HIDUP
PENUH DENGAN RASA SYUKUR.
Dengan
melakukan langkah-langkah sebagaiman telah kita bahas di atas, yaitu mulai dari
membersihkan diri segala kebiasaan buruk, menanamkan prinsip yang baik,
memiliki arah dan tujuan hidup yang jelas, membangung segala kapabilitas diri
atau kemampuan diri, membangun kepercayaan,
serta memiliki daya juang yang tinggi, maka kita mempersiapkan diri
dengan baik untuk menjadi orang yang hebat, orang yang sukses dan orang yang
bahagia.
Namun
kesemuanya itu belumlah sempurna kalau kita tidak menyadari bahwa semua itu
bisa terwujud hanya karena kebesaran
kasih dan karunia Tuhan kepada kita sebagai umat yang percaya kepada-Nya. Oleh
karena itu, untuk menjaga hubungan yang lebih intim atau lebih dekat dengan
Tuhan, Allah Pencipta Alam Semesta ini Yang adalah sumber segalah berkat,
hendaklah kita selalu mensyukuri segala apa yang telah kita peroleh dalam hidup
kita.
Rasa
syukur dapat kita lakukan dengan cara; 1. Selalu menyisihkan sebagian dari
penghasilan kita untuk persembahan kepada Tuhan. 2. Selalu mensyukuri apa yang
diperoleh dalam kehidupan kita. 3.
Mencitai selama manusia. 4. Mencintai lingkungan kita.
A.
Selalu
menyisihkan sebagian dari penghasilan kita untuk persembahan kepada Tuhan.
Tuhan
sesungguhnya tidak memerlukan pemberian kita. Namun Tuhan ingin menguji
kesetiaan kita, keluruhan hati kita, ketulusan hati kita dan kerendahan hati
kita yang harus kita tunjukan sebagai pengakuan kita kepada-Nya. Tuhan adalah
pemilik alam semesta. Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini adalah
kepunyaannya. Sehingga tidaklah masuk akal kalau Tuhan meminta dari kita umat
ciptaan-Nya. Namun Tuhan meminta kepada kita untuk menyisihkan sebagian dari
apa yang telah kita peroleh sebagai rasa syukur dan terima kasih kita
kepada-Nya.
Persembahan
menjadi bukti pengakuan kita, bukti ketulusan, kerendahan hati dan kesetiaan
serta pengakuan kita kepada pencipta kita yaitu Tuhan, Allah Pencipta Alam
Semesta ini. Itulah sebabnya Tuhan juga memberikan kepada kita karunia yang
luar biasa yaitu freedom of choice (kebebasan memilih) dan free will (kebebasan
kehendak). Freedom of choice dan free will, lahir dari conscience (hati nurani) atau inner sense
(rasa batin), common sense (akal sehat), imagination (imajinasi), sehingga
kehendak menyembah, memuji dan memuliakan benar-benar lahir dari pilihanan kita
sendiri lahir dari kesadaran yang dibangun oleh hati nurani, yang disentuh oleh
rasa batin, tervisualisasi dalam imajinasi kita dan dipertimbangkan berdasarkan
akal sehat, sehingga perbuatan tersebut benar benar dilakukan dengan tulus
ichlas, dengan segala kerendahan hati dan dengan kesetiaan hati, naik sebagai
pujian dan syukur ke hadapan Pencipta.
Pujian
dan syukur yang demikian akan menggetarkan hati nurani Yang Maha Kuasa,
sehingga Dia bisa selalu memalingkan wajah-Nya untuk mengamati setiap saat akan
hidup, kehidupan dan penghidupan kita, serta membukan lebar telinga-Nya untuk
mendengarkan setiap rintihan, tangisan,
keluhan, dan permohonan kita yang naik kepada-Nya.
Memberikan
persembahan adalah kerelaan kita.
Persembahan yang diberikan adalah pernyataan rasa syukur, bukan untuk
membeli berkat. Ada sebagian orang memberikan persembahan didorong oleh motif
untuk memdapatkan berkat. Pandangan yang demikian adalah keliru. Karena
persembahan diberikan adalah pernyataan rasa syukur karena Tuhan sudah
memberkati dan memeliha kita.
Berkat
adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa, yang pasti diperoleh oleh setiap orang
yang memeiliki Iman dan Pengharapan kepa-NYa. Iman adalah kunci untuk kita bisa
menerima anugerah dari Tuhan dalam berbagai hal, baik talenta atau bakat,
keahlian, kemampuan, kekuatan, semangat, gairah, rasa percaya diri, kesehatan,
hikmat dan akal budi.
Itulah
sebabnya mempertebal iman dan percaya kita kepada Tuhan, Allah Pencipta Alam
Semesta, Yang adalah sumber segala sesuatu, perlu kita selalu lakukan. Memberikan
persembahan, menolong orang lain, menjaga lingkungan adalah saran untuk
mempertebal Iman dan Percaya kita kepada Yang Maha Kuasa.
Suatu
ketika seorang Nenek yang hidupnya sangat miskin, masuk kedalam Rumah Ibadah.
Ketika tiba saat untuk memberikan persembahan, si Nenek ini membuka sapu
tangannya. Sangking miskinnya, untum membeli dompet pun si Nenek tidak mampu,
sehingga uang yang dia persiapkan untuk persembahan, dia bungkus dalam sapu
tangan yang warnanya juga sudah kusam karena sudah terlalu lama dipakai. Si
Nenek mempersembahkan semua milikya yang ada dalam lipatan sapu tangannya
tersebut. Orang banyak yang hadir, terkagum kepada Nenek ini.
Bukan
karena jumlahnya, tetapi kebesaran hatinya yang rela menyerahkan seluruh
miliknya yang ada untuk dijadikan persembahan kepada Tuhan. Sungguh luar biasa
ketulusan, keikhlasan, kerendahan hati yang dimiliki oleh Nenek ini. Itulah
bukti Iman sejati. Iman yang kuat, iman yang selalu dilatih. Dengan iman yang
kuat, sehingga Nenek rela, tulus dan ikhlas mempersembahkan keseluruhan
hartanya kepada Tuhan.
Nabi
Ibrahim adalah salah satu contoh yang baik untuk kita. Ketika Tuhan meminta
kepadanya untuk mempersembahkan Putra kesayangannya, dengan tidak berpikir
panjang, tidak melakukan tawar menawar dengan Tuhan, dia langsung bersedia
melakukannya, karena Imannya kepada Tuhan begitu besar. Karena imannya yang begitu besar, sehingga
nabi Ibrahim menjadi bapak orang yang percaya.
Penurutan,
adalah bukti iman dan keyakinan kita kepadanya. Iman akan melahirkan kerelaan,
ketulusan, keikhlasan, kerendahan hati. Iman akan melahirkan penurutan,
pengabdian yang tanpa pamri. Iman akan menggugah hati Pencipta untuk selalu
memalingkan wajah-Nya dan membuka telinga-Nya kepada kita. Iman akan membuat
kita selalu menjaga hubungan dengan pencipta. Iman akan menggerakan hati kita
untuk selalu mensyukuri apa yang sudah diperoleh atau diterima. Iman adalah
rasasia alam, kunci memperoleh kekuatan batin, berupa kesabaran dan ketabahan
dalam menghadapi segalam godaan, cobaan serta beban dan derita yang kita alami.
B.
Selalu
mensyukuri apa yang diperoleh dalam kehidupan kita.
Hidup
yang baik adalah hidup yang selalu mensyukuri apa yang telah diperoleh dalam
kehidupan kita. Bersyukur tidak hanya kita lakukan ketika kita mendapat berkat
atar memperoleh rezeki saja. Bersyukur hendaknya kita juga lakukan ketika kita
mengalami kejadian yang menurut hemat kita, menurut pandangan kita adalah
pahit, menyakitkan, mendukahkan atau menyayat hati. Hidup, kehidupan dan
penghidupan kita adalah Tuhan yang mengatur. Tuhan yang Maha Mengetahui
segalanya, Dia yang merencanakan, membuat dan mengatur segala sesuatu. Ada
perkara yang menurut manusia tidak baik, tidak enak, tidak menyenangkan, namun
bagi Tuhan mungkin itu lain. Dalam itulah maka kita haruslah mensyukuri apa
saja yang kita peroleh, kita terima, kita alami dalam hidup, kehidupan dan
penghidupan kita.
Dengan
kita berbuat demikian, maka iman dan pengharapan kita kepada Tuhan akan selalu
bertumbuh dan berkebang. Dengan berbuat demikian, menunjukan bahwa kita rela,
dan ikhlas menerima semua perbuatan Tuhan kepada kita.
Nabi
Ayub adalah tokoh yang patut kita teladani kesetiaannya kepada Allah. Tuhan
telah menguji Nabi Ayub dengan mengambil seluruh harta milikinya, dan tidak
hanya itu, seluruh anaknya diambil Tuhan. Semua anaknya meninggal, lalu Tuhan
mendatangkan penyakit yang luar biasa kepadanya. Namun dalam segala derita yang
dia alami, tidak sedikipun Nabi Ayub bersungut atau marah kepada Tuhan. Karena
imannya kepada Tuhan begitu besar. Dalam segala derita yang dia alami, dia
selalu bersyukur kepada Tuhan.
Pada
tahun 1977, saya pernah mengalami peristiwa yang paling pahit dalam hidup
saya. Beberapa minggu setelah saya tamat
dari SMA Negeri III Manado, selesai menghadiri acara penamatan saya, Ayah saya
pulang ke kampong di Pulau Siau, di Kabupaten Sangihe dan Talaud pada waktu
itu. Namun sekarang sudah dimekarkan menjadi Kabupaten Sitaro. Sitaro diambil
dari singkatan tigal pulau besar yang ada dikabupaten tersebut yaitu (Si)au,
(Ta)gulandang dan Bia(Ro), disingkat Si-Ta-Ro, sehingga nama Kabupatennya
menjadi Sitaro. Ketia Ayah saya pulang ke Pulau Siau, hanya beberapa minggu
saja dari kepulangannya tersebut, tiba-tiba saya menerima telegram. Sulit mau
percaya, namun itulah kenyataannya, begitu saya buka dalam telegram itu
tertulis dengan jelas, nama Ayah saya, Nathaniel Lombo, telah meninggal dunia
di Kinali, Siau Barat, Sangir Talaud.
Membaca
isi telegram itu, dunia seakan runtuh, seakan tidak percaya, karena baru saja
beberapa minggu bersama saya, menghadiri acara penamatan saya. Dan kini
tertulis dengan jelas namanya dalam telegram dan dinyatakan telah meninggal
dunia. Ada rasa kecewa yang luar biasa, ada rasa putus harapan yang terasa
waktu itu, karena dialah satu-satunya harapan saya untuk bisa melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Karena saya memang berencana untuk
melanjutkan pendidikan saya ke jenjang
yang lebih tinggi.
Namun
saya teringat bahwa ada Tuhan. Saya masuk kedalam kamar, mengunci kamar dan
bertelut berdoa. Dalam doa saya saya masih ingat, saya katakana. “Tuhan, saya
tau Ayah saya sudah meninggal. Namun saya tau ada Tuhan. Tolong Tuhan jaga dan
pelihara saya.” Itu saja doa saya. Doa yang singkat, padat, manum menggambarkan
keyakinan saya kepada Tuhan, dan itulah doa pernyataan syukur saya atas
kejadian yang pahit itu. Saya harus mengakui kebesaran Tuhan, dan saya meyakini
bahwa Dia tidak akan meninggalkan saya sendirian walaupun Ayah saya sudah
tiada.
Jalan
hidup, Tuhan yang menentukan, ketika saya sedang mengabil kursus Bahasa
Inggeris, kebetulah instruktur bahasa Inggeris saya dari Amerika Serikat.
Karena keseriusan saya dalam belajar, dan progres penguasaan saya dalam Bahasa
Inggeris begitu cepat, sehingga mereka menawarkan kepada saya untuk Kuliah di
Universitas Klabat, perguruan tinggi milik misi gereja Advent, dan mereka
membantu membayar biaya kulia, sambil saya belajar bekerja juga di Kampus. Dan
setelah saya bisa mandiri, selanjutnya saya biayai sendiri dengan bekerja di
kampus. Apa yang saya alami, ternya Tuhan tidak pernah meninggalkan umatnya,
dan Dia selalu memperhatikan kerinduan hati umat-Nya. Keinginan saya untuk bisa
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi bisa tercapai.
Satu
hal yang saya rasakan betapa pemeliharaan Tuhan itu nyata, ketika kita
memasrahkan hidup, kehidupan dan penghidupan kita kepada-Nya. Saya hampir tidak
pernah nganggur dalam hidup saya. Dan berkat Tuhan tidak pernah berkuputusan
dalam hidup saya, walaupun tentu tidak menjadi orang yang kaya, namun saya
puas, senang dan bahagia dengan itu semua.
Bagi saya, hidup itu bukanlah sekedar mengejar materi, atau kekayaan.
Namun yang diperlukan adalah hidup yang cukup, dan dapat melakukan sesuatu yang
berarti bagi orang lain. Itulah yang selalu menjadi angan-angan saya. Saya
selalu berusaha hidup mengikuti kata hati saya, karena saya tau hidup mengenal
passion, adalah penting dalam hidup. Passion adalah karunia yang sudah Tuhan
siapkan untuk masing-masing orang, dan kita wajib mengikuti itu, agar kita bisa
mendapatkan kesuksesan kepuasan batin dan kebahagian, yang pada akhirnya akan
kita kebalikan dalam wujud rasa syukur kepada Pencipta yang adalah sumber
segalanya dalam hidup, kehidupan dan penghidupan saya.
Allah adalah sumber segala berkat
dalam hidup, kehidupan dan penghidupanku. Hanya kepada-Nyalah aku bersyukur, berbakti,
menyebah, memuji dan memuliakan nama-Nya. Hanyalah kepada-Nyalah aku pasrahkan
hidup, kehidupan dan penghidupanku.
C.
Mebagikan
Rasa Cinta dan Kasih Sayang kepada sesama manusia.
Rasa
syukur kita kepada Tuhan dapat ditunjukan dengan kita membagikan rasa cinta dan
kasih saya kepada sasama manusia. Kebutuhan batin yang paling besar adalah
mendapatkan kepuasan batin atau kebahagiaan batin. Rasa bahagia hanya dapat
kita peroleh ketika kita mampu berbuat baik untk orang lain.
Bill
gate dengan segalam kekayaannya, sebagai orang nomor 1 (satu) terkaya di dunia
saat ini, tidak pernah mengalami kebahagiaan hanya dengan memperoleh harta yang
melimpah, untuk mendapatkan kebahagian dalam batinnya, Bill gate harus
mendirikan Yayasan Sosial yang bergerak untuk kegiatan filantropi atau kegiatan
kasih sayang, dan menyisihkan tidak sedikit dari kekayaannya, dia sumbangkan
untuk kegiatan kemanusiaan di seluruh dunia. Bill Gate dan Isterinya Melinda
Gate, mulai tahun 2011 telah mendedikasikan hidup mereka untuk membantu mereka
yang membutuhkan untuk memperoleh pendidikan, kesehatan, pengembangan gizi dan
banyak kegiatan sosial lainya. Dia telah menjual 90 juta lembar saham dengan
harga USD 27,59 per lembar, sehingga pada waktu itu Bill Gate dan isterinya
Melinda Gate telah memeliki dana sebesar 32 trilliun rupiah, dan dia gunakan
untuk Yayanya. Kini dana dari Yayasan Bill Gate sudah mencapai US$ 30 milliar
atau sekitar Rp 390 trilliun.
Berita
luar biasa dibalik kedermawanannya itu adalah pada tahun 2013, Bill Gate
berhasil menduduki posisi orang terkaya di dunia, mengalahkan Carlos Slim,
pengusaha telekomunikasi dari Mexiko, yang sebelumnya adalah orang terkaya
dunia. Pada waktu itu, saham dari Microsoft, mengalami lonjakan harga,
sementara kebalikannya, perusahaan milik Carlos Slim mengalami kemorosotan
harga, sehingga kekayaan Bill Gate melonjak tajam mencapai US$ 72,7 milliar atau sekitar Rp. 945.1 trilliun,
sementara Carlos Slim US$ 72,1 milliar atau sekita Rp. 937.3 trilliun. http://tekno.liputan6.com/read/741203/tinggalkan-microsoft-dan-fokus-pada-kegiatan-sosial
Ternyata
dengan mengambil keputusan untuk menyumbangkan sebegitu besar dananya untuk
kegiatan sosial, tidak lantas membuat asset perusahaannya Bill Gate anjelok,
malahan dia lebih mendapatkan kelimpahan berkat yang luar biasa setelah dia
menalankan kehidupan bersyukur kepada Tuhan dengan menyisihkan sebagian dari
penghasilan perusahaannya untuk bantuan sosial. Itulah hukum tabor tuai.
Semakin banyak kita memberi, maka semakin melimpah berkat yang kita terima.
Semakin banya energi positif yang kita keluarkan, maka akan semakin banyak
energi positif yang akan kita terima.
Rasa
mencintai dan mengasihi orang lain, adalah wujud dari energi yang bersumber
dari Pencipta yang dianugerahkan kepada kita. Oleh karena itu hendaklah kita
selalu jaga dan pelihara, dan perlu kita pantulkan kepada orang lain, melalui
tindakan nyata. Semakin kita banyak meluapkan rasa cinta dan kasih sayang
kepada orang lain, maka akan semakin besar energi cinta dan kasih sayang yang
kita terima dari orang lain.
Energi
positif yang melimpah itulah yang kita rasakan dalam bentuk kepuasan batin,
atau kebahagiaan batin. Tidak ada cara lain yang membuat kita bisa mendapatkan
kepuasan batin atau kebahagiaan batin selain kita mendedikasikan kehidupan kita
mejadi berarti buat orang lain. Dengan kita memberikan pelayanan, pertolongan,
perhatian, simpati, empati, maka kita telah menyenangkan hati orang lain.
Energi batin yang mereka peroleh akan mereka balikan lagi kepada kita. Belum
lagi doa mereka akan naik ke Yang Maha Tinggi sebagai rasa syukur mereka karena
Tuhan telah menolong mereka melalui perbuatan kita.
Pujian
dan doa yang mereka naikan, juga akhirnya akan berbalik lagi kepada kita,
sehingga kelimpahan energi akan semakin besar kita peroleh dari sebuh
keikhlasan, ketulusan kita untuk membangikan energi cinta dan kasih sayang
kepada orang lain.
D.
Mencintai
lingkungan kita.
Semua
yang Tuhan ciptakan di alam semesta ini pasti ada tujuan dan manfaatnya.
Ikut menjaga dan memelihara lingkungan
adalah salah satu wujud dari rasa syukur kita kepada Pencipta. Keberadan alam
telah Tuhan ciptakan dalam satu mata rantai yang tidak bisa diputus. Didalamnya
terdapat keruwetan yang luar biasa, namun tetap dalam suatu keteraturan,
keterkaitan dan kesaling ketergantungan antara satu dengan yang lainnya. Itulah
misteri alam yang sulit dipahami oleh pikiran manusia. Itu adalah salah satu
bukti bahwa alam semesta ini ada yang merancang, ada yang merencanakan dan ada
yang menciptakan serta ada yang memelihara.
Pemahaman
itu akan menyadarkan kita bahwa semua organisme dan objek yang ada di jagad
raya ini atau di alam semesta ini, ada yang menciptakannya dan saling
berhubungan antara satu dengan yang lain dalam satu rangkaian sistem yang luar
biasa yang terikat dalam satu mata rantai saling berkatitan satu dengan yang
lain.
Di
bumi tempat kita hidup ini Allah menciptakan keterkatan yang luar biasa.
Sitemnya lebih kompleks yang kita kenal dengan “Ekosistem”. Ekosistem merupakan
penggabungan dari setiap unit biosistem yang
melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan
lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu
dan terjadi suatu siklus materi antara
organisme dan anorganisme. Dari pandangan Ilmu Pengetahuan, mengatakan
bahwa Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada. Manun
sesungguhnya sumber energi itu adalah Tuhan itu sendiri. Tuhan, Allah Pencipta
Alam semesta ini, Yang Adalah Omnipotent dan Omniscient, dalah Maha Kuasa dan
Maha Tau, telah merencanakan, bahkan merancang segala sesuatu sesuai dengan
kehendaknya, dan telah menciptakan serta menjaga dan memelihranya seluai peran
dan fungsi dan manfaat dari masing-masing objek dan organisme tersebut.
Dalam
Kemahakuasaan-Nya dan Kemahatahuan-Nya, Dia telah menciptakan bumi tempat kita
hidup dalam suatu sitem alam yang luar biasa. Diciptakannya bumi ini dalam suatu
ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan
fisik sebagai suatu sistem. Organisme
akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga mempengaruhi
lingkungan fisik untuk keperluan hidup.
Kehadiran,
kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem ditentukan oleh tingkat
ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisis yang harus
berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tersebut, inilah yang
disebut dengan hukum toleransi.
Hubungan
alam yang luar biasa, yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain, dan
terjadi interaksi antara abiotik biotic. Abiotik
atau komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup. Sebagian
besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya. Komponen abiotik dapat berupa bahan
organik, senyawa anorganik, dan faktor yang mempengaruhi distribusi organisme,
yaitu suhu, air, garam, sinar matahari, tanah dan batu serta udara.
Sendangka biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk
menyebut sesuatu yang hidup (organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen
yang menyusun suatu ekosistem selain komponen abiotik (tidak bernyawa).
Dari hubunga abiotik dan biotik ini terjadi perubahan dalam
bentuk kimiawi dari organik ke anorganik. Yang selalu berputar membentuk siklus
dalam kehidupan ini. Dan distulah peran Pencipta untuk mengatur kesemuanya itu.
Dari penjelasan sederhana ini, saya hanya ingin memberikan
gambaran, bahwa begitu besarnya Kemahakuasaan dan Kemahatahuan Pencipta,
sehingga bisa menciptakan alam semesta ini dalam suatu kerumitan, keruwetan
sistem, namun dalam satu keterikann hubungan imbal balik, hubungan yang terkait
satu dengan yang lain, yang merupakan satu kesatuan alam yang tidak dapat
diputus mata rantainya. Mengganggu salah satu mata rantai sama akan merusak
rangkaian sistem yang ada.
Oleh karena itu, menjaga dan memelihara kelestarian alam
adalah perbuatan mulia, karena kita menjaga keterpeliharaan suatu sistem.
Karena setiap bagian baik benda mati ataupun hidup, mempunyai peranan penting
di alam ini, terutama dalam ekosistem.
Memelihara dan menjaga kelestarian alam merupakan bentuk dari
ibadah kita, pengabdian kita kepada Tuhan. Dengan demikian kita sudah ikut
menjaga keberlangsungan dan keterikatan
mata rantai dari ekosistem. Ekosisteam adalah sistem alam yang telah diciptakan
oleh Tuhan untuk menjaga keseimbangan hidup dalam alam kita. Merusak alam
adalah perbuatan melawan kehendak Pencipta. Oleh karenanya adalah masuk dalam
perbuatan melanggar perintah Tuhan, dan itu adalah dosa.
Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
BalasHapusSistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif :
www.arenakartu.cc
100% Memuaskan ^-^