Entri yang Diunggulkan

THE NEW ERA - CYBERSPACE (DUNIA MAYA), SIAPA YANG MENGENDALIKANNYA

THE NEW ERA – CYBERSPACE (DUNIA MAYA) SIAPA YANG MENGENDALIKANNYA Peradaban dunia kini berubah begitu cepat, dunia seakan menjadi kec...

Minggu, 07 Februari 2016

PRINSIP - KESEIMBANGAN UNTUK KEHARMONISAN

                                                             PRINSIP YANG PENTING

D.      Keseimbangan untuk keharmonisan.
Hidup yang baik adalah hidup yang selalu menjaga keseimbangan, untuk mencapai keharmonisan hidup berupa kebahagiaan batin. Ada orang yang terlalu bersemangat mengejar materi, bekerja tiada mengenal lelah siang dan malam, lalu melupakan akan kesehatannya. Dan pada akhirnya harus menderita penyakit yang parah. Lalu untuk apa dia bersusah payah mengejar semua materi kalau pada akhirnya tidak dapat menikmati itu.
Ada juga suami-isteri yang terlalu ambisi bekerja, sampai melupakan keluarga. Tidak ada waktu untuk bersama dengan kelurga, akhirnya anak-anak berkembang tanpa perhatian, dan memilih jalan yang salah dalam hidup mereka. Belakangan mereka menyesal karena anak-anak mereka terjerumus sebagai pengguna narkoba, dan pergaulan bebas. Kelimpahan materi, namun mental anak menjadi rusak. Apakah itu dikatakan sebagai suatu keberhasilan?
Ada juga sekelompok orang yang tidak mau memikirkan orang lain, bahkan lingkungan disekitar mereka. Hidup cuek, tidak mau pusing dengan tentangga, hanya mementingkan kepentingannya sendiri. Datang kesulitan dalam hidupnya, tetangga tidak ada yang perduli, sebagai balasan atas perilakunya yang tidak perduli kepada orang lain.
Oleh karena itu, mengatur waktu yang baik, merupakan keharusan, agar keseimbangan hidup dapat dijaga, sehingga keharmonisan dapat diperoleh. Kita harus menyadari bahwa dalam diri kita ada fisik, kesadaran, akal sehat, imajinasi, batin atau hati nurani, dan kehendak bebas, yang kesemuanya haruslah berkebang dalam keseimbangan.  Suasana batin yang enak, sejuk, tenang atau bahagia, akan berpengaruh pada pikiran dan fisik kita. Itulah sebabnya yang paling utama dalam hidup ini adalah menjaga suasana batin. Inti dari memelihara suasana batin adalah menjaga hubungan yang baik dengan Pencipta, sehingga hati nurani kita selalu dipelihara oleh Allah. Hati nurani kita akan dipenuhi dengan rasa sukacita, rasa bahagia, itulah anugerah Allah kepada umat-Nya yang dengan setia dan takwa menyembah dan memuliakan Dia.
Dari hati yang gembira, hati yang bahagia, akan terpancar pada pikiran, imajinasi, kehendak bebas, membangunkan kesadaran kita, dan bahkan berpengaruh pada kesehatan fisik kita. Para ahli menemukan bahwa dari kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosi (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ), yang paling menentukan adalah kecerdasan spiritual (SQ).
Mastur Sonsaka dalam Konsepsi IQ, EQ dan SQ serta implikasinya dalam kehidupan manusia, mengatakan : “Selain IQ, dan EQ, di beberapa tahun terakhir juga berkembang kecerdasan spiritual (SQ =Spritual Quotiens). Tepatnya di tahun 2000, dalam bukunya berjudul ”Spiritual Intelligence : the Ultimate Intellegence, Danah Zohar dan Ian Marshall mengklaim bahwa SQ adalah inti dari segala intelejensia. Kecerdasan ini digunakan untuk menyelesaikan masalah kaidah dan nilai-nilai spiritual. Dengan adanya kecerdasan ini, akan membawa seseorang untuk mencapai kebahagiaan hakikinya. Karena adanya kepercayaan di dalam dirinya, dan juga bisa melihat apa potensi dalam dirinya.
Karena setiap manusia pasti mempunyai kelebihan dan juga ada kekurangannya. Intinya, bagaimana kita bisa melihat hal itu. Intelejensia spiritual membawa seseorang untuk dapat menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga, dan tentu saja dengan Sang Maha Pencipta. Denah Zohar dan Ian Marshall juga mendefinisikan kecerdasan spiritual sebagai kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain.
Spiritual Quotient (SQ) adalah kecerdasan yang berperan sebagai landasan yang diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif. Bahkan SQ merupakan kecerdasan tertinggi dalam diri kita. Dari pernyataan tersebut, jelas SQ saja tidak dapat menyelesaikan permasalahan, karena diperlukan keseimbangan pula dari kecerdasan emosi dan intelektualnya. Jadi seharusnya IQ, EQ dan SQ pada diri setiap orang mampu secara proporsional bersinergi, menghasilkan kekuatan jiwa-raga yang penuh keseimbangan.”
Dari uraian Mastur Sonsaka tersebut, mendukung apa pandangan saya bahwa sesungguhnya inti dari keseimbangan haruslah kita mulai dari kecerdasan spiritual, dengan memelihara hati nurani dengan menjaga hubungan yang baik dengan Pencipta, sehingga energi Ilahi itu akan tetap memenuhi batin kita atau hati nurani kita, sehingga dengan demikian, emosi kita menjadi terkendali, karena rasa kebahagiaan, rasa kegembiraan, rasa sukacita akan berpengaruh langsung pada akal sehat, pertimbangan bebas dan imajinasi kita.
Dari ketenangan emosi, pacu jantung kita akan menjadi normal, aliran darah akan menjadi lancar, karena tidak terjadi ketegangan saraf. Dengan lancarnya darah mengalir, tubuh kita akan memperoleh asupan oksigen dan gisi yang baik. Sehingga seluruh sistem tubuh akan bekerja dengan baik, badan terasa enak, segar, sehat, pikiran tenang, emasi terkendali. Itulah berkat dari kepuasan batin, ketenangan batin, atau kebahagian batin.

Inti dari penjelasan ini adalah bahwa untuk menjaga keseimbangan dalam diri kita, maka yang paling diutamakan adalah menjaga hubungan yang baik dengan Pencipta, sehingga hati nurani kita, batin kita, jiwa kita, akan selalu dalam situasi dan kondisi yang bahagia, aman dan nyaman, tentram. Kebahagian atau ketenangan batin akan berpengaruh pada kecerdasan emosi. Seseorang kengan kecerdasan emosi yang baik akan mampu mengendalikan emosinya, sehigga gairan kerja, semangat, entusiasme, ketahanan mental, percaya diri, semua akan ikut menjadi kuat. Dengan semangat dan entusiasme yang tinggi, maka pikiran kita dapat bekerja dengan baik. Akal sehat, kehendak bebas dan imajinasi akan berfungsi dengan baik. Dengan demikian, pertimbangan kita, keputusan kita akan selalu adil, bijaksana dan tepat. Keputusan yang menyenangkan semua pihak, dan bermanfaat untuk orang banyak. Pengaturan waktu dan aktifitas akan menjadi teratur dan seimbang, sehingga kesehatan diri bisa terpelihara dengan baik, hubungan keluarga terjaga denga baik dan juga hubungan sosial kita akan berjalan dengan baik. Itulah keseimbangan yang bisa membawa keharmonisan hidup baik pada diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan lingkungan kita.

1 komentar:

  1. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.cc

    BalasHapus