Entri yang Diunggulkan

THE NEW ERA - CYBERSPACE (DUNIA MAYA), SIAPA YANG MENGENDALIKANNYA

THE NEW ERA – CYBERSPACE (DUNIA MAYA) SIAPA YANG MENGENDALIKANNYA Peradaban dunia kini berubah begitu cepat, dunia seakan menjadi kec...

Minggu, 07 Februari 2016

MALAS, salah satu penghambat kemajuan seseorang.

                                                                                                                                           
                                                                       MALAS

Malas adalah kata sifat atau adjective yang berarti; 1.  tidak mau bekerja atau mengerjakan sesuatu: orang yg -- itu lebih senang mengemis dp bekerja; 2. segan; tidak suka; tidak bernafsu: -- rasanya mengunjungi rapat spt itu; jangan -- bertanya;  Sumber : http://www.artikata.com/arti-353047-takut.html
Kebiasaan malas adalah akar dari nasib buruk pada setiap individu. Mengapa demikian, karena kebiasaan malas akan sangat berpengaruh pada produktifitas kualitas manusia itu sendiri. Salah satu musuh terbesar dalam kehidupan adalah kemalasan tersebut. memelihara kebiasaan yang demikian akan menghalangi semua potensi yang ada dalam diri sendiri. Dengan kebiasaan malas, pikiran, saraf motorik, dan otot tidak akan bekerja. Dengan tidak bekerjanya otot, aliran darah tidak akan lancar, sehingga pikiran menjadi lemah, jantung tidak berpacu dengan cepat, semangat tidak ada, gairah hidup lumpuh.
Itulah sebabnya kelalu kita memelihara kebiasaan malas ini dalam diri kita, sudah dapat dipastikan maka hidup kita akan jadi sulit di masa yang akan datang. Kemalasan akan melumpuhkan pikiran, saraf dan otot kita, sehingga tidak ada kegiatan yang berjalan baik. Keberhasilah sangat ditentukan oleh efektifitas. Sedangkan efektifitas sangat ditentukan oleh aktivitas. Aktivitas didorong oleh semangat, gairah, dan harapan hidup seseorang. Sedangkan kemalasan, akan melumpuhkan pikiran, melumpuhkan kesadaran, melumpuhkan saraf motorik, melumpuhkan otot. Dengan lumpuhnya pikiran, kesadaran, saraf dan otot, maka tidak akan ada aktivitas yang berjalan. Dengan tidak ada aktivitas, berarti tidak ada efektifitas, dengan demikian tidak akan ada capaian atau keberhasilan yang dapat dicapai.
Faktor yang menjadikan individu malas adalah ; 1. Pemanjaaan dari orang tua, terutama ibu. 2. Terkungkung dalam zona nyaman (Comforh Zone), sehingga anak tidak mau capek atau bersusah payah.  3. Kurang kesadaran pentingnya bekerja. 4. Tidak ada motivasi yang kuat. Sekarang baiklah kita coba bahas satu persatu faktor penyebab kemalasan tersebut sbb:
1.         Pemanjaan dari orang tua, terutama Ibu. Ada beberapa orang tua yang keliruh menerapkan kasih sayang mereka pada anaknya, dan tidak menyadari bahwa sikap yang demikian akan merugikan anak itu sendiri. Memanjakan anak secara berlebihan, apalagi dengan menyediakan pembantu yang selalu mendampingi anak dalam melakukan segala aktivitasnya, adalah kasih sayang yang keliru. Dengan memanjakan anak dengan tidak membiarkan mereka berlelah-lelah melakukan kegiatan mereka, lambat laun akan menanamkan pola nyaman atau comforth zone bagi anak tersebut.
Apapun alasannya, tidak melatih anak untuk beraktivitas secara dini, akan merusak masa depan anak tersebut. Kasih sayang tidak berarti memanjakan anak. Karena kebiasaan rajin, harus dilatih dari sejak kecil, agar lama kelamaan akan tertanam menjadi suatu sifat atau watak dalam dirinya. Anak rajin dan berani bukan jadi dengan seketika. Namun melalui proses belajar yang lama, berupa kebiasaan yang diulang-ulang, sehingga lama kelamaan tertanam menjadi suatu kharakter, atau watak atau sifat dari anak itu sendiri.

2.         Terkungkung dalam zona nyaman (Comforh Zone), sehingga anak tidak mau capek.  Karena dimanja oleh orang tua, atau tidak dibiasakan untuk bekerja, sehingga anak lama kelamaan, merasa enak kalau tidak bekerja. Semua serba disiapkan, taunya tinggal berteriak, apa yang diinginkannya sudah tersedia. Sikap orang tua yang demikian telah merusak kharakter anaknya sendiri. Anak akhirnya menemukan pola kenyamanan dalam dirinya (comforth zone). Sala satu faktor yang membuat seseorang sulit untuk maju adalah karena mereka sudah menemukan zona kenyamanan (comforth zone) dalam dirinya. Ada orang sudah tidak mau pindah dari suatu tempat, atau lingkungan pekerjaan, hanya karena mereka telah merasa nyaman ditempat tersebut. Zona nyaman ini merupakan penghabat terbesar seseorang untuk bisa maju. Karena pada wilayah comforth zone, seseorang akan merasa nyaman, enak, dan betah untuk berada pada lingkungan tersebut.
          Seorang anak yang sudah terbiasa hidup enak dilayani pembantu, segala sesuatu tinggal berteriak sudah ada didepan, akan sulit untuk maju karena kebiasaan malas sudah tertanam dalam dirinya, dan sudah menjadi suatu kebutuhan dalam dirinya. Sulit untuk bertindak kalau tidak dibantu. Oleh karena itu, tugas orang tua adalah melatih anak untuk mandiri dalam usia yang dini. Kalau pekerjaan yang sudah sepantasnya dilakukan oleh anak, hendaknya dibiarkan anak tersebut melakukannya sendiri. Membiarkan bayi makan sendiri sambil dilakukan pengawasan dan memberikan bantuan seperlunya, adalah cara cepat untuk melatih anak mencapai kemandirian.
          Sewaktu anak-anak saya sudah masuk sekolah, saya tidak membiasakan untuk membantu mengerjakan PR dari sekolah. Tetapi saya hanya menuntun saja, setelah itu, mereka dibiarkan harus mengerjakan PR tersebut sendiri. Saya jelaskan bahwa tidak baik kalau orang tua yang mengerjakan PR tersebut. Pertama, nanti kalian tidak terbiasa mengerjakan PR sendiri. Kedua, dengan mengerjakan PR sendiri, maka kamu akan lebih mengerti mengerjakan soal tersebut. Ketiga, dengan mengerjakan PR, melatih untuk bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang diberikan.
          Tahun pertama, mungkin anak-anak merasa sulit. Tetapi lama kelamaan akan menjadi biasa. Dan kalau sudah jadi kebiasaan, maka lambat laun akan menjadi sifat atau watak atau kharakter mereka sebagai anak yang rajin, bukan anak yang malas.
          Dengan pengarahan yang baik, dengan memberikan kesadaran bagi anak akan pentingnya bekerja, menjadi anak yang rajin, lalu ditambah dengan motivasi yang baik, maka anak akan tumbuh menjadi anak yang rajin dan bertanggun jawab.

3.         Kurang kesadaran pentingnya bekerja. Kesadaran pentingnya bekerja perlu dibangun pada anak sejak dini. Dengan diberikan pemahaman yang baik, maka kesadaran perlunya bekerja akan terbangun pada anak. Tidak cukup hanya membangun kesadaran, tapi perlu dilatih sejak dini untuk bekerja, dan bertanggun jawab menjalankan apa yang telah ditugaskan.
Sewaktu anak-anak saya masih kecil, ketika pengemis datang kerumah dengan pakaian yang kotor dan compang camping, saya suka bertanya kepada mereka, kalian mau kalau besar jadi seperti bapak atau ibu itu? Anak-anak saya semua katakan ah nda mau pa kami jadi seperti orang itu. Lalu saya jelaskan, kenapa mereka jadi pengemis, itu karena malas, tidak mau belajar bekerja waktu masih kecil dan tidak mau belajar kalau disuruh guru buat PR. Jadi kalau kamu tidak mau jadi seperti mereka itu, harus rajin bekerja. Harus belajar bekerja, menyapu, atur tempat tidur, ada PR harus dikerjakan, dan belajar setiap hari. Itulah cara saya membangun kesadaran anak-anak saya pentingnya bekerja dan menjadi orang yang rajin serta bertanggung jawab.


4.         Tidak ada motivasi yang kuat. Selain dilatih dan membangun kesadaran untuk bekerja, maka anak perlu dimotivasi, agar mereka mau bekerja, atau menjadi anak yang rajin. Sewaktu berjalan dengan anak-anak, ketika melihat rumah dan mobil mewah di tengah jalan, saya bertanya kepada anak-anak, apa kalian mau punya rumah dan mobil bagus seperti itu? Mereka tentu menjawab ia dong pa, kami mau. Saat itulah saya memotivasi mereka. Ya itu gampang sekali, yang penting kamu harus rajin belajar, rajin sekolah, dan sekolah terus sampai sekolah yang tinggi. Kalau orang pintar dan sekolah tinggi, maka akan mudah dapat uang banyak. Kalau sudah punya uang banyak, akan mudah beli rumah dan mobil bagus. Dan yang paling penting juga, kamu harus selalu berdoa pada Tuhan. Karena semua itu Tuhan yang kasih, selain kita juga harus kerja. Jadi bekerja dan berdoa, maka pasti kamu akan terima itu semua.

1 komentar: