjukan sikap dan perilaku yang
baik, yang menyenangkan semua orang dan terlebih menyenangkan hati Tuhan. Dengan banyak orang yang senang dan bahkan
percaya kepada kita, maka jalan menuju keberhasilan, kesuksesan sudah terbuka
lebar untuk kita.
JOIN NOW !!!
BalasHapusDan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.cc