Entri yang Diunggulkan

THE NEW ERA - CYBERSPACE (DUNIA MAYA), SIAPA YANG MENGENDALIKANNYA

THE NEW ERA – CYBERSPACE (DUNIA MAYA) SIAPA YANG MENGENDALIKANNYA Peradaban dunia kini berubah begitu cepat, dunia seakan menjadi kec...

Rabu, 10 Februari 2016

MENJADI ORANG YANG DIPERCAYA

                                                  MENJADI ORANG YANG DIPERCAYA.

Kebanggaan diri terbesar adalah ketika dipercaya. Oleh karena itu membangun dan mempertahankan kepercayaan menjadi tanggung jawab diri yang paling utama dalam kehidupan. Karena kalau sampai tidak mendapat kepercayaan, maka kehidupan akan menjadi sulit. Kita harus harus memiliki kebiasaan yang baik untuk bisa dipercaya. Namun saya hanya membahas beberapa kebiasaan baik yang sangat esensial yang harus kita miliki agar kita bisa mendapat kepercayaan dalam hidup kita. Ketika diri kita mendapt kepercayaan dalam hal apa saja, maka pintu keberhasilan dalam mencapai kesuksesan, dan kebahagiaan sudah terbuka.
Dari semua hal baik yang patut kita tanamkan dan pelihara dalam kehidupan ini diataranya; jujur, memiliki komitmen yang kuat, rendah hati, tulus, setia, penurut, sabar, bertanggung jawab dan berpikir positif.  Saya akan mencoba membahas satu persatu kebiasaan baik yang menjadikan kita dipercaya tersebut :
A.      Jujur dan memiliki komitment yang tinggi.
Memiliki kebiasaan jujur dan memiliki komitment yang kuat, merupakan syarat paling utama dalam membangun kepercyaan. Kebiasaan jujur dan komitment terhadap ucapan, komintment terhadap janji yang telah dibuat, menunjukan bahwa seseorang tersebut memiliki integritas. Seseorang dikatakan memiliki integritas diri yang baik adalah ketika dalam perlakuannya selalu jujur dan berkomitment. Sengga ucapa dan perbuatan akan selalu searah. Seseorang yang memiliki integritas diri yang kuat, tidak terlalu membutuhkan pernyataan tertulis, perjanjian tertulis, atau sumpah. Karena sikap hidupnya sudah pasti akan selalu menunjukan sikap yang jujur dan bekomitment.
Saya kebetulan banyak bekerja dengan orang Tiongkok. Dalam bekerjasama, mereka tidak terlalu membutuhkan perjanjian dalam bekerjasama. Karena bagi mereka, kata-kata yang mereka ucapkan itu sudah merupakan penjanjian. Banyak kali saya alami, kalau sekali mereka sudah ucapkan, atau janji mau kirim uang, hampir tidak pernah mereka lupakan, apalagi kalau sampai mereka ingkar janji. Waktu saya bekerja tambang di Nabire, kebetulan saya berpartner dengan pengusaha dari China. Tidak pernah saya dikecewakan dalam hal janji atau ucapan mereka. Hampir semua yang mereka ucapkan dalam suatu pertemuan, mereka ikuti.
Suatu kali karena saya terkagum dengan integritas mereka, dalam suatu kesempatan saya bertanya. “Mengapa kalian orang Chung Kuo (Tiongkok) saya perhatikan kalau sudah bicara atau janji, selalu ditepati?”. Kata meraka, “Dalam filsafat hidup kami, lebih baik kami mati dari pada nama rusak”. Rupanya menjaga nama, atau menjaga kepercayaan itu sudah merupakan filsafat hidup mereka. Meka katakan bahwa menjadi pebisnis, uang itu nomor dua. Yang paling penting adalah menjaga nama.
Rupayanya itulah kunci kesuksesan pengusaha China atau Chung Kuo atau Tiongkok tersebut. Dalam prinsip hidup mereka, hidup jujur dan memiki komitment yang kuat, atau dikenal dengan istilah hidup berintegritas, merupakan suatu kepatutan hidup yang harus mereka biasakan, tanamkan dan selalu pelihara dalam hidup mereka.
Hidup jujur dan berkomitment tinggi atau memiliki integritas diri yang baik, adalah suatu keharusan hidup agar kita bisa dipercaya. Dengan memperoleh kepercayaan maka pintu keberhasilan atau kesuksesan dalam menjalankan kegiatan atau usaha sudah terbuka lebar.

B.       Rendah hati.
Pemasmur mengatakan, “Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari Tuhan akan memuji-muji Dia; biarlah hatimu hidup untuk selamanya. Tetapi orang-orang yang renda hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah. Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; kamu yang mencari Allah, biarlah hatimu hidup kembali. Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan. Apabila Tuhan menghadapi pemcemooh, maka Ia pun mencemoh, tetapi orang yang rendah hati dikasihani-Nya.”
Betapa Tuhanpun sangat menyayangi umat-Nya yang rendah hati. Orang yang memiliki sifat rendah hati, bukan hanya disukai oleh manusia saja, bukan hanya menyenangkan manusia saja, namun menyenangkan hati Tuhan. Pemasmur menyatakan dengan jelas, bahwa orang yang rendah hati akan kenyang, mewarisi negeri, bergembira, sejahtera yang melimpah, bersukacita, memakotai dengan keselamatan, dan yang paling luar biasa bahwa orang yang rendah hati akan dikasihi Tuhan.
Tidak ada orang yang menyukai mereka yang sombong, congkak, dan angkuh. Kesombongan, kecongkakan, atau keangkuhan, hanyalah mengundang kebencian dan ketidak senangan dari orang lain. Itulah sebabnya, kehidupan pamer kemewahan akan mengundang kebencemburuan sosial. Orang yang demikian akan tidak mendapat support atau simpati dari masyarakat. Kesombongan, kecongkakan atau keangkuhan adalah musuh sosial, oleh karena itu, kalau kita mencoba bergaya hidup seperti itu, akan sulit mendapat support, ataupun simpati, dan hanya akan menutup pintu menuju kepada keberhasilan, kesuksesan dan kebahagiaan.
Salah satu yang menentukan kemenangan Pak Joko Widodo dalam pemilu Presiden tahun 9 July 2014, adalah karena beliau dinilai mempunyai kerendaha hati yang luar biasa. Dari gaya berpakaian, penggunaan mobil dinas, selalu melakukan blusukan, kesemuanya telah membangun citra dirinya sebagai orang yang rendah hati. Nilai dirinya yang rendah hati itulah yang membuat banya masyarakat simpati dan akhirnya memilih beliau pada pemilihan Presiden tersebut.
Jadi jelaslah bagi kita, bahwa salah satu kunci menuju kesuksesan, keberhasilan dan mencapai kebahagiaan, bahkan terlebih agar kita dicintai oleh Tuhan, adalah dengan memiliki sifat rendah hati dalam diri kita.
Orang yang memiliki sifat rendah hati, akan dengan mudah menerima saran, pendapat ataupun nasihat orang lain. Orang yang memiliki sifat rendah hati, akan dengan senang hati menjalankan setiap tugas yang dipercayakan padanya. Orang yang rendah hati, tidak akan mudah tersinggung ketika ada orang yang menegur, bahkan memarahinya. Orang yang rendah hati akan selalu menjaga kesopanan, dan tidak akan mencoba pamer kekayaan, pamer materi, dan selalu berusaha menerapkan pola hidup yang sederhana dalam kesehariannya. Orang yang rendah hati, akan melayani orang lain dengan hati yang tulus dan ikhlas. Itulah sebabnya tidak ada orang yang membenci orang yang hidup dengan kerendahan hati.

C.      Tulus Ikhlas.
Tulus Ikhlas sesungguhnya suatu perpaduan kata yang masing-masing mengandung arti sendiri. Namun karena pengertiannya saling berkaitan arti, sehingga untuk lebih meyakinkan maka kedua kata itu sering dipadukan penggunaannya.
Tulus mempunyai arti :  sungguh dan bersih hati (benar-benar keluar dari hati yg suci); jujur; tidak pura-pura; tidak serong; tulus hati; tulus ikhlas: orang lain belum tentu berhati --kepada kita; ia menyumbangkan tenaga dan hartanya dengan -- ikhlas;
ke·tu·lus·an v kesungguhan dan kebersihan (hati); kejujuran: dengan segala ~ hatinya ia menghadiahkan sebagian hartanya kpd fakir miskin.
Ikhlas mempunyai arti : bersih hati; tulus hati: memberi pertolongan dng --; mereka benar-benar.
meng·ikh·las·kan (verb);  memberikan atau menyerahkan dengan tulus hati; merelakan:kami telah meng-ikhlas-kan kepergiannya; dia meng-ikhlas-kan tanahnya untuk tempat pembangunan rumah sakit; 
http://www.artikata.com/
Kedua kata tersebut mempunya kesamaan arti, sehingga untuk lebih meneguhkan arti, maka digunakan secara bersama yaitu Tulus Ikhlas. Tulus ikhlas mengandung arti bahwa suatu perbuatan yang dilakukan didasari niat yang baik, keluar dari hati yang suci, bersih dan jujur, tidak ada kepura-puraan, dan tidak serong. Tulus dan Iklas adalah sifat yang terpatri dalam hati nurani, yang menuntun kita kepada kerelaan hati yang luar biasa, sehingga kita dapat berbuat tanpa pamri, tanpa menuntut balas jasa. Keluhuran itulah yang terpantul, dan sangat menyentuh orang lain, sehingga kita bisa mendapatkan penghargaan, mendapatka nilai baik, dan mendapatkan simpati serta disukai oleh orang lain.
Tuhan berfirman kepada Yosia : “Oleh sebab itu, takutlah akan Tuhan dan beribadalah kepada-Nya dengan tulus, ikhlas dan setia. Jauhkanlah ilah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadalah kepada Tuhan.” (Yusua 24:14).
Allah menuntut penurutan yang dilakukan dengan tulus dan ikhlas dari umat ciptaan-Nya. Itulah yang menjadi kesenangan bagi Pencipta, ketika umat ciptaan-Nya menyembah dan beribadah dengan hati yang tulus dan ikhlas. Tuhan menuntut suatu peribadatan yang timbul dari dalam hati yang paling dalam, perbuatan yang dilakukan dengan kerelaan yang tinggi, dengan penuh kejujuan dan tidak berpura-pura atau munafik. Tuhan tidak menghendaki perbuatan yang dilakukan dengan kepura-puraan atau munafik.
Tuhan berfirman kepada Maleakhir : “Bawala seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah berbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai bekelimpahan.” (Maleakhi 3:10).
Perbuatan baik, yang dilakukan dengan tulus ikhlas akan selalu diperhitungkan oleh Tuhan. Bahkan Tuhan mengatakan bahwa “Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi Tuhan, yang akan membalas perbuatannya itu.” (Amsal 19:17). Jadi dalam hal kita melakukan perbuatan dengan didasari niat yang baik, dilakukan dengan hati yang bersih, dengan tulus dan iklas,bukan saja manusia yang menyenangi perbuatan itu, namun Tuhan akan memperhitungkan setiap perbuatan yang dilakukan dengan niat baik, tulus dan ikhlas.

D.    Setia.
Setia mengandung arti : [a] (1) berpegang teguh (pd janji, pendirian, dsb); patuh; taat: bagaimanapun berat tugas yg harus dijalankannya, ia tetap -- melaksanakannya; ia tetap -- memenuhi janjinya; (2) tetap dan teguh hati (dl persahabatan dsb): telah sekian lama suaminya merantau, ia tetap -- menunggu; (3) berpegang teguh (dl pendirian, janji, dsb): walau hujan turun dng lebatnya, ia tetap -- memenuhi janji pergi ke rumah kawannya. http://kamusbahasaindonesia.org/setia.
Seseorang yang memiliki sifat setia, maka dia memiliki keteguhan prinsip, berpendirian tetap, tidak goyah, sihingga sulit untuk dipengaruhi oleh apapun. Kesetiaan yang paling tinggi yang harus kita pertahankan adalah kesetiaan kepada Allah, karena Dialah sumber hidup, kehidupan dan penghidupan.  Ketika kesetiaan itu sudah tertanam dalam hati kita, dan menjadi prinsip hidup, maka akan meneguhkan keyakinan kita. Itulah sebabnya sifat setia ini harus perlu kita pelihara dalam kehidupan kita.
Firman Tuhan : Lalu berkatalah ia : Tuhan, Allah tuanku Abraham, buatlah kiranya tercapai tujuanku pada hari ini, tunjukanlah kasih setia-Mu kepada tuanku Abraham. (Kejadian 24:12). Tetapi Tuhan menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu. (Kejadian 39:21). Dengan kasih setia-Mu Engkau menuntun umat yang telah Kau tebus; dengan kekuatan-Mu Engkau membimbingnya ke tempat kediamanMu yang kudus. (Keluaran 15:13)”
Sifat setia bukan saja menjadi sifat manusia. Namun firman-Nya telah menyatakan dengan jelas, bahwa Tuhan juga mempunya sifat setia. Dengan kasih setia-Nya Tuhan, selalu memelihara kita, mengampuni kita dari segala perbuatan dosa, dan menyelamatkan serta memberkati kehidupan kita umat yang penuh dengan cacat dan dosa ini.
Kalau Tuhan saja harus melayani kita dengan Kasih Setia-Nya, tidakkah tergerak hati kita untuk membalas kebaikan Tuhan, dengan menunjukan Kasih Setia kita kepada-Nya dengan menyembah, berbakti, memuji dan memuliakan nama-Nya?. Tuhan berfirman : Jikalau engkau mengasihi akan Aku, turutlah semua hukum-hukumku.”
Salah satu kunci membangun kepercayaan adalah dengan menunjukan kesetiaan kita kepada pasangan kita, kepada istri kita, kepada sahabat kita, kepada atasan atau majikan kita. Memiliki sifat setia, menunjukan bahwa kita memiliki sifat kasih dalam diri kita. Orang yang tidak memiliki Cinta Kasih dalam dirinya tidak akan mungkin bisa diharapkan bisa setia. Kesetiaan terbangun dari Cinta Kasih. Seseorang yang memiliki Cinta Kasih dalam dirinya, maka tidak akan ada kesombongan, kebohongan, kemunafikan dalam hidupnya. Itulah sebabnya sangat perlu bagi kita harus menanamkan sifat Cinta dan Kasih Sayang dalam diri kita. Jika kita dengan setia menjaga hubungan yang baik dengan pencipta, dengan selalu mengakui kebesaran cinta kasih Tuhan dalam hidup kita, tanpa kita sadari kita sedang menanamka sifat cinta kasih itu dalam diri kita. Tanpa kita sadari sifat cinta kasih tersebut telah tumbuh dan semakin berkembang dalam hati nurani kita.
Seorang anak yang dipelihara dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang selalu mencitai dan mengasihinya, akan tumbuh menjadi anak yang memiliki sifat cita kasih dalam dirinya. Sifat Cinta Kasih, terpantul dari perlakuan yang didasari oleh rasa Cinta Kasih kepada orang lain. Perlakuan yang dilakukan dengan rasa tulus, ikhlas, dengan rasa cinta kasih, akan terpantul kepada orang lain yang menerima perlakukan itu. Energi Cinta Kasih, adalah energi Ilahi, yang telah kita terima dari Pencipta. Oleh karena itu, patutlah kita juga pantulkan energi positif tersebut kepada orang lain, sehingga mereka juga akan dapat memantulkan energi positif tersebut kepada orang lain.
Semakin banyak energy postif yang kita terima dalam diri kita, maka kehidupan kita akan semakin besar kita memantulkan energi positif berupa kebaikan, ketulusan, keikhlasan dan kecintaan serta kasih sayang kepada orang-orang disekeliling kita. Dan semakin kita banyak mengeluarkan energi positif, maka kita juga akan semakin banyak menerima energi positif tersebut sebagai konsekwensi atas setiap energi positif yang kita pantulkan.
Itulah hukum kehidupan. Jika Anda menghendaki orang lain berbuat baik kepada Anda, perbuatlah itu kepada orang lain terlebih dahulu, maka Anda akan menerima kebaikan itu dalam hidup Anda.  Jika Anda menunjukan kesetian kepada pasangan Anda, maka pasangan Anda akan menunjukan kesetiaanya juga kepada Anda.


E.       Penurut.
Definis “Penurut” yang saya dapati dari www.artikata.com adalah :  orang yg suka menurut (tidak melawan dsb); orang yg patuh.
Rasul Yakobus mengatakan : “Tetapi hikmat yang dari Tuhan adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.” (Yakobus 3:17).
Rasul Yakobus telah menulis dengan jelas, bahwa ketika seseorang mendapat hikmat dari Tuhan, maka dia akan menjadi seorang yang pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Dari Rasul tersebut, jelaslah bahwa semua sifat yang baik, termasuk penurutan kita peroleh karena memiliki hikmat dari Tuhan. Atau dapat saya katakana bahwa semua petunjuk kebaikan itu, sesungguhnya berasal dari Pencipta.
Dalam ayat yang lain dikatakan; “Berja-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pecobaan. Roh memang penurut, tetapi daging lemah.” (Matius 26:41). Sifat kedagingan yang sangat dipengaruhi oleh Ego, menjadikan manusia tidak kuasa menahan nafsu. Karena nafsu merupakan keinginan yang didorong oleh impuls tubuh yang bersifat insting atau naluri, sehingga sulit untuk dikalahkan. Untuk dapat mengalahkannya, kita dituntut untuk selalu banyak berdoa, dan meminta hikmat dari Allah. Hanya dengan bersandar kepada kekuatan dari Allah, barulah kita mampu mengalahkan keinginan daging ini. Tidaklah mengherankan kalau kita sering mendengar ungkapan “Musuh terbesar di dunia ini adalah diri sendiri.” Ungkapan ini mengandung nilai kebenaran, karena memang sulit mengalahkan keinginan yang muncul, karena itu adalah dorongan dari fisiologis yang muncul karena kebutuhan yang muncul secara naluria.
Itulah sebabnya adalah sangat sulit untuk memberantas penyimpangan sex, keinginan untuk makan dan minum, karena semua itu muncul dari dalam diri, dan kadang diluar datang diluar rencana dan tidak dapat dicegah, karena bersifat kebutuhan fisiologis, atau biologis, atau keinginan daging.
Oleh karena itu, adalah penting untuk kita selalu memelihara hubungan yang baik dengan Tuhan, yang adalah sumber kekuatan, hikmat dan akal budi. Hanya dengan selalu mengandalkan Tuhan, menuruti segalah yang diperintakan kepada kita, dan menghindari apa yang dilarang, maka Tuhan akan selalu menunjukan kasih setia-Nya kepada kita. Kita bisa diberikan hikmat dan akal budi, sehingga kita bisa memperoleh cara untuk keluar dari semua tekanan dari dalam diri, tekanan napsu. Dengan hikmat dan akal budi dari Tuhan, kita bisa memperoleh cara, teknik, solusi atau jalan keluar dari semua kesulitan yang kita hadapi, termasuk kesulitan menghadapi keinginan yang timbul dari dalam diri kita sendiri.
Memiliki sifat penurut, merupakan salah satu kunci untuk kita mendapat pengasihan, simpati, atau bahkan kita disukai oleh orang lain. Dan lebih jauh dari itu semua, kita akan dipercaya. Tidak ada orang yang menyukai orang seorang pemalas. Kita harus menjadi orang yang penurut dan rajin untuk bisa dipercaya. Tidak ada orang membenci ketika kita menjunjukan penurutan kita kepada orang yang membutuhkan tenaga kita. Majikan akan sangat menyayangi pekerja yang penurut.
Suatu kali, ketika saya bekerja di perusahaan, salah satu dari teman kerja saya, setiap keberi tugas atau pekerjaan, selalu banyak alasan supaya pekerjaan itu tidak diberikan padanya. Suatu kali, dia mengeluh kepada saya karena atasan kami hampir tidak pernah memberikan pekerjaan lagi padanya. Pada waktu dia mengeluh kepada saya, saya ingatkan dia, bahwa karena kamu selalu menolak apa yang atasan perintahkan, akhirnya atasan sudah tidak percaya kepada Anda. Akhirnya dia stress, tertekan, dan keluar dari perusahaan.
Menjadi penurut sangat penting bagi kita baik sebagai anak buah atau bawahan, atau sebagai pekerja. Orang penurut akan disukai, disangi dan dipercaya oleh atasan atau siapa saja yang memerlukan jasa atau tenaga kita.
Sifat berbantah, banyak alasan, menolok ketika diberikan tugas, akan mengurangi simpati, rasa sayang dan kepercayaan kepada kita. Saya selalu pesankan kepada Anak-anak saya, kalau ingin disayangi teman kerja, atau atasan, berlakulah ringan tangan untuk membantu pekerjaan teman disekitar, jangan pernah menolak ketika mendapat perintah atau tugas. Satu hal yang kamu harus ingat, mata Tuhan selalu tertuju kepada kita. Kalaupun kerja kerasmu itu tidak mendapat penghargaan ditempatmu sekarang, percayalah, Tuhan akan menyediakan tempat yang layak untukmu kalau kita sudah melakukan tugas dan tanggung jawab dengan baik. Bekerja rajin, jujur, tulus dan ikhlas, setia dan penurut adalah kunci keberhasilan kita.



F.       Sabar.
Sabar berarti : 1. tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: ia menerima nasibnya dng --; hidup ini dihadapinya dng --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: segala usahanya dijalankannya dng --; 
Sifat sabar adalah salah satu sifat yang patut kita pelihara dan praktekan dalam kehidupan kita sehari-hati. Kesabaran akan menuntun kita kepada ketabahan, ketelitian, ketenangan dan keuletan. Orang sabar akan mendapat untung, dan pasti akan berhasil atau sukses. Mereka yang mengharapkan segala sesuatu terjadi serba cepat, serba instan dalam hidupnya, akan berlaku curang, dan lebih parah lagi mereka akan menghalalkan segala cara untuk menutupi ketidak sabaran mereka.
Segala sesuatu di alam semesta ini membutuhkan proses. Ada kadang prosesnya lama, ada kadang prosesnya cepat. Ada kadang prosesnya panjang, ada kadang prosesnya pendek. Oleh karena itu diperlukan kesabaran untuk mengikuti semua tahapan proses tersebut, sehingga kita bisa mendapatkan hasilnya.
Petani sangat memahami akan proses ini. Mereka sangat mengerti bahwa untuk bisa mendapatkan hasil padi, umbi-umbian berupa ubi, ubi manis, atau tetanaman sayur, maka harus dimulai dari membuka lahan pertanian, lalu mencangkul dan menanan, membersikan rumput, menunggu masa pertumbuhan, kemudian mulai berbuah, sampai tiba pada masa harus panen. Butuh waktu yang lama untuk setiap tahapan dalam proses tanam padi tersebut.
Ada petani yang tidak sabar menunggun hasil panen, dan sudah pengen memperoleh uang lebih cepat, merekalah yang jadi sasaran dari para tengkulak atau pengijon. Padi, atau cengkeh yang baru berbunga, belum juga keluar biji padi atau cengkeh, mereka sudah jual ke tengkulak atau pengijon. Akhirnya mereka menjadi korban dari para tengkulak, karena harus dibayar dan ditaksir dengan harga dan hasil yang lebih kurang.
Namun para petani yang dengan sabar menunggu sampai hasil panen, dan bahkan sabar bertahan menunggu sampai harga menjadi baik baru di jual, merekalah yang menikmati hasil yang baik.
Kesabaran adalah kunci keberhasilan. Karena segala sesuatu berjalan sesuai dengan proses alam yang ada. Kesabaran akan mencegah kita dari kerugian yang tidak kita harapkan. Kesabaran adalah kunci ketengan,
Raja Salomo dalam mengatakan; Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan. (Amsal 14:9). Si pemarah membangkitkan pertengkaran, tetapi orang yang sabar memadamkan pebantahan. (Amsal 15:18). Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. (Amsal 16:32). Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran.(Amsal 19:11).  Tuhan itu berkepanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlipah-limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebasakan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat. (Bilangan 14:18).
Allah adalah pribadi yang sabar, dengan kasih setia-Nya berlimpah-limpah. Dia akan memberkati setia orang yang dengan setia, tulus dan rendah hati menyembah dan memuji nama-Nya. Oleh karena itu, memiliki sifat sabar, dan selalu mempraktekan dalam kehidupan, adalah baik untuk kita. Karena dengan kesabaran kita akan menjadi bijaksana, akal sehat kita akan berjalan dengan baik, pertimbangan kita akan bijaksana, sehingga keputusan yang kita lakukan adalah keputusan yang baik, adil, menguntungkan dan menyenangkan. Lebih jauh lagi bahwa orang sabar pasti selalu disayang Tuhan. Karena orang sabar tidak akan menimbulkan pertengkaran, emosinya terkendali dengan baik, akal sehatnya dan pertimbangannya berjalan dengan baik. Orang yang sabar akan memiliki hikmat dan akal budi yang besar.

G.    Memiliki Tanggung jawab.
Pengertian dan Makna Tanggung Jawab :
Tanggung jawab menurut www.artikata.com memiliki arti : 1 keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dsb): pemogokan itu menjadi -- pemimpin serikat buruh; 2 Huk fungsi menerima pembebanan, sbg akibat sikap pihak sendiri atau pihak lain;  ber·tang·gung ja·wab v 1 berkewajiban menanggung; memikul tanggung jawab:pemimpin redaksi ~ atas isi majalahnya; 2 menanggung segala sesuatunya (kpd):kabinet ~ kpd Presiden; dia laki-laki yg tidak ~; 
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia atas kewajiban yang harus diemban atau dipikul sebagai konsekwensi atas tindakan atau tingkah laku atau perbuatan yang dilakukan secara disengaja ataupun tidak di sengaja, secara sadar ataupun tidak sadar.
Rasa tanggung jawab sudah melekat dalam diri manusia sejak lahir. Tanggung jawab merupakan konsekuensi logis dari dari setiap tindakan yang dilakukan sebagai respons atas stimulu yang diterima. Dalam memenuhi kebutuhannya maka setiap individu harus beraktifitas. Setiap kegiatan yang dilakukan sudah pasti mempunyai akibat, baik itu positif maupun negatif. Karena itulah hukum alam, selalu mengikuti hukum sebab akibat. Kana setiap tindakan pasti aka nada akibatnya, maka diperlukan tanggung jawab untuk menerima setiap akibat yang diterima.
Tuhan telah menciptakan manusia dengan menganugerahi hati nurani, akal sehat, pertimbangan bebas dan imajinasi. Dengan karunia tersebut, manusia memiki kelaluasaan atau kebebasan berpikir, bekehendak dan melakukan. Kebebasan tersebut merupakan sifat hakiki manusia yang dimiki oleh setiap individu. Kebebasan itulah yang mendasari hak asasi setia insan manusia sebagai umat ciptaan-Nya yang paling mulia.
Dibalik dari free choise dan free will tersebut, namun ada konsekwensi yang harus diterima dan dipikul oleh setiap individu sebagai akibat dari free choise (kebebasan memili) dan free will (kebebasa kehendak) dan free action (kebebasan bertindak). Oleh karena itu manusia diberikan akal sehat, hati nurani dan imajinasi untuk mengimbangi semua keinginan, sehingga dalam memilih, berkehendak, dan melakukan haruslah dipertimbangkan dengan hati nurani yang baik, ditimbang dengan akal sehat, dan dibayangkan dengan imajinasi. Dengan demikian setiap keputusan untuk memilik, berkehendak dan bertindak sudah dahului dengan pertimbangan dan perhitungan yang baik dan matang serta bayangan atas resiko sudah diketahui. Dan untuk itulah diperlukannya tanggung jawab tersebut.
Dengan adanya kesadaran adanya konsekwensi, maka setiap perbuatan yang kita lakuan hendaknya kita juga bertanggung jawab untuk menerima segala resiko yang kita terima sebagai konsekuensi atas kebebasan mimilih, kebebasan berkehendak dan kebebasan bertindak.
Mereka yang memiliki tanggung jawab yang tinggi, akan selalu memperhitunggkan setiap pilihan yang buat. Sehingga kebebasan yang ada pada setiap individu bukanlah kebebasan mutlak, namun kebebasan yang mengandung akibat. Oleh karena itulah diperlukan rasa tanggun jawab, serta pertimbangan yang baik, matang dan bijaksana sebelum keputusan dibuat.
Ada berbagai macam tanggung jawab yang melakat pada diri setiap individu, antara lain; tanggung jawab atas diri seniri, tanggun jawab pada keluarga, tanggun jawab kepada masyarakat, tanggung jawab kepada Bangsa dan Negara, tanggung jawab kepada lingkungan, dan yang paling tinggi adalah tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Tanggun jawab kepada diri sendiri meliputi tanggung jawab untuk mandiri. Tanggung jawab untuk mandiri, adalah tanggung jawab untuk mengambil kendali atas hidup, kehidupan dan penghidupan diri sendiri. Kita harus bisa menafkai diri sendiri, harus mampu mengembangkan kemampuan diri, sehingga tidak selalu menjadi beban orang lain.
Tanggun jawab rumah tangga adalah tanggung jawab untuk menjaga keutuhan rumah tangga, menafkai seluruh anggota dalam rumah tangga. Selain itu harus bertanggung jawab untuk membesarkan dan mendidik anak dalam keluarga, serta menyiapkan diri mereka menjadi mandiri.
Tanggung jawab  kepada masyarakat adalah tanggun jawab untuk memelihara ketertiban dan keamanan hidup bermasyarakat. Menjaga dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan masyarakat. Meningkatkan rasa solidaritas sosial sebagai sesama anggota masyarkat. Menghapuskan bentuk-bentuk tindakan diskriminatis dalam kehidupan di masyarakat untuk menghindri disintegrasi masyarakat, bangsa dan negara. Kita harus menghargai hak-hak yang melekat pada masing-masing orang. Dan yang paling penting adalah tanggung jawab menjaga toleransi, serta saling perduli satu dengan yang lain. Karena tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, pasti akan terjadi kesaling tergantungan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing. Oleh karena itu, saling perduli, saling menghargai, saling menolong, dan saling membantu sesungguhnya wajib kita lakukan dalam kehidupan sosial.
Tanggung jawab kepada Bangsa dan Negara adalah tanggung sebagai warga Negara yang harus dilakukan kepada Bangsa dan Negaranya. Tanggung jawab kepada Bangsa dan Negara meliputi; Tanggung jawab untuk menjaga keutuhan Bangsa dan Negara. Tanggung jawab menjaga ketertiban dan keamanan. Tanggung jawab untuk memahami akan ideologi Bangsa dan Negara yaitu Pancasila dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dalam berbagai bidang kehidupan berpolitik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan. Manjaga dan memelihara kewibawaan Bangsa dan Negara di tengah dunia internasional, agar kita bisa dihargai sebagai Bangsa dan Negara yang merdeka, berdaulat, berbudaya dan bermartabat. Membangun solidaritas sosial atas sesama warga negara Indonesia sebagai wujud dari penghargaan atas perbedaan dan hak asasi manusia. Memahami lebih dalam wawasan kebangsaan sehingga terbangun rasa kebangsaan, paham kebangsaan serta semangat kebangsaan sebagai suatu paham nasionalisme yang patut kita jaga dan pelihara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Tanggung jawab atas lingkungan, adalah tanggung jawab yang patut kita lakukan untuk menjaga keberlangsungan dan keseimbangan hidup di alam ini. Kerusakan yang terjadi pada lingkungan sebagian besar adalah ulah manusia yang tidak bertanggung jawab menjaga kesehatan lingkungan, keseimbangan lingkungan dan keberlangsungan hidup dari setiap makluk hidup yang ada di bumi ini. Memelihara kebersihakn lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan. Tidak mengeksploitasi alam secara berlebihan, mengingat keterbatasan sumber daya alam yang ada. Menggunakan teknologi yang ramah lingkungan cenvironment friendly agar kebersihan dan keasrian lingkugan tetap terjaga dengan baik
Tanggun jawab yang paling besar adalah tanggun jawab kita kepada Pencipta. Semua perbuatan kita tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan. Dan semua akibat dari perbuatan yang kita lakukan akibatnya akan kembali  kepada diri sendiri. Pengadilan Tuhan adalah pengadilan yang adil, kekal dan benar. Oleh karena itulah, kita harus mampu memanfaatkan karunia Pencipta yang sudah dikaruniakan pada diri kita, yaitu hati nurani, akal sehat, kehendak bebas dan imajinasi. Semua karunia itu haruslah kita jaga dan pelihara dengan baik, manfaatkan dengan baik untuk menolong diri sendiri, orang lain, dan yang paling penting agar menyenangkan hati Pencipta. Mensyukuri nikmat yang telah dikaruniakanNya kepada kita semua.  Menjalankan ibadah kepada Pencipta sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan yang dianut masing-masing. Melaksnakana segala perintahNya serta berusaha menjauhi atau meninggalkan segala apa yang dilarang oleh Allah. Memanfaatkan segala kemampuan yang ada baik fisik, spiritual dan intelektual untuk kebaikan atau kemaslahatan sesama manusia dan kemuliaan nama Tuhan. Menjaga hubungan yang baik dengan sesame sebagai peruwujudan Cinta Kasih, sebagai karunia Pencipta yang paling mulia dan hakiki agar seluruh alam semesta ini ada dalam satu persekutuan dengan Pencipta.


H.    Berpkir positif.
Berpikir positif adalah sifat yang patut kita pelihara dalam diri kita, agar pikiran kita terhindar dari pengaruh negatif yang timbul. Setiap pengaruh negatif yang muncul dalam pikiran, akan merugikan diri sendiri. Salah satu cara yang paling efektif untuk mengatasi kekecewaan, kemarahan, kebencian, kecurigaan, kecemburuan, rasa dendam yang timbul dalam hati, adalah dengan berusaha untuk berpikir lebih positif dalam hidup.
Hal yang paling penting yang harus kita sadari bahwa pikiran kita akan menentukan seperti apa masa depan kita. Oleh karena itu, kita harus jaga, harus kawal pikiran kita dengan baik, karena itu akan berakibat pada kehidupan kita. What we are, is what we think. We are the product of our mind. Oleh karena itu kita haruslah kendalikan pikiran kita ke arah yang positif.
Apa Berpikir Positif? Berpikir positif adalah suatu peneguhan dan pengakuan dalam pikiran kita, perasaan kita, tindakan kita, reaksi kita dan ucapan kita.
Berpikir positif adalah sikap mental yang mengakui ke dalam pikiran, kata-kata dan setiap bayangan yang terproyeksi dalam imajinasi untuk kepentingan pertumbuhan, ekspansi dan pencapaian keberhasilan. Berpikir positif adalah sikap mental yang mengharapkan hasil yang baik dan menguntungkan. Itu adalah strategi yang dapat digunakan untuk membuat Anda merasa baik tentang diri Anda.
Berpikir positif adalah salah satu hal paling penting yang perlu kita latih sepanjang hidup kita. Ini adalah cara hidup dan teknik yang kita butuhkan untuk dimasukkan ke dalam kehidupan sehari-hari jika kita memiliki niat untuk mengubah hal-hal atau mencapai suatu tujuan yang lebih baik. Juga merupakan cara untuk menggunakan pikiran kita untuk menangkal efek dari berpikir negatif yang bisa mengancam dan merusak pikiran, sifat, sikap dan perilaku kita.
Berpikir positif adalah suatu kebiasaan yang harus dirus kita pelihara dan endapkan hingga mengendap dalam hati nurani kita, dan tinggal menjadi suatu prinsip hidup yang baik. Ketika berpikir positif mengendap menjadi prinsip, maka setiap pemikiran buruk yang muncul dan mempengaruhi perasaan kita, maka kita akan dapat redam dengan mudah, karena kita sudah memiliki cara berpikir positif yang kita sudah mengendap menjadi prinsip sehingga dapat mengendalikan kehendak bebas, akal sehat dan imajinasi kita. Dengan demikian sikap, pikiran, keputusan dan tindakan, semuanya dapat dikendalikan oleh hati nurani yang sudah dibentengi oleh prinsin-prinsip hidup yang baik yang telah menjadi keyakinan dalam diri kita.
Dengan berpikir positif yang sudah mengendap menjadi prinsip hidup, maka emosi kita berada dalam kendali yang baik. Kita akan jauh dari kemarahan, sakit hati, dendam, kecurigaan, rendah diri serta pengaruh negatif lain yang bisa merusak pikiran dan emosi kita. Sikap dan perilaku kita akan menunjukan sikap dan perilaku yang baik, yang menyenangkan semua orang dan terlebih menyenangkan hati Tuhan.  Dengan banyak orang yang senang dan bahkan percaya kepada kita, maka jalan menuju keberhasilan, kesuksesan sudah terbuka lebar untuk kita.


1 komentar:

  1. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.cc

    BalasHapus