CINTA TAKKAN BISA DIREKAYASA
Ritsky adalah anak seorang janda yg hidupnya terbilang sangat miskin.
Hidupnya hanyalah sebagai tukang cuci pakaian. Banyak tetangga bahkan anak kosan yg menjadi langganannya. Anaknya si Ritsky, adalah anak muda ganten. Banyak gadis terkesimak melihatnya. Suatu ketika ada anak kosan yg menitipkan baju kotor untuk dicuci. Riske namanya. Ketika berpapasan dengan Ritsky, Riske agak terpanah menatapnya.
Busyet gantennya cowok ini. Apa dia anaknya tukang cuci itu. Kok keluarnya dari ibu tukang cuci itu. Busyek kok aku jadi mikirin dia ya, dlm hati Riske.
Tak disangkah, Ritsky karena kegantenannya, dumanfaatin oleh bandar narkoba untuk mengedar narkoba di wilayah sekitarnya. Apalagi dikompleks tersebut banyak pegawai yg ngotrak.
Ritsky mengambil tawaran bandar untuk jadi pengedar narkoba. Apalagi honornya besar. Riske jadi keseringan ngantar cuciang ke Tukang cuci. Apalagi tau bahwa Ritsky adalah anaknya. Hem hitung hitung untuk nambah semangat. Gila tu anak. Tinggi, guaten lagi. Sayang sekolahnya ngga diterusin. Ya tp gimana, kondisi ekonomi mereka seperti itu.
Suatu saat, Ritsky jadi bahan omongan di kos kosan. Karena jadi pengedar narkoba. Riske jadi kepikiran. Takut jika ketahuan sebagai pengedar narkoba, dan ketangkap oleh polisi, kasian. Bisa dipenjara. Ah aku harus berbuat sesuatu.
Suatu saat, Riske mampir di rumah tukang cuci. Biasa, modus ambil cucian, tapi sesungguhnya mau ketemu Ritsky. Siang....siang..siang. kok...ngga ada yg nyahut. Siang...siang. Apa ngga ada ya ibu tukang cuci.
Riske coba masuk ke dlm. Ya ampun Ibu ternya sudah terbaring diatas lantai. Riske coba rabah dadanya, dan lehernya, ternyata masih ada denyutan jantung dan nadinya. Oh masih hidup.
Langsung Riske gendong dan cari angkot. Dibawah ke rumah sakit. Di rumah sakit, langsung ditangani, dan di bawah ke ICU.
ternyata ibu itu kena serangan jantung.
Sudah di ICU, Ritsky datang. Dia tanya suster soal ibunya. Suster katakan sudah di ruang ICU. Karena tdk boleh masuk, Ritsky harus menunggu di luar. Tiba tiba dia lihat Riske. ''Aduh Riske, makasih kamu sudah iklas bantu ibu saya''. Kata Ritsky. ''Siapa yg bilang saya iklas''. Sahut Riske. "Oh jadi kamu tdk iklas ni bantu ibu saya". Tanya Ritsky. Ia, saya bisa iklas seiklas iklasnya, asalkan kamu berhenti dari kerjaan laknat itu". Kata Riske. Ritsky terdiam, sambil malu. Lalu dia menjawab. "Ia, saya akan berhenti dari kejaan bandar narkoba. Dan ini demi kamu yg sudah nolong nyawa ibuku". Kata Ritsky. "Itu bagus. Dan aku akan kasih kamu modal untuk buka warung makan. Dan setelah Ibumu keluar rumah sakit, kamu sudah harus belanja untuk kelengkapan warung makan tersebut". Kata Riske. Ok. Baik. Sekali lagi, terima kasih untuk yg kedua kalinya". Kata Ritsky.
Ibunya sembuh. Ritsky mulai belanja. Rumah peninggalan Ayahnya tersebut di renov, dan disulap jadi rumah makan. Ibunya dilarang nyuci pakaian lagi. Takutnya kecapaian lagi, dan kena serangan jantung lagi.
Rocky, laki laki yg selama ini suka mendekati Riske, menjadi cemburu karena Riske lebih banyak perhatikan Ritsky dan Ibunya. "Riske, apa apan kamu ini. Kok perhatiannya sudah lebih banyak ke Ritsky dan Ibunya. Orang miskin seperti mereka saja kok diurusin. Eh kamu ingat ya, leluargaku sudah siap mau menikakan kita." Kata Rocky ke Riske. "Eh Rocky, apakah saya sudah pernah jawab pertanyaan kamu, terima kasih atas kebaikanmu selama ini. Tapi kamu tdk ada hak ngatur ngatur hidup saya. Kamu memang kaya, tapi janganlah karena kekayaanmu dan keluargamu, lalu kamu seenaknya melecehkan orang susah". Kata Riske.
Suasana jadi hening. Tiba tiba. "Maafkan aku Riske. Itu karena aku cinta kamu. Tapi maaf aku sudah keliru". Kata Rocky.
Suatu saat, bandar narkoba jadi marah ke Ritsky karena sudah tdk mau jadi pengedar. Takut Ritsky akan bocorkan jaringan mereka, maka bandar ini bermaksud menghabisi nyawa Ritsky.
Ritsky pas lagi berjalan di gang yg sunyi, tiba tiba dicegat 4 pemuda berbadan kekar. Tanpa alasan, mereka memukuli Ritsky sampai bonyok mukanya. Mereka bermaksud menculik dia, tapi terhalang karena pas ada beberapa pemuda kampung yang bertepatan tiba di tempat itu. Sehingga terjadilah perjelahian, dan akirnya keempat preman sewaan si bandar narkoba itu, lari pontang panting.
Ritsky harus dirawat, karena ada luka dlm, rusuknya patah, mukanya bonyok.
Soal baru muncul. Tidak ada biaya menebus biaya rumah sakit yg mencapai 30 han juta. Karena harus dilakukan operasi untuk keluarkan gumpalan darah di dlm lambungnya, dan dada.
Riske memohon mohon ke Rocky untuk membantu biaya pengobatan Ritsky. Rocky tambah marah, dan ngomel. Orang miskin gitu kamu urusin. Nda bisa saya bantu". Kata Rocky. "Tolong Rocky. Kasian. Ini urusan nyawa bukan urusan kelas sosial. Sudahlah, klo kamu mau bantu dia, kita rela kok kawin dgn kamu. Pease Rocky". Sahut Riske. "Ya udah asal benar begitu komitmen kamu, aku mau bantu biaya rumah sakitnya Ritsky". Kata Rocky lagi.
Mereka pergi ke rumah sakit dan melunasi semua tagihan rumah sakit si Ritsky.
Barulah pihak rumah sakit membolehkan Ritsky pulang ke rumah.
Setelah itu, Riske mulai sibuk mengurus dokumen pernikahan dia dengan Rocky.
Walaupun hati Riske sampai saat itu masih mikirin Ritsky. Namun demi kesehatan Ritsky, Riske rela mengiakan pemohonan Rocky. Berkorban demi kekasih hatinya. Rela memilih tidak menikah dengan Ritsky. Namun dikarenakan stress dgn keputusannya, Riske marah marah terus ke Rocky. Undangan pernikhan surah dicetak. Dan harus dibagikan. Riske sibuk memilih undangan yg harus dia antar langsung. Undangan buat Ritsky, adalah prioritas yg dia harus antar.
"Siang Ritsky". Salam si Riske. "Siang sayang. Tumben kamu muncul. Apa nda takut dimarain Rocky ?" Ledek si Ritsky. Riske". "Ah nda lah. Banyak juga ya yg datang makan". Kata Riske. Setelah ngobrol beberapa menit, Riske mengeluarkan undangan dari dlm tasnya. Mukanya murung. "Maafkan Ritsky, bukannya Riske tdk sayang kamu. Tapi inilah pilihan teberberat dlm hidup Riske. Harus menikah dgn org yng Riske tdk sayang". Kata Riske. Si Risky tertunduk. Tdk terasa olehnya Air matanya menetes.
Suatu ketika, HELLO yg menulis cerita ini, mampir di Warung makannya Ritsky. Banyak yg makan. Tiba tiba ada seorang ibu muda yg datang. "Eh ada om HELLO yg makan". Sapa si Riske. "Oh kamu Riske. Eh udah hamil ya. Mana si Rocky?. Tanya HELLO. Waduh om HELLO, saya juga sudah jarang ketemu". Sahut Riske. "Kok bisa. Lalu ini hamil sama siapa?. HELLO agak terheran."Begini om HELLO. dulu tu, Riske memang sudah putuskan menikah dgn Rocky. Tapi Rocky tau sekali, bahwa itu semua demi menyelamatkan nyawa Ritsky yg waktu itu hampir mati karena dikeroyok preman bayaran si bandar narkoba. Riske rela lakukan semua itu. Nah dlm persiapan mau nikah dgn Rocky, .kami sering selisih paham. Gimana sih om HELLO klo namanya tdk ada rasa cinta.
Jadi waktu itu, saya lagi disini ngantar undangan nikah ke Ritsky dan Ibunya. Tiba tiba Rocky muncul. Disitulah Rocky sampaikan kpd kami, bahwa dia sadar bahwa cinta Riske hanya untuk Ritsky. Sehingga pernikahan ini hanya akan membawa petaka dlm rumah tangga kami nanti. Hari ini, kata Rocky, saya nyatakan bahwa saya batal menikah dengan Riske. Dan menyetujui Riske menikah dengan Ritsky. Karena saya sadar CINTA TDK DAPAT DITEKAYASA.
TAMAT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar