Entri yang Diunggulkan

THE NEW ERA - CYBERSPACE (DUNIA MAYA), SIAPA YANG MENGENDALIKANNYA

THE NEW ERA – CYBERSPACE (DUNIA MAYA) SIAPA YANG MENGENDALIKANNYA Peradaban dunia kini berubah begitu cepat, dunia seakan menjadi kec...

Rabu, 15 Agustus 2018

MEMENDAM KEBENCIAN SELAMA BERTAHUN TAHUN USIA PERKAWINAN KAMI.

Ferly, adalah seorang pemuda yg rajin. Dan berprestasi di sekolahnya. Dia bisa menyelesaikan pendidikanya dgn baik. Namun wajahnya tidak seganten pria maco yg setengah brandal, yg banyak digendrungi oleh para gadis di kampysnya. Orang tua Meyske, sangat mengagumi Ferly. Dan berkeinginan menjodohkannya dengan Meyske, putri semata wayangnya. Dia berpikir jika Ferly berumah tangga dengan anaknya, tentu akan bahagia. Namun tanpa setahu kedua orang tuanya, Meyske telah jatuh cinta dan menjalin hubungan dgn pria idamannya, Kristof. Kristof adalah pujaan banyak gadis di kampus. Kehebatannya memimpin geng motor di kampusnya telah membuat dia terlihat begitu berwibawa, dan dihormati para anggota geng motor hampir disemua pelosok kota dimana dia tinggal. Ditambah lagi sikapnya yg rada cuek tatapannya yg rada perlente, vokal dlm setiap diskusi dan rapat, mebuatnya disegani dan lebih lagi digandrungi pawa gadis dikampus tersebut. Meyske yg ayu, pendiam, telah menarik perhatian Kristof. Sehingga mereka berpacaran. Namun Meyske tdk pernah memberitahukan kpd irang tuanya hal ikwal hubungannya dgn Kristof. Dia sangat mencitai dan menyukai pemuda maco, parlente, berwibawa dan berani tersebut.
Ayah Meyske selalu memantau perkembangan Ferly. Pemudah rajin dan berprestasi dlm study tersebut telah menjadi incaran ayah Meyske.
Sampai pada suatu saat, tanpa setahu Meyske, ayahnya dan ayahnya Ferly telah bersepakat menjodohkan anak anak mereka. Hari pertunangan Ferly dan Meyske telah ditetapkan. Bertapa kagetnya Meyske ketika diberitahukan rencana pertunangan tersebut. Hatinya sudah dia berikan buat tambatan hatinya, pria maco, parlente dan pemberani yg menjadi inceran para gadis kampus.
Dlm tradisi kampungnya dimana orang tua berkuasa menentukan jodoh anaknya, suka atau tidak, dlm kegusaran hati, dgn sangat terpaksa Meyske harus menerima pria yg telah dijodohkan Ayahnya.
Hari perkawinan telah tiba. Kamar ganti telah dipenuhi isak tangis dan derasnya kucuran air mata Meyske yg tdk mampu menolak perjodohan tersebut.
Sehari, seminggu bahkan sudah sebulan, Meyske tdk pernah mengijinkan Ferly tidur seranjang dgnnya. Itu dilakukan sebagai ekspresi kebencianya atas perjodohan, dan Ferly harus menerima dampaknya. Ferly harus tidur beralaskan kain di lantai. Namun Ferly juga tdk mau menyerah. Dia percaya, ketika dia dengan setia memberikan seluruh perhatian, cinta yg tulus kpd isterinya, pasti suatu saat Meyske akan luluh hatinya.
Sudah memasuki thn ke 5, Meyske belum juga hamil. Karena akhirnya Ferlypun setuju untuk mereka tidak punya anak. Walaupun dlm hati kecil Ferly, ingin punya keturunan dari Meyske. Sampai pada suatu waktu, Meyske lupa minum obat KB. Ferly tau akan hal tersebut, namun sengaja tdk mengingatkannya. Dalam hatinya, semoga ini menjadi hari baik buatku. Meyske akhirnya hamil. Itupun nanti ketahuan setelah 4 bulan. Meyske minta dokter untuk menggugurkannya. Namun dokter menolak, dan melarang Meyske melakukan tindakan itu karena sudah terlalu beresiko tinggi, mengingat kandungannya sudah mau masuk 5 bulan.
Sampai suatu saat lahirlah anak kembar dampit karena berbeda kelamin. Dengan kejadian tersebut Meyske semakin membenci Ferly. Dia minta harus disterilkan kandungannya. Jika tidak, dia akan tinggalkan Ferly bersama kedua anaknya. Ferly akirnya menyetujui agar dokter mengangkat kandungan isterinya bersamaan hari melahirkan bayinya tersebut. Hari demi hari kewajiban Ferly sebagai suami senakin bertambah. Tengah malam harus bangun mengganti popok kedua anaknya dan membuatkan susu serta menyuapinya kpd kedua bayinya. Meyske tdk mau pusing dengan semua tugas wanita tersebut. Bahkan Ferly harus memasak pagi pagi buta sebelum kekantor baik untuk sarapan dan makan siang. Untuk makan malam harus menunggu Ferly pulang kantor.
Ferly ingin pindah cari rumah yg dekat kantornya. Namun Meyske tdk mau karena dia tdk bisa pisah dgn para sahabatnya. Dirly dan Fenny, itulah nama sikembar yg beda jenis kelamin tersebut. Semakin bertumbuh besar, tanpa nerasakan kasih sayang ibu mereka. Meyske terlalu sibuk dgn berfoya foya dgn para sahabatnya. Pergi ke Karaoke, ikut Arisan, jln ke Mall, menghamburkan uang hasil keringat suaminya. Seluruh gaji suaminya ditransfer ke rekeningnya Meyske. Dia kuras rekeningnya dibelanjakan untuk hal hal yg tiada manfaat. Walaupun hidup tdk pernah mendapatkan perhatian apalagi penghormatan dari isteri, namun Ferly tak sedikitpun berubah. Dia tetap mencintai isteri dan anak anaknya Dirly dan Fenny.
Hingga pada suatu pagi, Ferly setelah menyelesaikan tugas rumah tangga, dia mandi dan ganti pakaian kantor. Dia bangunkan isterinya untuk sarapan bersama kedua anaknya. Hari itu dia memeluk isterinya begitu erat. Sampai Dirly dan Venny menggoda Ayah mereka yg terlihat begitu genit hari itu. Diluar pintu dia masih saja memeluk isterinya. Sementara isterinya hanya menunjukan ekspesi dingin dan tak bereaksi.
Sepergi suaminya ke kantor, Meyske mandi dan berdandan, lalu pergi ke Salon untuk memanjakan diri sambil pijat dan bersiin kuku dan keramas rambut.
Disalon dia ketemu musuh bebuyutannya di kampus dulu. Mereka saling pamer kehebatan karir suami, gaji dan perhatian suami. Saat sudah mau bayar, tiba tiba Meyske timbul kepanikan. Merogok tasnya, tdk menemukan dompetnya.
Periksa semua kantong juga tdk ada. Malu nanti ketahuan tidak bayar oleh sainganya, Meyske menelpon suaminya. Dia sampaikan bahwa dompetnya tidak ada dlm tasnya. Suaminya katakan bahwa pagi dia periksa di dompetnya ternyata tdk ada uang receh. Sehingga dia ambil uang receh di dompet Isterinya. Dan dia lupa kembalikan dompet ke dlm tas isterinya. Kemarahan Meyske semakin memuncak. Terdengar keluar kata kasar. Dasar laki laki goblok. Sambil meluncur kata kata kotor. Lalu telp ditutup dgn tidak ada kata yg baik sedikitpun. Tak lama telpon berbunyi lagi. Suami Meyske menelponpll lagi. Saya akan pulang sekarang ke rumah mau ambil dompet. Kamu dimana sekarang? Meyske memberitahukan nama dan alamat salon. Kembali Meyske menutup telp dgn tdk ada kata terima kasih. Hujan mulai turun, Meyske memberitahukan bahwa suaminya akan datang mengantar dompetnya. 30 menit suaminya belum tiba. 1 jam belum juga. Meyske mulai kuatir. 2 jam setelah suaminya telpon juga belum datang. Tiba tiba ada telp. Dia lihat dari suaminya. Kesal bercampur kuatir muncul bergantian. Siang Ibu. Meyske heran. Kok bukan suara suaminya. Ibu, saya polantas yg lagi bertugas di jln. Saya menemukan mobil Bpk berhenti di tengah jln. Setelah kami dekati, suami Ibu tertunduk di stir mobil. Setelah kami buka pintunya ternyata Bpk tidak sadarkan diri. Sekarang ada di rumah sakit. Meyske berubah dari tdk pernah pusing dgn suaminya, kini jadi sangat reaktif. Dia dgn cepat menghidupkan mobilnya dan pergi menemui suaminya di rumah sakit. Suaminya sudah di ruang ICU. selang beberapa jam menunggu dokter, begitu keluar, dokter membawa berita buruk. Mohon maaf ibu. Kami tdk dapat menyelamatkan nyawa suami ibu. Suami Ibu sudah menghembuskan napas terakir tadi. Kami sudah mencoba memberikan pertolongan, namun Tuhan berkehendak lain. Ibu yg kuat ya menerima ujian hidup ini. Itulah kata kata terakir dari dokter.
Bayangang kebenciannya selama ini kepada suaminya telah tergantikan dengan rasa penyesalan atas tingkahnya yg kasar kpd suaminya.

Saya menyesal selama ini telah berbuat jahat, tdk menghormati perkawinan kami.

Ibu mertuanya yg hadir dan kedua orang tuanya tdk mampu menghapus rasa penyesalannya karena menelpon suaminya, dan telah mengakiri pembicaraan dgn kasar dan makian.

Tak disangka hanya karena dompet itu telah membawa malah petaka dlm hidup suamiku. Dan kini aku seorang diri dlm keadaan serba tidak siap.

Pada hari pemakaman, semakin bertambah penyesalan yg dibuatnya kepada suaminya. Apalagi ketika Dirly dan Fenny, bergantian pingsan menangisi kepergian Ayah mereka yg diluar dugaan.

Ferly, kau telah mengakhiri pertandingan. Dan beristirahat dari derita batinmu, karena tdk pernah menerima kasih sayangku karena egoku, kebencianku atas perkawinan paksa ini.

Aku yg salah ataukah kedua orang tuaku yg salah karena telah memaksakan kehendak mereka menjodohka kita. Oh Tuhan. Harus bagaimana saya menbesarkan Dirly dan Fenny yg masih sangat membutuhkanmu Ferly.

Ferly... inikah kukuman yg kau berikan padaku atas ketidak setiaanku mengurus rumah tangga kita. Aku cuek, dgn kejam melampiaskan napsu keegoisanku, dan dendam membara atas perkawinan kita.

Oh Ferly kini aku merasa sangat bersalah dengan kepergianmu.

Kesedihan Meyske redam dikala ada Notaris di kota itu yg datang menunjukan sura wasiat yg berbunyi;

Meyske, isteriku yg tercinta.
Tanpa engkau ketahui aku telah mengidap penyakit jantung koroner.
Dokter telah memberitahukan kpdku, bahwa jantungku sudah mengalami penyempitan 90%, dan bisa saja akan terjadi serangan jantung. Dari sejak penyempitan masih 80%, saya sudah menyiapkan sesuatu jika nanti Tuhan menjemput ajalku, aku sudah menyiapkan bekal kehidupanmu dan anak anak kita serta Ibuku. Aku ada deposito untuk kalian. Juga harta dari Ayahku yg jatuh padaku semuanya ini kutinggalkan padamu. Aku ada beberapa perusahaan yg aku percayakan kepda orang kepercayaanku, yg selama ini kurahasiakan padamu. Kututipkan Ibuku padamu. Tunjukanlah kasih sayangmu padanya juga Dirly dan Fenny sebagai penggantiku ketika Tuhan memanggilku nanti.

Tidak usah tebawa perasaan sedih. Jika nantu aku menemujan ajalku. Bangkitlah isteriku. Sampai maut menjemputku. Cintahku tetap untukmu.

Lov
Ferly.

Ferly telah menunjukan cinta sejatinya sampai akir hayatnya. Pelajaran penting adalah. Memaksakan kehendak kita pada anak apalagi membuat pemaksaan perjodohan, bukanlah cara terbaik. Hendaklah kita nemberikan kebebasan kpd anak kita menentukan pilihan mereka. Yg bisa kita lakukan hanyalah memberikan bimbingan, arahan dan petunjuk mimilih pasangan hidup yg baik. Namun kebebasan tetaplah menjadi hak anak sebagai hak asasi mereka.

Ketika kita telah mengambil seorang wanita menjadi isteri kita, hendaklah kita berkomitmen penuh untuk mengambil tanggungjawab ; membahagiakan, memberikan perhatian, menafkahi telebih menyayangi mereka. Itulah sikap sejati seorang suami. Harus tau mencintai istrinya dan anak anaknya.

Demikianlah cerita pendek ini. Semoga bisa mengganti kepenatan hati karena kegaduhan politik

Salam dari HELFRIED LOMBO - HELLO FOR DPD 2019
(penulis cerita).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar