POTENSI DIRI
Seperti sudah saya jelaskan dalam tulisan saya sebelumnya bahwa setiap individu memiliki potensi diri, dan setiap potensi antara satu individu dengan individu yang lain pastilah berbeda. Potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal.Potensi diri tersebut dibedakan menjadi dua, yakni potensi “fisik dan potensi psikis. Potensi fisik menyangkut keadaan dan kesehatan tubuh ( kurus, gemuk, dan lain-lain), wajah ( ganteng, cantik dan lain-lain), dan ketahanan tubuh ( mudah sakit atau tahan sakit ).
Kualitas manusia, lebih banyak ditentukan oleh potensi Psikis dalam dirinya yaitu; SQ (Spiritual Quotient), EQ (Emotional Quotion), IQ (Intelligence Quotient), AQ (Addersity Quotion), CQ (Creativity Quotient).
SQ (Spiritual Quotien) adalah kecerdasan Spiritual atau Rohani yang dimiliki oleh setiap individu. Kecerdasan ini merupakan kecerdasan yang paling utama, karena ini merupakan kendali kehidupan, karena menyangkut kendali dalam setiap pikiran, rencana, atau keinginan dan prilaku. Kecerdasan Spritual merupakan kunci dari semua kecerdasan. Raja Salomo sebagai raja yang dikenal sangat berhikmat dan bijaksana, menulis dalam Ams 1:7 “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan. Tetapi orang bodoh menghina didikan dan pengetahuan.
Inti dari kecerdasan spiritual adalah bagaimana kita mengisi batin kita dengan kebenaran sejati yang asalnya dari Allah. Kita harus memiliki Karakter dasar yang paling utama sebagai pengendalian diri yaitu Kasih, serta Iman dan Pengharapan kepada Allah yang maha kuasa. Ketika kehidupan kita didasari pada Kasih, makan kharakter, pikiran, emosi, sikap dan tindakan kita akan terkendali dan terpelihara dengan baik.
EQ (Emotional Quotien) adalah Kecerdasan Emosi. Kecerdasan Emosi ini sangat mempengaruhi kualitas kepribadian kita. Dengan kecerdasan emosi yang baik, maka individu akan mampu mengendalikan kondisi emosinya dalam setiap situasi dan kondisi.
IQ (Intelligence Quotion), adalah Kecerdasan Mental, atau yang juga dikenal sebagai daya kognisi, yaitu kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang di dapatkan dari proses berfikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Dari semua potensi psikis IQ memiliki peran yang sangat penting dalam diri manusia untuk menentukan kemampuannya dalam menalar, memahami, menganalisa, mencari hubungan, membuat kesimpulan, mencari sebab, mengetahui existensi tentang sesuatu, beradaptasi, dan berexpresi serta berindak. Oleh karena itu IQ menjadi sangat penting untuk dilihat. Walaupun demikian, tingkat dan ragam kecerdasan pada setiap manusia berbeda, karena itu semua tergantung pada Passion atau kodrat masing masing sesuai kehendak pencipta.
AQ (Addversity Quotient), Kecerdasan dalam mengatasi kesulitan. Seseorang yang mampu keluar dari setiap kesulitan, adalah individu yang memiliki Addversity Quotient yang tinggi. Sehingga dalam segala situasi dan kondisi yang sulit sekalipun, individu semacam ini mampu mengatasi masalah, dan bahkan keluar dengan ide cemerlang untuk bisa menjadi solusi atas persoalan yang ada.
CQ (Creativity Quotient) adalah kecerdasan berkreasi. Individu yang memiliki kecerdasan berkreasi ini, akan selalu mampu membuat terobosan, solusi atau bahkan penemuan baru. Oleh karena itu, kemampuan atau kecerdasan berkreasi sangatlah diperlukan bagi setiap orang yang mau berpikir lebih kreatif dan inovatif.
KECERDASAN MENTAL ATAU DAYA KOGISI ATAU IQ (INTELLIGENCE QUOTIENT),
Sudah saya uraikan sebelumnya dalam POTENSI DIRI, bahwa salah satu potensi manusia adalah POTENSI PSIKIS. Dalam potensi psikis terdapat SQ, EQ, IQ, AQ dan CQ.
IQ, atau kecerdasan mental yang merupakan kemampuan dalam memecahkan suatu persoalan serta menciptakan suatu produk dengan berbagai sudut pandang dan terjadi dalam kondisi yang nyata. Psikolog terkenal Prof. Howard Gardner pernah mengungkapkan hal tersebut. Oleh karena itu perlu bagi kita untuk mengetahui berbagai macam kecerdasan mental tesebut, selain apa yang sudah saya uraikan pada potensi diri pada tulisan kemarin. Memahami hal ini akan baik nantinya digunakan sebagai pengetahuan untuk dapat mengoptimalkan kemampuan diri, atau sebagai profesi seperti pendidik yang tentu perlu memahami kelebihan dan kekurangan peserta didiknya, atau bahkan sebagai seorang direktur yang mengetahui kemampuan karyawanya sehingga bisa menempatkanya pada posisi yang sesuai. Sebagai pemimpin di Daerah, agar tidak sembarang menempatkan PNS pada posisi yang bukan PASSIONNYA. Oleh karena itu kali ini akan di paparkan tipe-tipe kecerdasan beserta cirri-cirinya menurut Prof. Howard Gardner atau lebih sering dikenal dengan Delapan Tipe Kecerdasan menurut Gardner.
Nanum saya tidak akan memaparkan seluruh 8 tipe kecerdasan Gardner tersebut. Untuk memudahkan pembaca, dan untuk bisa menjelaskan lebih detail, maka saya akan uraikan satu macam kecerdasan dalam setiap tulisan saya. Harap diikuti setiap hari, agar bisa menguasai dan memahami 8 macam kecerdasan yang sangat mempengaruhi IQ atau KOGNISI setiap individu.
KECERDASAN MENTAL YANG PERTAMA
Kecerdasan Mental pertama adalah Kecerdasan Linguistik (Word Smart), yaitu kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Orang yang memiliki kecerdasan ini merupakan seseorang yang pandai mengolah kata-kata saat berbicara maupun menulis. Orang tipe ini biasanya gemar mengisi TTS, bermain scrable, membaca, dan bisa mengartikan bahasa tulisan dengan jelas.
KECERDASAN MENTAL YANG KEDUA ADALAH KECERDASAN MATEMATIS ATAU LOGIKA (NUMBER SMART)
Kecerdasan Matematis atau logika ialah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ia mampu memikirkan dan menyusun solusi dengan urutan yang logis atau masuk akal. Tipe kecerdasan ini adalah kecerdasan dalam hal angka dan logika.
KECERDASAN MENTAL YANG KETIGA.
Kecerdasan mental yang ketiga adalah kececerdasan Imaginasi atau Visual dan Spasial ( Vision & Picture Smart), yaitu kemampuan untuk berimajinasi atau membuat visualisasi dalam imajinasi, dan spasial atau kemampuan untuk memilah warna, garis, bentuk dan ruang. Selain itu, mereka juga pandai membuat sketsa ide dengan jelas.
Mereka yang memiliki kecerdasan ini, mampu beimajinasi dengan baik, mampu membuat pandangan yang jauh kedepan. Bahkan mampu menggambarkan seluruh kejadian di masa lamapau, bahkan apa yang diinginkan kedepan.
Dipadukan dengan kemampuan spasial atau kemampuan memilah warna, ruang, jarak, dan bentu, sehingga mereka yang memiliki kecerdasan ini, mampu menggambarkan dengan jelas segala sesuatu dalam imanjinasi mereka.
KECERDASAN MENTAL YANG KE EMPAT
Kecerdasan mental yang keempat ialah Kecerdasan Kinestetik-Jasmani (Body Smart). . Kecerdasan Kinestetic-Jasmani ialah kemampuan dalam senyelaraskan gerakan tubuh dan pikiran. Individu akan terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan, diselaraskan dengan gerakan tubuh. Semakin cerdas kinestetik-jasmani seseorang, tubuhnya semakin mudah digerakan sesuai dengan pikirannya. Para atlet bela diri biasanya memiliki kecerdasan ini, ketika mereka menyusun strategi dalam sepersekian detik untuk menjatuhkan lawannya.
KECERDASAN MENTAL YANG KELIMA
Kecerdasan yang ke lima adalah Kecerdasan Musikal (Music Smart). Kecerdasan musical adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme atau tempo, tangga nada, melodi dari musik yang didengar.
KECERDASAN MENTAL YANG KE ENAM
Kecerdasan mental yang ke enam ialah Kecerdasan Interpersonal (People Smart), yaitu kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Makluk manusia dikaruniai kelebihan, kemampuan untuk bisa mendeteksi kebutuhannya. Juga dibekali dengan kemampuan bersimpati dan berempati kepada sesame manusia. Individu yang memiliki kecerdasan ini biasanya mengerti dan peka terhadap perasaan, kecenderungan, motivasi, watak, dan temperamen orang lain. Dengan kecerdasan interpersonal, setiap individu menjadi keluwesan dalam menyesuaikan dengan orang lain, mudah bergaul, bisa menyesuaikan dengan lingkungan yang baru, serta mudah bersahabat dan mudah disenangi oleh orang lain.
KECERDASAN MENTAL YANG KE TUJU
Kecerdasan Mental yang ketuju adalah Kecerdasan Intra-personal (Self Smart), yaitu kemampuan yang berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Individu yang memiliki kecerdasan ini, mampu memahami apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri. Sehingga mereka mampu memotivasi dirinya sendiri dan melakukan disiplin pada dirinya sendiri. Individu yang demikian juga memiliki kecerdasan pengetahuan akan diri sendiri dan mampu bertindak secara adaptif berdasarkan pengenalan diri.
KECERDASAN MENTAL YANG KEDELAPAN.
Kecerdasan yang kedelapan ialah Kecerdasan Naturalis (Naturalist Smart), yaitu kemampuan untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang di jumpai di alam maupun lingkungan. Orang yang memiliki kecerdasan ini mampu memahami dan menikmati alam dan menggunakannya secara produktif serta mengembangkan pengetahuannya mengenai alam. Selain itu dengan kemampuan ini, manusia juga bisa mengerti kebutuhan dari makhluk hidup lainnya. Contohnya adalah memahami kebutuhan tanaman akan kandungan unsur hara dari ciri-ciri daun atau sebagainya.
Semoga tulisan ini dapat menambah wawasan para pembaca sekalian.
Salam HELLO for seluruh pembaca, saudara, sahabat, pendukung dan simpatisan semuanya.
Mohon topangan doanya selalu untuk perjuangan HELLO untuk mensejahterahkan masyarakat SITARO.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar