Entri yang Diunggulkan

THE NEW ERA - CYBERSPACE (DUNIA MAYA), SIAPA YANG MENGENDALIKANNYA

THE NEW ERA – CYBERSPACE (DUNIA MAYA) SIAPA YANG MENGENDALIKANNYA Peradaban dunia kini berubah begitu cepat, dunia seakan menjadi kec...

Minggu, 09 September 2018

KEK BITUNG DALAH SATU PRIORITAS PEMBANGUNAN

KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) BITUNG, MENJADI SALAH SATU FOKUS PERJUANGAN HELLO KETIKA DIPERCAYA MENJADI ANGGOTA DPD RI.

Setiap politisi tentu memiliki tujuan politiknya ketika maju mecalonkan diri sebagai calon legislative maupun exekutive.
Ketika berniat menjadi CALON DPD RI untuk dapil SULUT, tentu saya harus mempunyai tujuan dan sasaran politik saya.
Tujuan politik saya adalah ; "Meningkatkan pembangunan fisik dan pembangunan masyarakat Sulut melalui DPD RI".
Utuk bisa mewujudkan apa yg menjadi tujuan politik tersebut maka saya harus memahami apa yg menjadi tugas pokok dan fungsi atau TUPOKSI dari DPD tersebut.
Dari UNDANG UNDANG MPR, DPR, DPRD DAN DPD atau UU MD3, saya telah mengetahui bahwa TUPOKSI DPD adalah sbb:
1. Mengajukan, ikut membahas dan memberikan pertimbangan kpd DPR RI, berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat daerah, pembentukan dan pemekaran, penggabungan daerah, pengelolaan SDA dan Sumber Daya Ekonomi lainya, perimbangan keuangan pusat dan daerah.
2. Memberikan pertimbangan kpd DPR RI atas rancangan UU RAPBN, UU berkaitan pajak, kesehatan, pendidikan dan agama.
3. Memberikan pertimbangan atas pemilihan anggota BPK.
4. Ikut mengawasi pelaksanaan UU otonomi daerah, hubungan pusat daerah, pembentukan dan pemekaran daerah, penggabungan daerah, perimbangan keuangan pusat dan daerah.
5. Menerima hasil laporan BPK menyangkut penggunaan APBN.

Memahami tupoksi yg ada, maka ketika dipercaya oleh masyarakat, sudah tentu yg utama saya lakukan adalah memperjuangkan perimbangan keuangan pusat dan daerah. Dalam kepentingan keuangan, tentu harus memperhatikan pembangunan infrastruktur di daerah dan kondisi ekonomi masyarakat.
Oleh karena itu saya juga akan memperjuangan kemajuan pembangunan ekonomi, serta kesehatan, pendidikan dan kerohanian masyarakat.
Dlm rangka pembangunan ekonomi, maka sudah tentu saya akan memperjuankan pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi.
Memperhatikan kemajuan ekonomi China, itu terjadi setelah China berhasil membangun beberapa titik pusat pertumbuhan ekonomi seperti Shang hai, Sen chen, dan beberapa titik pertumbuhan yg lain.
Oleh karena itu, saya berpikir, untuk memperjuangkan pembangunan titik pertumbuhan ekonomi di Sulut. Pertama adalah Kota Bitung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus. Membangun KEK Bitung sebagai salah satu titik sentral pembangunan ekonomi, adalah merupakan suatu keharusan. Kemudian pengembangan pembangunan di sektor Pariwisata. Beberapa tempat wisata sudah perlu diperjuangkan peningkatannya. Memperindah wajah kota manado, memperbaiki fasilitas tranportasi, kebersihan, keindahan tempat wisata seperti Bunaken, Siladen, PANTAI PAL, PULAU LEMBE, BIARO, MAHORO, MAKALEHI, KEPULAUAN TATUARENG, BEBERAPA PULAU KARANG DI TALAUD, Danau TONDANO, Belang, dan tempat wisata di Bolaang Mangondow, kesemuanya harus ditingkatkan. Wisata adalah salah satu keunggulan SULUT. Oleh karena itu harus diperhatikan. Pembangunan pada sektor perikanan termasuk meninjau beberapa kebijakan yg merugikan Nelayan, tentu akan diperhatikan dan diperjuangkan. Juga upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan harga komoditi utama seperti PALA, CENKEH DAN KOPRA, juga akan menjadi perhatian utama saya untuk ikut memperjuangkanya.
Ketika dipercaya oleh masyarakat Bitung secara khusus dan Sulut pada umumnya, menjadi ANGGOTA DPD RI, saya akan berjuang secara maksimal, tentu dengan bekerjasama dgn Gubernur dan Bupati/Walikota, secara bersama memperjuangkan ke DPR RI dan Presiden RI melalui kelembagaan DPD RI.

Sebagai refleksi, ketika saya dipercayakan oleh Pak Milton Kansil menjadi Staff Khusus membidangi Ekonomi, maka pada waktu itu saya telah menyusun konsep BITUNG FREE TRADE ZONE DAN BITUNG FREE PORT. Konsep itu lahir dari kepala saya. Saya susun dengan terlebih dahulu
melakukan study banding ke beberapa negara untuk memperoleh informasi tentang bagaimana membangun pusat pertumbuhan ekonomi tersebut. Kami pergi ke Singapura, Malaysia, Hongkong, Shen Chen dan Sang Hai. Sayang waktu itu terjadi pergantian Presiden dari Ibu Mega ke Pak SBY. Sehingga UNDANG UNDANG BITUNG FREE TRADE ZONE DAN FREE PORT tdk sempat disetujui oleh Presiden. Padahal sudah dibuat usulan oleh DPR RI ke Presiden.
Kemudian oleh Gubernur Sarundayan di usulkan menjadi Kawasan Ekomi Khusus
atau KEK. KEK ini sama konsepnya dengan FREE TEADE ZONE . Dimana pada kawasan tersebut, barang yg di produksi lalu di eksport dari kawasan tersebut dikenakan tarif pajak 0 %.
Sehingga harga barang yg diproduksi pada kawasan tersebut menjadi murah. Dengan demikian produk yg dihasilkan dapat bersaing dengan produk yg di produksi di negara lain.
Jika harga bersaing, eksport akan naik Perusahaan akan untung, dan lanjut berproduksi. Tujuannya adanya kawasa khusus tersebut adalah mendorong investasi guna meningkatkan devisa, GDPB, Income percapita dan menurunkan pengangguran.
Itulah tujuan dari FREE TRADE ZONE DAN FREE PORT dulu ketika saya susun konsepnya, dan ajukan ke DPR RI waktu itu.
Nah berangkat dari pengalaman memperjuangkan Free Trade Zone dan Free Port tersebut, maka ketika masyarakat Kota Bitung, dan Sulut pada umumnya mempercayakan saya menjadi ANGGOTA DPD RI tentu sebagai bentuk perjuangan untuk meningkatkan pertumbuhan EKONOMI di sulut secara Khusus dan Indonesia pada umunnya, memperjuangkan KEK Bitung menjadi salah satu tujuan khusus saya.
Selain itu. Memperjuankan perimbangan keuangan di masing masing kabupaten kota, tentu ini akan menjadi perjuangan saya juga. Ini dimaksudkan untuk memajukan pembangunan infrastruktur di masing masing kabupaten kota di Sulut, serta meningkatkan kesejahteraan sosial yg beekeadilan dan merata.
Yang tidak kalah menarik bagi saya adalah memperjuangkan peningkatan pelayanan kesehatan, kemajuan pendidikan dan pertumbuhan kerohanian masyarakat Sulut. Ini penting sekali. Karena meningkatnya pelayanan kesehatan, kemajuan pendidikan serta kerohanian masyarakat menjadi tolak ukur kemajuan pembangunan masyarakat di daerah. Karena kemajuan pembangunan daerah selalu diukur dari naiknya Index Pembangunan Masyarakat atau IPM di suatu daerah.

Saya percaya, dengan berbekal pendidikan serta pengetahuan yg dimiliki, juga pengalaman selama ini, lalu dengan memiliki jaringan yg ada di Pusat, saya sangat yakin bahwa saya dapat mengemban tugas yg nantinya dipercayakan oleh masyarakat Sulut kepada saya.

Mohon doa dari masyarakat, supaya perjuangan saya menuju DPD RI, mendapat Ridho dari Tuhan, yang adalah sumber kekuatan dan rahmat.
Semoga Tuhan menolong kita semua.

Salam HELLO FOR DPD RI 2019


Tidak ada komentar:

Posting Komentar