Entri yang Diunggulkan

THE NEW ERA - CYBERSPACE (DUNIA MAYA), SIAPA YANG MENGENDALIKANNYA

THE NEW ERA – CYBERSPACE (DUNIA MAYA) SIAPA YANG MENGENDALIKANNYA Peradaban dunia kini berubah begitu cepat, dunia seakan menjadi kec...

Rabu, 10 Februari 2016

MEMILIKI DAYA JUANG YANG TINGGI

                                           MEMILIKI DAYA JUANG YANG TINGGI.

Keberhasilan sangat ditentukan oleh daya juang. Daya juang adalah dorongan kekuatan atau tenaga dari dalam diri kita sendiri sehingga kita bisa melakukan suatu kegiatan. Ada beberapa faktor yang mejadi penentu daya juang yang tinggi antara lain; 1. Memiliki iman dan pengharapan yang kuat. 2. Memiliki entusiasme yang tinggi. 3. Pantang menyerah. 4. Percaya diri yang kuat. 5.Pekerja keras. 6. Tekun dan Ulet.
A.      Memiliki Iman dan Pengharapan yang kuat.
Iman dan Pengharapan kepada Tuhan, Allah Pencipta alam semesta adalah sumber kekuatan, sumber berkat, sumber hidup, kehidupan dan penghidupan dari di dunia ini. Tanpa Tuhan, manusia tidak dapat berbuat apa-apa. Untuk bernapas saja, yang merupakan salah satu sumber kehidupan, adalah bukti bahwa manusia tidak bisa hidup tanpa Pencipta. Belum lagi keruwetan dalam sistem kerja di dalam tubuh yang menunjang kehidupan, kesemuanya bersumber dari Sang Pencipta. Terlalu rumit dan ruwet sistem kerja dalam tubuh kita, sementara kita tidak bisa berbuat apa-apa, selain hanya berharap pada kasih setia dari Pencipta alam semesta ini. Kesemuanya telah disiapkan oleh pencipta untuk kita. Yang diperlukan oleh pencipta dari manusia hanyalah Iman dan pengharapan kepada-Nya.
Iman menurut Alqur’an dan Assunnah: Allah berfirman [QS. Al Baqarah : 177] :
لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آَمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ …(177)“ Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu kearah timur dan ke barat,tetapi kebajikan itu ialah  (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi…”
Allah berfiman [QS Al Qomar : 49-50] : إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ (49) وَمَا أَمْرُنَا إِلَّا وَاحِدَةٌ كَلَمْحٍ بِالْبَصَرِ (50). “Sungguh kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran. “Dan perintah kami hanyalah (dengan) satu perkataan seperti kejapan mata.”
Rasulullah bersabda (ketika ditanya oleh Jibril tentang permasalahan Iman) : الإيمان أن تؤمن بالله و ملائكته و كتبه و رسله و اليوم الآخر و تؤمن باالقدر خيره و شره… رواه مسلم   “ Iman itu adalah beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, Rasul-rasulNya, hari akhir, dan beriman kepada taqdir Allah yang baik maupun yang buruk. [HR. Muslim] http://dzikra.com/iman-kepada-allah/

Definisi Iman berdasarkan hadist: “merupakan tambatan hati yang diucapkan dan dilakukan merupakan satu kesatuan. Iman memiliki prinsip dasar segala isi hati, ucapan dan perbuatan sama dalam satu keyakinan, maka orang - orang beriman adalah mereka yang di dalam hatinya, disetiap ucapannya dan segala tindakanya sama, maka orang beriman dapat juga disebut dengan orang yang jujur atau orang yang memiliki prinsip. atau juga pandangan dan sikap hidup.
Para imam dan ulama telah mendefinisikan istilah iman ini, antara lain, seperti diucapkan oleh Imam Ali bin Abi Talib: "Iman itu ucapan dengan lidah dan kepercayaan yang benar dengan hati dan perbuatan dengan anggota." Aisyah r.a. berkata: "Iman kepada Allah itu mengakui dengan lisan dan membenarkan dengan hati dan mengerjakan dengan anggota." Imam al-Ghazali menguraikan makna iman: "Pengakuan dengan lidah (lisan) membenarkan pengakuan itu dengan hati dan mengamalkannya dengan rukun-rukun (anggota-anggota)."
Jadi,dapat di simpukan,seseorang dapat dikatakan sebagai mukmin (orang yang beriman) sempurna apabila memenuhi unsur unsur keimanan di atas. Apabila seseorang mengakui dalam hatinya tentang keberadaan Allah, tetapi tidak diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan, maka orang tersebut tidak dapat dikatakan sebagai mukmin yang sempurna. Sebab, unsur unsur keimanan tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.”
Menurut Rasul Paulus, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” (Ibrani 11:1). Sedangkan Rasul Yakobus mengatakan, “Demikian juga halnya dengan Iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.” (Yakobus 2:17).
Faith is defined as belief, confidence or trust in a person, object, religion, idea or view despite the absence of proof.  Iman didefinisikan sebagai kepercayaan, keyakinan atau kepercayaan kepada seseorang, suatu objek, agama, ide atau pandangan meskipun tanpa adanya bukti. http://en.wikipedia.org/wiki/Faith.
Jadi jelas bahwa dari pangadangan agama, iman adalah kepercayaan kepada Allah. Iman adalah kunci utama dalam memperoleh anugerah dari Pencipta dalam hidup, kehidupan dan penghidupan kita masing-masing. Iman adalah afirmasi dan konfirmasi atas keyakinan kita kepada Sumber Kekuatan, Sumber hidup, kehidupan dan penghidupan di dunia ini.
Afirmasi menurut Anne Marie Evers, “Afirmasi  : Affirmation) atau dalam bahasa Indonesia diartikan dengan penegasan. Afirmasi mirip seperti doa, harapan atau cita-cita, hanya saja afirmasi lebih terstruktur dibandingkan dengan doa dan lebih spesifik.
Cita-cita atau sasaran membantu pembentukan gambaran di dalam daya pikir Anda. Mengucapkan afirmasi adalah membuat sesuatu dengan tegas dan kokoh. Sederhananya, dasar semua afirmasi adalah pemikiran positif. Afirmasi atau penegasan adalah pernyataan penerimaan yang digunakan diri sendiri dengan kebebasan yang berlimpah, kemakmuran dan kedamaian. Afirmasi bisa juga merupakan kalimat-kalimat positif atau sekelompok kalimat yang dirangkai menjadi satu. Afirmasi harus diselaraskan dengan hukum alam. Karenanya, ini merupakan kebenaran dan harus selalu demikian. Setiap afirmasi dinyatakan dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa yang ditegaskan itu akan terwujud. Kalau Anda melakukan afirmasi, Anda mengalihkan sebagian dari daya kehidupan Anda kepada afirmasi itu. Afirmasi yang digunakan dengan benar adalah alat psikologis yang sangat kuat untuk bertumbuh. Beberapa orang menjuluki afirmasi dengan “proses pemetaan harta terpendam” atau “membuat daftar keinginan”. Tetapi di sini kita cenderung lebih menganggap afirmasi sebagai proses pemetaan harta terpendam.”
https://pranaindonesia.wordpress.com/artikel-2/apa-itu-afirmasi/
Dari pengertian di atas, dapatlah kita memahami, bahwa Iman adalah kepercyaan atau keyakinan atas sesuatu yang tidak kita lihat dan tidak memerlukan bukti. Iman yang benar adalah iman kepada sumber kekuatan yang tak terbatas, kekuatan yang luar biasa, kekutan yang tak terbantahkan, yaitu Pencipta Alam semesta ini. Dari penjelasan firman yang diterima oleh para Nabi dan Rasul sebagai utusan Allah, semuanya telah menjelaskan dengan jelas bahwa Allah saja yang kita sembah, karena Dialah Pencipta alam semesta ini.
Hanya dengan Imanlah kita bisa terhubung dengan sumber kekuatan itu. Dengan Iman maka apa yang kita inginkan dalam hidup kita pasti akan terwujud. Kalau keinginan itu tidak terwujud, tentu Tuhan mempunyai rencana lain dalam hidup kita. Segala sesuatu di Alam semesta ini diatur dan dikendalikan oleh Dia. Manusia sesungguhnya hanyalah pelaksana. Oleh karena itu, kepasrahan, ketulusan, keikhlasan dan penurutan tanpa pamri, sesungguhnya mendasari iman kita kepada Tuhan.
Dengan memahami prinsip yang demikian, maka kehidupan kita akan berjalan dengan mudah, tanpa ada beban batin atau ketegangan pikiran sampai harus menimbulkan kekecewaan atau stress. Dengan dasar iman yang benar, maka kita akan bisa menerima segala sesuatu yang berlaku dalam kehidupan kita di dunia ini.
Namun yang harus kita ketahui dan harus kita yakini bahwa Tuhan sudah memberikan sarana bagi kita untuk terhubung dengan Dia, yang medasari doa dan perbuatan kita, yaitu Iman. Hanya dengan imanlah kita dapat terhubung dengan sumber kekuatan, sumber hidup, kehidupan dan penghidupan.
Dengan Iman, Nabi Ibrahim dengan ikhlas menyerahkan putranya sebagai korban persembahan kepada Allah, ketika Allah menguji imannya. Dengan Imannya yang begitu kuat, sehingga Allah meberikan gelar yang luar biasa yaitu bapak orang yang percaya.
Dengan Iman, Nabi Musa bisa membelah laut Kolsum, sehingga laut menjadi kering, dan mereka bisa lolos dari kejaan raja Firaun dari Mesir.
“Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini : Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.” (Matius 17:20).
“Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja. Kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Tercabutlah engkau dan tertanamlah di didalam laut, dan ia akan taat kepadamu.” (Lukas 17:6).
Memiliki Iman adalah kunci kekuatan kita sebagai manusia, dan kekuatan itu sudah ada dalam diri kita, tinggal apakah kita menyadarinya atau tidak, dan dapat menggunakannya secara benar atau tidak. Believing is a power. Percaya adalah kekuatan.
Selain Iman, kita juga harus memiliki “Pengharapan” kepada Tuhan. Pengharapan dalam bahasa Inggeris expectation is; 1. the act or the state of expecting : to wait in expectation. 2. the act or state of looking forward or anticipating. 1. Tindakan atau keadaan mengharapkan : menunggu dalam pengharapan. 2. Tindakan atau keadaan menantikan atau  atau meng-antisipasi.
Pengharapan berasal dari kata harap. Harap dalam kamus bahasa Indonesia berarti ; mohon, minta, berkeinginan supaya sesuatu terjadi. Pengharapan adalah keinginan supaya menjadi kenyataan.
Pengharapan sesungguhnya timbul dari Iman. Dengan iman maka kita memperoleh pengharapan. Dengan Iman, maka kita menyakini bahwa apa yang kita inginkan akan menjadi kenyataan. Atau dapat dikatakan bahwa dengan Iman, maka kita berpengharpan.
Oleh karena itu, Iman dan Pengharapan adalah dasar dari keyakinan bahwa apa yang kita inginkan, selama itu berkenan bagi Tuhan Yang adalah sumber segala berkat, maka pasti akan terwujud. Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.
Rasul Paulus menulis : “Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan ‘Roh Kudus kamu belimpah-limpah dalam pengharapan.” (Roma 15:13). “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu Iman, Pengharapan dan Kasih, dan yang terpenting ialah Kasih.” (I Korintus 13:13).
Dengan memiliki Iman dan Pengharapan kepada Allah, Yang adalah sumber dari kekuatan dan berkat, maka hidup, kehidupan dan penghidupan kita akan selalu berada dalam pemiharaan-Nya.

B.       Memiliki entusiasme yang tinggi.
Antusiame dalam kamus bahasa Indonesia mengandung arti : kegairahan, gelora semangat, minat besar terhadap sesuatu. Antusiasme (Enthusiasm), berasal dari bahasa Latin Enthusiamus, Yunani Enthousiasmus = Entheusi(azein), turunan dari kata Entheos=en+theos yang berarti dimiliki oleh Tuhan. Pemahaman bahwa tubuh kita adalah milik Tuhan, menjadi dasar keyakinan bahwa Tuhan akan menyertai segala upaya yang manusia lakukan. Dengan keyakinan itulah sehingga manusia mendapatkan gairah, semangat yang muncul dari dalam diri.
Jadi antusiame adalah kekuatan dari dalam jiwa atau hati nurani, berupa energi yang asalnya dari Pencipta atau Tuhan, yang memungkinkan manusia memiliki kekutan, semangat, gairah dalam melakukan segala sesuatu. Itulah sebabnya, ketika kehidupan kita terpaut dengan Yang Maha Kuasa, melui Iman dan Pengharapan yang telah Tuhan karuniakan kepada kita sebagai umat ciptaan-Nya, maka hidup kita akan senantiasa mendapatkan kekuatan, giarah, semangat yang tiada henti-hentinya.
Melalui Iman dan Pengharapan kepada Tuhan, Allah Pencipta alam semesta, Yang adalah Sumber kekuatan dan segala berkat, kita akan mendapatkan kekuatan, gairah dan semangat yang menyatu dalam entusiasme.
Entusiame adalah mesin pendorong dalah hidup kita, yang menghasilkan tenaga yang luar biasa berupa semangat pantang menyerah, gairah yang luar biasa, percaya diri sehingga kita bisa bergerak, maju dan berkembang.
Entusiasme adalah sarana manusia untuk menggapai apa yang menjadi keinginan, cita-cita, angan-angan hati, atau kehendak yang muncul dalam kesadarannya. Dengan entusiame, setiap insan manusia bisa mengaktifkan seluruh kekuatan dalam dirinya. Seluruh fungsi dalam tubuh akan bekerja secara aktif dan lancar, sehingga sistem pernapasan, sistem peredaran darah, sistem metabolisme, dan sistem saraf bekerja dengan aktif, sejalan dan seirama, mendorong emosi, mengarahkan pikiran dan pergerakan otot melakukan aktivitas dalam upaya memenuhi kebutuhan.
Seberapa besar tingkat entusiasme yang ada dalam diri masing-masing indivudi akan menentukan tingkat keberhasilan dalam menjalankan suatu aktifitas atau kegiatan. Karena melalui entusiamelah sehingga seseorang bisa bergairah, bersemangat, dan tumbuh keyakinan pada dirinya, yang akhirnya akan menumbuhkan kreativitas, inovativitas dan proaktivitas. Dengan adanya semangat, gairah yang tinggi dipadukan dengan kreativitas, inovativitas dan proaktifitas, sehingga setiap upaya dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Itulah yang menjadi kunci keberhasilan dalam melaksanakan suatu tugas atau kegiatan.

C.       Memiliki semangat pantang menyerah.
Semangat pantang menyerah merupakan produk dari entusiasme. Seseorang yang memiliki semangat pantang menyerah, tidak akan perna putus asa dalam melakukan pekerjaan atau kegiatan apa saja. Mereka akan selalu menjari jalan atau cara agar apa yang mereka sedang kerjakan dapat berhasil atau sukses dengan baik.
Semangat pantang menyerah akan menjadikan seseorang tidak merasa lelah. Dengan susah payah menggerakan segala tenaga dan pikiran serta kesabaran, untuk menyelesaikan suatu tugas, atau tanggung jawab yang dipercayakan padanya.
Semangat pantang menyerah didorong oleh rasa entusiame yang timbul dari niat, dan keinginan yang luhur dan kuat, sehingga membangkitkan gelora semangat dan gairah yang kuat. Semangat pantang menyerah merupakan ekspresi dari tekat yang kuat dan luhur untuk mencapai suatu tujuan dalam rangka memenuhi hasrat, angan-angan, keinginan, kehendak, cita-cita yang timbul dalam hati sanubari yang tervisualisasi dalam imajinasi yang kemudian dirancang dan dirangkai dalam pikiran setiap individu.
Tanpa semangat pantang menyerah, seseorang akan mudah lelah, dan mudah putus asa ketika menghadapi hambatan dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan. Akhirnya pekerjaan mereka akan tertunda, bahkan terbengkalai, kalaupun selesai, namun hasilnya akan tidak memuaskan, karena dilaksanakan dengan tergesa-gesa dan tidak rapih.
Seseorang yang memiliki semangat pantang menyerah memiliki kecenderungan ; Akan selalu berusaha berkerja keras. Memiliki optimisme tinggi. Selalu dengan tekun melaksankan tugas. Memiliki kesabaran atau ketabahan yang tinggi. Selalu kreatif, inovatif dan proaktif menjalankan tugas.

D.      Memiliki rasa percaya diri yang kuat.
Rasa percaya diri yang kuat dimiliki oleh orang-orang sukses dalam hidup mereka. Dengan rasa percaya diri yang kuat, seseorang akan memiliki keberanian menghadapi segala sesuatu. Mereka akan selalu bergerak dengan keberanian dan keyakinan diri yang kuat, sehingga tidak ragu dalam mengambil keputusan, atau tidak akan gentar atau ciut ketika berhadapan dengan orang lain. Bahkan meraka tidak terlalu takut menghadapai masalah atau resiko sekalipun, mereka berani terima.
Seseorang yang memiliki rasa percaya diri yang kuat, dengan begitu yakin dan berani melontarkan pendapat, pandangan, argument untuk menyakinkan orang lain. Mereka selalu berpandangan tidak ada yang tidak bisa mereka selesaikan. Sikap mereka terlihat begitu mantap, sehingga banyak orang akan terperangah melihatnya, sehingga mereka begitu mudah disuguhi dengan ide, gagasan ataupun pandangan, singkatnya mereka muda meyakinkan dan mempengaruhi dan bahkan menguasai orang lain.
Rasa percaya diri terbentuk dari sebuah keyakinan yang kuat karena adanya suatu prinsip, asas, kepercayaan yang menjadi pedoman dalam hidupnya. Selain itu tentu dengan memiliki pengetahuan dan pengalaman akan sesuatu, lebih menambah keyakinan seseorang, itulah yang menimbulkan kepercayaan diri yang kuat.
Mereka yang hidupnya tidak memiki pandangan hidup yang jelas, tidak memiliki kepercayaan yang kuat, hidup tanpa pendirian, munafik, pembohong, hidup penuh dengan pelanggaran atau kesalahan, biasanya tidak memiliki kepercyaan diri yang kuat. Kecenderunga mereka adalah labil, lemah, penakut dan tidak cakap dalam berhungan dengan orang lain.
Oleh karena itu, agar kita bisa memiliki rasa percaya diri yang kuat, yang paling penting adalah; 1. Harus memiliki dasar kepercayaan kepada Tuhan, Allah sebagai sumber kekuatan yang didasari oleh Iman dan Pengharapan yang kuat dalam diri kita. 2. Harus memiliki prinsip hidup yang benar dan kuat.  3. Memiliki niat yang baik dalam hidup. 4. Menjaga integritas diri. 5. Membangun hubungan yang baik dengan semua orang. 6. Menguasai bidang pekerjaan yang diminati, dengan memiliki pengetahun, pengalaman dan keahlian yang memadai. 6. Membangun karir sesuai dengan passion yang ada pada diri kita. 7. Selalu mengembangkan kepribadian yang baik dan berusaha menjalani kehidupan dengan baik. 8. Dalam menanggapi segala sesuatu hendaknya ditanggapi dengan pikiran yang positif.

E.       Mejadi seorang pekerja keras.
Menjadi pekerja keras adalah salah satu kunci keberhasilan. Seseorang dengan mental pekerja keras, tidak akan pernah kesusahan dalam hidupnya. Karena lumbung-lumbung makanan tidak akan pernah kosong bagi mereka. Pekerja keras, memiliki semangat, gairah yang tinggi. Ada ketulusan, ada kesungguhan, serta ditunjang dengan semangat dan gariah yang membara, sehingga dalam situasi dan keadaan apapun mereka selalu dengan giat melanjalankan pekerjaan, kegiatan atau bahkan tugas yang diberikan kepada mereka.
Kerja keras adalah salah satu produk dari entusiasme yang dilahirkan oleh passion dalam diri yang dimiliki oleh masing-masing individu. Oleh karena itu, mengenal passion adalah kunci utamanya. Bekerja seirama dengan passion akan membangkitkan antusiasme atau gairah, semangat, dan dan percaya diri, yang pada gilirannya membuahkan  kerja keras dan semangat pantang menyerah.
  Seorang pemalas tidak akan pernah berhasil menjalani kehidupannya karena tidak ada berkat yang datang padanya. Berkat selalu selajan dengan kerja keras. Tanpa kerja keras tidaklah mungkin seseorang mencapai keberhasilan atau kesuksesan dalam hidupnya.
Masyarakat Singapura,  Jepang dan Korea sangat terkenal karena kerja keras mereka. Hasil kerja keras mereka telah membawa mereka menjadi Negara yang maju. Dengan kerja keras, jepang mampu bangkit dari keterpurukannya setelah kalah dalam perang dunia kedua. Dengan kerja kerasnya, kemajuan ekonomi Singapura, jauh melejit, bahkan meninggalkan Negara yang tadinya disegani seperti Amerika Serikat bahkan Inggeris sebagai Negara yang pernah menjajahnya saja jauh tertinggal di belakang. Dengan kerja keras, Korea bangkit sebagai salah satu Negara maju di asia. Penguasaan mereka dalam tekhlonologi bekembang begitu pesat, mengangkat perekonomian mereka dengan begitu cepat. . Itulah sebabnya bekerja keras adalah suatu keharusan bagi siapa saja yang ingin berhasil, ingin sukses dalam mencapai tujuan hidupnya.
Oleh karena itu tidaklah mengherankan ketika IMF melangsir urutan Negara maju berdasarkan PDB dengan menggunakan perhitungan Purchasing Power Parity (Keseimbangan Kemampuan Belanja) per kapita, berdasarkan data tahun 2010, Singapura menempati urutan ke 3, Jepang urutan ke 24, Korea urutan ke 35, Amerika Urutan ke 7, Inggeris urutan ke 21, Malaysia urutan ke 54, sedangkan Indonesia menempati urutan ke 77, Philipina urutan ke 125.
Daftar ini telah menunjukan bahwa ada hubungan antara  budaya kerja keras dengan kesejahteraan masyarakat pada suatu Negara. Indonesia dan Philipine masih termasuk memiliki etos kerja yang masih jauh lebih rendah dibaning dengan Singapura, Jepang, Korea dan Malaysia. Singapura adalah Negara dengan etos kerja tertinggi, karena terlihat dari PDB perkapita mereka yang begitu tinggi dibanding dengan Negara manapun. Singapura hanya kala dari Negara Bosnia yang menempati urutan no 1 dan Luxemberg berada pada urutan ke 2. Masyarakat Singapura termuata adalah pekerja paling keras di Asia, bahkan meninggalkan Amerikat dan Inggeris sebagai Negara yang Super Power.
Dari fakta yang ada telah menunjukan bahwa kerja keras sangat perpengaruh pada penghasilan seseorang. Oleh karena itu adalah penting untuk kita memiliki semangat kerja keras dalam hidup kita agar kita bisa mendapatkan penghasilan yang lebih besar, sehingga bisa lebih memenuhi kebutuhan hidup kita.
Olga Sapurtra dan Raffi Ahmat, adalah contoh dari arti pekerja keras. Dan terlihat cara hidup mereka sehari-hari. Dengan hasil kerja keras mereka berdua, keluarga mereka ikut menikmati hasil yang mereka peroleh. Mereka bisa membahagiakan orang tua bahkan adik-adik mereka. Semua itu mereka peroleh karena kerja keras, semangat pantang menyerah, percaya diri yang mereka miliki. Dan kalau kita telusuri lebih jauh, ternya mereka telah memili bidang pekerjaan mereka sejalan dengan passion mereka. Itula sebabnya, walaupun mereka bekerja siang dan malam, semangat mereka, gairah mereka tidak pernah luntur. Karena apa yang mereka kerjakan adalah sesuai dengan hati nurani mereka.
Uya Kuya, juga telah memiliki sikap yang sama. Adalah seorang pekerja keras, dan telah memilih jalur yang berbeda dengan latar belakang pendidikannya. Dia lebih mengikutu passionnya, sehingga bisa bekerja dengan semangat, dengan giat dan selalu penuh dengan gairah. Kreativitas, dan Inovativitas dan proaktivitasnya begitu tinggi, sehingga setiap program yang dia pimpin selalu berjalan dengan baik dan menarik.
Rahasianya adalah; 1. Hidup takut akan Tuhan. 2. Memiliki Iman dan Pengharapan yang tinggi. 3. Mengikuti Passion dalam berkarya. 4. Memiliki antusiasme yang tinggi. 5. Memiliki semangat pantang menyerah. 6. Memiliki Percaya diri yang tinggi. 7. Memiliki mental Pekerja keras.
Dengan mengikuti rasia hidup tersebut, percayalah hidup anda akan berhasil atau sukses, karena berkat Allah akan tercurah bagi orang yang Takut akan dia, serta memiliki Iman dan Pengharapan yang kuat kepada-Nya. Mengikuti petunjuk dari Pencipta dengan selalu mendengar apa kata hati dengan mengenal passion yang ada dalam diri, sehingga memperoleh antusiasme, gariah, semangat, percaya diri, dan menjadi seorang yang pekerja keras dan ulet.

F.        Menjadi pekerja yang tekun dan ulet.
Selain bekerja keras, kita juga dituntut untuk bekerja tekun dan ulet dalam menjalankan suatu pekerjaan, kegiatan atau tugas. Sikap mental tekun dan ulet dimiki oleh mereka yang sukses dalam hidup mereka. Karena selain kerja keras, dalam menjalankan suatu tugas, kegiatan atau pekerjaan maka diperlukan juga ketekunan dan keuletan.
Firman Allah swt: لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلا مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ (١١) Yang artinya:“ Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” Q.S. (Ar-Ra’du[13]: 11).
“Lebih baik menjadi orang kecil, tetapi bekerja untuk diri sendiri, dari pada berlagak orang besar, tetapi kekurangan makanan.” (Amsal 12:9)
Tuhan tidak menghendaki umatnya menjadi orang pemalas. Itulah sebabnya Tuhan selalu memberi amaran kepada umat ciptaan-Nya agar selalu berusaha dengan kuat tenaga agar bisa mendapatkan rejeki. Hanya dengan bekerja keras, disertai dengan ketekunan dan keuletanlah maka seseorang bisa mendapatkan nafkah, bisa berhasi, bisa sukses dan bisa sejahtera. Kesejahteraan haruslah diukur dengan penghasilan, sedangkan penghasilan adalah hasil dari kerja keras, ketekunan dan keuletan.
Ketika Adam dan Hawa jatuh kedalam dosa, sehingga mereka diusir dari dalam taman Firdaus, Allah berfirman kepada Adam : “Lalu firman-Nya kepada manusia itu: “Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon yang telah Kuperintahkan kepadamu : “Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu. Semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.” (Kejadian 3:17-19).
Tuhan sudah menyakan denga tegas kepada Adam, bahwa dengan bersusah payah dan dengan berpeluh enkau mencari makannmu. Bekerja dengan bersusah payah sampai berpeluh yang dimaksud Tuhan adalah bahwa sejak manusia jatuh kedalam dosa, maka untuk bisa memperoleh nafkah, memperoleh rejeki, kita haruslah membanting tulang, bekerja dengan susah payah, bekerja dengan rajin, tekun dan ulet agar kita bisa memperoleh nafkah.
Bekerja keras, tekun dan ulet sudah menjadi kodrat manusia agar bisa survive dari kesulitan hidup. Tidak ada jalan lain untuk kita bisa memperoleh nafkah selain bekerja keras, bekerja denga tekun dan ulet. Tanpa kerja keras, tekun dan ulet maka tidak mungkin kita memperoleh apa yang kita butuhkan. Sementara keinginan selalu muncul dari dalam diri manusia. Untuk memenuhi keinginan, yang kemudian meningkat menjadi kebutuhan, diperlukan usaha kerja keras serta ketekunan dan keuletan. Tanpa itu maka kita akan terjerumus kedalam jurang penderitaan.
Mereka yang bernasib miskin, atau mengalami kesulitan ekonomi adalah mereka yang malas, tidak mau bersusah payah mengeluarkan tenaga mereka. Mereka terlena dalam kemalasan mereka, sehingga lupa mengambil tanggun jawab untuk menafkai dirinya sendiri. Mereka akan sulit keluar dari lembah ketergantungan. Hidupnya hanyalah menjadi benalu, yang siap mengisap hasil keringat orang lain, hidupnya hanyalah menjadi beban bagi orang lain.
Secara fisik dan usia terlihat mereka sudah dewasa, namun secara mental mereka adalah bayi yang tak berdaya, yang hanya menggantungkan hidupnya kepada orang tuanya seumur hidupnya.
Tidak jalan lain untuk kita bisa keluar dari lembah kemiskinan, lembah kemalaratan, selain kita harus bangkit, bekerja keras, tekun dan ulet. Hanya itulah cara yang sudah dikodratkan oleh Pencipta kepada kita agar kita boleh memperoleh rejeki dalam hidup ini.




2 komentar:

  1. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    www.arenakartu.cc
    100% Memuaskan ^-^

    BalasHapus
  2. Demi apa..senenk bgtttt bisa nemu artikel begini..ngejawab banget..lagi pandemi gini dan uda lebih dari 5bulan di rumah aja, bener2 penat jenuh , hilang semangat dan banyaknya struggle lain..
    Terima kasih bgt pak sudah menulis artikel ini..sangat membantu banget������������ tinggal saya mempraktekan..sekali lagi terima kasih

    BalasHapus