MEMILIH PEMIMPIN DI ERAH DEMOKRASI
Dalam Negara yang menganut sistim demokrasi, maka rakyatlah yang memiliki kedaulatan, atau kekuasaan dalam bernegara. Rakyat adalah pemilik atau yang punya Negara. Pemimpinnya dipilih dari dari oleh rakyat. Pemimpin mulai dari Pusat sampai ke Daerah, bahkan sampai ke Desa, Kampung, Kelurahan, hanyalah sebagai pelayan rakyat.
OLeh karena itu, menjadi pemimpin pada suatu Negara yang menganut sistim Demokrasi, maka pemimpin haruslah :
1. Menjadi pelayan masyarakat.
2. Memahami apa yang dikehendaki dan dibutuhkan oleh rakyat.
3. Bisa mendengar apa yang menjadi aspirasi dari masyarakat.
4. Mampu berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat.
5. Bisa membuat program yang pro rakyat.
6. Mampu terbuka kepada masyarakat.
7. Mampu menjaga integritas sebagai pemimpin. Oleh karena itu harus jujur dan berkomitmen atas semua yang telah dijanjikan, dan memegang ucapan.
8. Mengupayakan kesejahteraan masyarakat.
9. Mampu mengelola dan mempertanggung jawabkan keuangan Negara, baik di tingkat pusat, daerah, bahkan sampai ke tingkat desa.
Oleh karena itu, menjadi pemimpin haruslah memiliki kemampuan :
1. Memahami situasi dan kondisi masyarkatnya, serta memahami apa yang menjadi kebutuhan masyaakatnya.
2. Memiliki kemampuan intelektual yang cukup. Karena untuk menjadi pemimpin masyarakat, haruslah memiliki pengetahuan yang cukup tentang kemasyarakatan, bagaimana berkomunikasi, mengatasi masalah atau persoalan di masyarakat, serta yang paling utama bagaimana bisa mensejahterakan masyarakat.
3. Memiliki pengalaman kepemipinan yang cukup. Karena menjadi pemimpin sudah pasti harus mengerti tentang kepemimpinan, perilaku sosial, kebutuhan sosial, konflik sosial. Dan yang paling utama, menjadi pemimpin masyarakat, selain harus berurusan dengan pegawai, juga berhubungan dengan masyarakat. Oleh karena itu, leadership atau kepemimpinan dan pengetahuan manajemen menjadi sebuah keharusan.
4. Memiliki wawasan yang luas. Dengan wawasan yang luas, maka pemimpin tersebut akan mengerti bagaimana memajukan suatu negara atau daerah, mengerti membuat perencanaan pemangunan yang baik, mampu memuat pertimbangan yang matang, baik dan bijaksana, serta matang dalam pengambilan keputusan.
5. Memiliki standar moral yang baik. Pemimpin selain memimpin juga haruslah menjadi panutan dalam masyarakat. Oleh karena itu perilakunya hendaklah terjaga. Takut akan Tuhan tentulah menjadi syarat utama. Karena seorang pemimpin yang takut akan Tuhan, akan memiliki kepribadian yang baik. Integritas, dalam pengertian menjaga kejujuran dan berkomitment dalam ucapan dan janji, hendaklah menjadi keharusan. Selain itu kedisiplinan, kerendahan hati, kesederhanaan dalam menjalankan kehidupan, serta memiliki jiwa melayani masyarakat, tentulah menjadi sebuah keharusan bagi pemimpin masyarakat.
Singkatnya, menjadi pemimpin masyarakat hendaknya ; mengerti apa yang dibutuhkan masyarakat, memiliki pendidikan yang cukup tinggi, berpengalaman dalam kepimpinan, berwawasan yang luas, serta memili standar moral yang baik, terutama memiliki rasa takut akan Tuhan.
Memilih pemimpin janganlah karena pertimbangan seseorang kaya, atau banyak uang. Karena menjadi pemimpin dalam suatu Negara atau Daerah, orang kaya atau miskin adalah sama saja. Karena tidak satu rupiahpun yang harus disetor ke Negara atau Daerah. Karena semua Dana untuk menjalankan pemerintahan, disiapkan oleh Negara. Yang diperlukan justru adalah seseorang yang ketika menjadi pemimpin, mampu mengatur dana negara atau daerah tersebut dengan baik, dengan jujur dan bertanggun jawab. Jadi yang dibutuhkan adalah calon pemimpin yang berkualitas, atau memiliki SDM yang hebat atau mantap, bukan hartanya.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan dalam tulisan yang singkat ini. Semoga dengan tulisan ini, dapat membantu masyarakat untuk memiliki pengetahuan dan wawasan dalam memilih pemimpin di era demokrasi ini. Masayarakat dapat menggunakan hak demokrasinya dengan baik dalam menentukan atau memilih pemimpinnya.
Salam HELLO for semua pembaca, saudara, sahabat, pendukung dan simpatisan.
Salam HELLO for SITARO.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar