PRINSIP - MENGHARGAI PERBEDAAN DAN HAM

                                                          PRINSIP YANG PENTING

C.       Menghargai perbedaan dan hak asasi.

Setiap Individu diciptakan memiliki ciri khas dan sifat yang unik dan berbeda, dan dikaruniai kebebasan berpikir, dan kehendak bebas sehingga memikiki kebebasan dalam menentukan pilihan hidup. Kebebasan berpikir dan kehendak bebas ini merupakan hak setiap individu yang melekat dalam dirinya, sebagai hak kodrati yang sudah diberikan oleh pencipta sebagai bukti cinta kasih-Nya. Dengan kebebasan berpikir dan kehendak bebas, sehingga manusia memiliki kebebasan untuk menentukan nasibnya sendiri, menentukan pilihan dalam hidupnya, memiliki kebebasan nenentukan apapun yang dia dapat lakukan hidup, kehidupan dan penghidupannya. Hanya saja dalam setiap keputusan yang dilakukannya, tentu juga ada resiko yang harus diterimanya sendiri.

Itulah sebabnya Tuhan juga memberikan karunia hati nurani, akal sehat, imajinasi dan kesadaran sehingga setiap keinginan, kehendak yang muncul dapat dianalisa, dihitung dan ditimbang, agar manusia terhindar dari konsekuensi buruk sebagai akibat dari setiap keputusan yang dibuatnya. 

Itulah sebabnya menghormati perbedaan dan menghormati hak asasi adalah penghormatan atas karya Pencipta. Keragaman dalam ciri khas, dan sifat manusia merupakan karuhia Pencipta untuk umat ciptaan-Nya. Sehingga tidak ada alasan untuk kita yang percaya kepada-Nya tidak menghormati akan karya-Nya tersebut.

Bung Karno, setelah melalui proses kontemplasi yang panjang akhirnya menemukan bahwa keragaman itu adalah suatu keindahan, dan tidak perlu harus dileburkan atau diseragamkan. Karena dari setiap perbedaan itulah muncul berbagai macan kreasi, inovasi dan inisiatif yang terlihat dalam wujud karya anak bangsa serta keragaman budaya yang ada di bangsa ini. Dari kesadaranya tersebut, Bung Karno mencetuskan gagasan Bhineka Tunggal Ika (Unity In Diversity), yaitu satu dalam perbedaan, itulah taman sari Indonesia Raya.  

Indonesia Raya yang penuh dengan keaneka ragaman budaya, suku dan bahasa, merupakan kekayaan yang luar biasa. Kekayaan yang tak ternilai, lahir dari keragaman pemikiran anak bangsa, yang membuat Indonesia menjadi Negara yang sangat menarik untuk dikunjungi oleh setiap pelancong manca Negara. Upaya menyeragamkan setiap perbedaan adalah upaya sia-sia, karena itu berarti melanggar akan kebebasan dari masing-masing individu yang ada.

Dari ciri khas, dan budaya yang ada, maka kita bisa mengenal seseorang. Kita bisa bayangkan kalau Tuhan tidak menciptakan ciri khas yang berbeda, tentu kita akan kesulitan mebedakan setiap orang. Namun luar biasanya Tuhan, Dia telah menciptakan setiap orang memeliki ciri khas yang berbeda, sehingga masing-masing orang mudah untuk dibedakan dan dikenal. Itulah kemulian Tuhan yang luar biasa.

Kalau kita memahami akan karunia Tuhan yang luar biasa ini, tidaklah pantas kita harus bermusuhan atau tidak bersahaat hanya kita berbeda suku, berbeda bahasa, atau berbeda agama. Dan bahkan adalah naïf bagi kita kalau kita tidak bisa menghargai perbedaan pendapat atau pemikiran dalam satu kelompok masyarakat.

Karena setiap individu memiliki cara berpikir, latar belakang budaya, keinginan dan passion yang berbeda dalam dirinya masing-masing, karena itulah karunia Tuhan yang diberikan pada setiap Individu.

Dengan kita mengakui bahwa Tuhan adalah pencipta alam semesta beserta segala isisnya, dan kita mengakui bahwa kebebasan berpikir dan kehendak bebas merupakan karya Pencipta, maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menghargai perbedaan yang timbul pada setiap individu, pada setipa kelompok bahkan ditengah masyarakat.

Dengan kita menghargai setiap perbedaan, berarti kita menghargai akan Pencipta kita, dan itulah toleransi yang besar yang dapat mempersatukan kita. Itulah semangat Bhineka Tunggal Ika yang telah dijadikan sebagai semboyan bangsa Indonesia. Itulah dasar perikatan sosial yang paling mendasar yang dianut oleh Bangsa Indonesia, yang diadopsi dari pemikiran besar Bapak Proklamisi, Bung Karno.