BEBERAPA PRINSIP YANG PERLU DITANAMKAN DAN DIPELIHARA
A.
Percaya
dan yakin sepenuhnya kepada Allah.
Tidak
ada kuasa lain di alam semesta ini selain Tuhan, Allah Pencipta Alam Semesta
ini, yang merupakan sumber hidup, kehidpan dan penghidupan. Oleh karena itu
pututlah kita hanya percaya kepada satu sumber kekuatan, hikmat dan akal budi,
yaitu Tuhan, Allah Pencipta Alam
Semesta. Percaya kepada sumber kekuatan, sumber intelegensia tak terbatas,
bukanlah semata karena tuntutan agama semata. Bagi saya tidak ada alasan untuk
tidak meyakini adanya pencipta di alam semesta ini. Mari kita perhatikan dalam
diri kita, bagaimana ruwetnya sistem saraf, sistem peredaran darah, sistem
metabolism dalam diri kita. Untuk merancang satu mobil saja, membutuhkan
penelitian yang sangat panjang dan rumit. Begitu juga untuk bisa menciptakan
pesawat terbang, juga membutuhkan proses penelitian, percobaan yang cukup lama.
Terlalu banyak keruwetan dalam sistem tubuh ini, dan bagi saya cukup
membuktikan bahwa ada satu kekuatan intelegensia (omniscient) dan kemahakuasaan
(omnipotent) yang luar biasa dahsyatnya untuk bisa menciptakan manusia sehingga
mepunyai akal, imajinasi, hati nurani dan fisik yang serba rumit ini.
Dalam
sistem pernapasan misalnya, bagaimana terjadi pertukaran O2 dan CO2 dalam
paru-paru. Kita bisa bayangkan kalau tidak terjadi pelepasan CO2 dan tidak
terjadi supply O2 kedalam darah maka dalam hitungan menit, manusia sudah bisa
kehilangan nyawanya. Bagaimana hal tersebut terjadi dengan begitu rumit, lalu
tanpa ada tangan Yang Maha Kuasa yang mengaturnya. Dari melihat keruwetan alam
baik dalam alam micro maupun dalam alam macro, semuanya membuktikan bahwa ada
tangan Yang Maha Kuasa, dan Yang Maha Intelegensia mengatur semua itu.
Bayangkan saja kalau benda di jagad raya ini tidak berotasi dalam
keteraturannya, bisa saja terjadi tabrakan antar planet yang tak terhitung
banyaknya bertebaran di jagad raya ini. Sekali lagi itu membuktikan bahwa ada
tangan Yang Maha Kuasa dan Yang Maha Intelegensia yang mengatur dan
mengendalikan alam semesta ini.
Ada
banyak peristiwa yang kita anggap kebetulan yang terjadi dalam kehidupan kita,
yang sulit kita pahami bagaimana semua itu bisa terjadi. Namun tak perlu kita
membuang energi untuk memikirkan semua itu, karena memang semua itu sudah ada
yang mengaturnya. Pengalaman hidup yang demikian, telah cukup membuktikan bahwa
kehidupan ini ada yang mengatur dan mengendalikannya. Itulah kemaha kuasaan
Tuhan, yang selalu mengendalikan Alam Semesta ini, selalu mengendalikan
kehidupan setiap makhluk hidup di bumi ini, terutama kehidupan umat manusia.
Manusia
adalah makluk yang sangat mulia, yang diciptakan dan dianugerahi dengan segala
kemampuannya; kesadaran, akal sehat, imajinasi, pertimbangan bebas, dan hati
nurani. Dengan kesadarannya, manusia bisa mengenal setiap rangsangan yang masuk
melalui panca indera dan naluri serta intuisi batin. Dengan akal sehat yang
dimiliki, manusia bisa menimbang, menganalisa, menganalogi, memahami dan
menyimpulkan setiap stimulus yang diterima. Dengan imajinasi, kita bisa
menjalajahi alam semesta ini. Suatu karunia yang paling luar biasa yang
diberikan oleh Pencipta, dengan ruang yang hanya sebesar kelapa ini, bisa
memvisualisasikan apa saja. Jagad raya yang besarnya tak terhingga ini, bisa
divisualisasikan dalam ruang imajinasi yang kecil tersebut. Bahkan dapat
menembusi ruang dan waktu. Di alam nyata ini, tidak ada kekuatan yang mampu
menembusi ruang dan waktu selain imajinasi tersebut. Dalam imajinasilah manusia
dapat mengawali segala sesuatu. Karya luar biasa dari setiap insan manusia, diawali
pentciptaanya dalam ruang imajinasi tersebut.
Dengan
pertimbangan bebas dan hati nurani, manusia bisa menimbang sesuatu pantas atau
tidak pantas, layak atau tidak layak, boleh atau tidak boleh dilakukan.
Semuanya dipertimbangkan dalam dengan pertimbangan sehat dan hati nurani setiap
individu. Kesempurnaan itulah yang telah dikaruniakan oleh Pencipta kepada umat
manusia sebagai ciptaan-Nya. Semua keistimewaan yang ada dalam diri kita
masing-masing, cukup membukitakan kepada kita bahwa ada Tangan Yang Luas Biasa
yang telah menjadikan kita boleh ada, dari tiada, dan menikmati kehidupan di
dunia ini sesuai dengan kehendak Sang Pencipta.
Dari
pandangan itulah, tidak ada alasan untuk kita tidak mengakui kebesaran Tuhan,
Allah, Sang Pencipta Alam Semesta ini. Dan hanya kepada Dia, Untuk Dialah kita
mengabdikan hidup ini. Patutlah kita bersyukur, melalui agama yang kita anut,
kita boleh mengenal apa yang Pencipta perintahkan kepada kita. Sebagai
pengakuan kita atas Kemaha Kuasaan-Nya, patutlah kita melaksanakan semua yang
dipertitahkan kepada kita untuk lakukan.
Kita
suci mengatakan : “Dialah Yang Awal dan
Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia
bersemayam di atas ´arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa
yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik
kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha
Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Hadiid, 57 : 3-4).
“Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain;
kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun
engkau tidak mengenal Aku.” (Yesaya 45:5).
Jangan membuat bagimu patung yang
menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah,
atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya
atau beribadah kepadanya, sebab Aku, Tuhan, Allahmu, adalah Allah yang
cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan
yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku
menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi
Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku. Jangan menyebut
nama Tuhan, Allahmu, dengan sembarangan, sebab Tuhan akan
memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.” (Keluaran
20:4-7)
Dari
apa yang telah difirmankan dalam kita suci Al Quran dan Alkitab, kesemuanya
menyatakan dengan jelas, bahwa Tuhanlah Pencipta Alam Semesta ini. Oleh karena
itu baik dari fakta alam, maupun firman Tuhan semua sudah jelas telah
mengungkap bahwa ada pencipta yang Agung di alam semesta ini, yang mengatur dan
mengendalikan segala sesuatu yang ada di alam semesta ini.
Saya
pernah mengalami suatu pengalaman spiritual yang luar biasa. Anehnya,
pengalaman spiritual itu saya alami dikala usia saya masih sangat mudah.
Mungkin pada waktu itu saya baru berusia sekitar 5 atau 6 tahun. Karena seingat
saya waktu itu saya belum sekolah. Suatu malam sekitar jam 24.00 atau jam
01.00, saya agak bingung apakah waktu itu saya mimpi atau dalam keadaan benar
bangun. Namun pengalaman yang saya alami itu begitu kuat, dan membekas dalam
ingatan saya hingga saat ini, dan tersimpan begitu rapi dalam ingatan saya.
Baru setelah saya mendapat kesempatan mulai menulis buku, saya coba bagikan
pengalaman yang luar biasa ini.
Pada
waktu itu, saya telah melihat cahaya yang begitu terang datang dari ufuk barat,
dari arah laut, karena kamar tidur kami menghadap ke laut. Cahaya yang begitu
terang, lalu dari dalam cahaya itu saya mendengar ada suara yang mengatakan, : “Janganlah
berbuat dosa, jadilah anak yang baik, dan takut akan Tuhan”. Cahaya
yang terang dan suara yang begitu jelas ditelinga saya. Namun saya juga tidak
mengerti mengapa Tuhan harus tunjukan peristiwa itu pada saya. Cayaha dan suara
yang terlihat dan terdengar begitu jelas.
Satu
hal yang saya syukuri dari pengalaman itu, saya menjadi sangat yakin akan keberadaan
Tuhan di alam semesta ini. Karena bukan saya baca melalui buku saja, atau
dengar dari guru agama, namun saya alami sendiri, suatu pengalaman spiritual
yang luar biasa. Sehingga tidak ada alasan buat saya untuk tidak percaya adanya
Tuhan, Allah, Pencipta Alam Semesta ini. Dan melalu tulisan ini, saya
menyampaikan pengalaman ini kepada seluruh pembaca, dengan harapan dapat
menguatkan iman dan keyakinan dari seluruh pembaca akan adanya Tuhan, Allah,
Sang Khalik Pencipta Alam Semesta ini, Yang adalah sumber hidup, kehidupan dan
penghidupan umat manusia sebagai makluk ciptaan-Nya yang termulia.
Tuhan,
Allah, Pencipta Alam Semesta ini, Kekuasaan-Nya tiada taranya, Kemahatahuan-Nya
sungguh tak dapat ditandingi. Itulah Tuhan, Allah, Pencipta alam semesta ini,
Tuhan yang patut kita sembah siang dan malam, yang mendasari keimanan kita
sebagai manusia. Suatu keyakinan yang didasari pada kebenaran sejati, yang
menjadi prinsip hidup yag paling utama bagi semua umat ciptaan-Nya. Suatu
Prinsip Hidup yang mendasari segala sikap, keputusan dan perilaku umat
ciptaan-Nya.
Semua
orang sesungguhnya wajib untuk mempercayai keberadaan Tuhan. Tanpa Tuhan hidup
kita tidak akan memiliki arah dan tujuan. Oleh karena itu, mencari Tuhan dan
takut akan Tuhan adalah kewajiban mutlak bagi kita sebagai umat ciptaan-Nya.
Dalam
firman-Nya tertulis : “Tetapi carilah
dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan
kepadamu.” (Matius 6:33). “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan,
tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.”(Amsal 1:7). Permulaan hikmat
adalah takut akan Tuhan dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian. (Amsal
9:10)
Mengenal
Allah adalah keutamaan dalam hidup, karena melaui Dia maka kita akan memperoleh
hikmat, pengetahuan dan kelimpahan berkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar